Ads 468x60px

Minggu, 14 Mei 2017


Hari Minggu Paskah V
Kisah Para Rasul (6:1-7)
(Mzm 33:1-2.4-5.18-19; Ul:lh. 22)
(1Ptr 2:4-9)
Yohanes (14:1-12)

"Veritas - Kebenaran"
Inilah motto Universitas Harvard yang berangkat dari salah satu pernyataan diri Yesus hari ini: "Via Veritas Vita - Jalan Kebenaran Hidup".
Konteks nubuat Yesus ini, adalah ketika Thomas bertanya pada Yesus: “Tuhan, kami tidak tahu kemana Engkau pergi; juga bagaimana kami tahu jalan ke situ?” Pertanyaan Thomas ini muncul ketika Yesus berkata: “Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal... "
Disinilah, Thomas tampil sebagai seseorang yang mau maju dalam iman, sebab pengetahuan sangat perlu demi perkembangan iman, bukan? Pertanyaan Thomas itulah juga yang membuka jalan bagi pewahyuan nubuat Yesus sebagai "Jalan Kebenaran dan Hidup".
Jelasnya, pengharapan kristiani bukan suatu metode, bukan suatu prosedur, melainkan hadir secara real dan aktual lewat seorang pribadi bernama Yesus sebagai "Jalan, Kebenaran dan Hidup".
Melalui dan di dalam Yesus-lah, kita dapat selalu datang kepada Bapa, mengetahui dan melihat Bapa. Yang pasti, dengan adanya nubuat: "Aku adalah" (Yoh 6:35; Yoh 8:12; Yoh 10:7; Yoh 10:11; Yoh 11:25; Yoh 14:6, Yoh 15:1), bukankah Yesus menyatakan secara penuh dan utuh, kiasan relasi serta perananNya dalam penebusan dan penyelamatan kita?
"Baca firman di pinggir kolam - Mari beriman dg mendalam."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
“Ego sum Via Veritas Vita - Akulah Jalan Kebenaran Hidup” (Yoh 14:6).
Inilah nubuat Yesus pada bacaan injili. Ia memberikan “jalan” bagi yg tersesat, “kebenaran” bagi yg pernah khilaf dan “hidup” bagi yg mati. Inilah juga yg saya yakini setiap kali sy mempersembahkan misa arwah: “Requiem aeternam dona eis Domine- Ya Tuhan berikanlah mereka istirahat kekal”.
Yesus sendiri "pergi" ke surga untuk menyediakan tempat bagi kita (Mat 6:9; Maz 33:13-14; Yes 63:15) krn Allah mempunyai tempat tinggal bagi "keluarga Allah" yg ada di dunia sekarang (Ef 2:19); "di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yg tetap" (Ibr 13:14).
Lebih lanjut, ada bbrp permenungan iman yg lain, al:
1. Seperti Kristus terangkat ke surga, demikian juga Dia akan kembali untuk menjemput kita agar tinggal bersama dengan Dia di surga (Yoh 14:2, Yoh 17:24) ke tempat yang telah disediakan untuk mereka. Inilah pengharapan kita agar dapat sll bersama-sama dengan-Nya.
2. Yesus yg akan "membawa kamu ke tempat-Ku" menunjuk kepada semua orang beriman, yg akan "diangkat bersama-sama .. dlm awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dg Tuhan" (1Tes 4:17).
3. Kedatangan Yesus untuk umat-Nya yang setia akan melepaskan mereka dari "hari pencobaan" yg akan datang atas dunia ini (1Tes 5:9; Luk 21:36; 1Tes 1:10; Wahy 3:10).
4. Perjumpaan yg penuh kemuliaan dan abadi ini merupakan suatu penghiburan iman bagi kita yang rindu "bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini" (1Tes 4:17-18).
“Dari Tangerang ke Maluku - Yesus itu terang sejatiku!”
B.
“Totus Tuus sum - Aku sepenuhnya milikMu!”
Inilah sebuah buku saya yang terbit pada medio Bulan Maria 2015. Inilah juga yang mendasari iman Paus Yohanes Paulus II terhadap Kerahiman Ilahi dan perlindungan Bunda Maria, "misericordiae vultus- sang wajah kerahiman".
Inilah juga yang dijelaskan Yesus kepada muridNya dalam masa menjelang perpisahannya. Yesus sendiri mengejawantahkan semangat “Totus Tuus sum” ini lewat tiga indikasi:
totalitas (kepenuhan),
unitas (kesatuan),
kualitas (kecakapan)
Hal ini tampak lewat pelbagai karya nyataNya. Ia menjadi “prayer/pendoa, healer/penyembuh, teacher/pengajar dan giver/pemberi.”
Ia juga mengajak kita mewujudkan iman kepercayaan kepadaNya itu dalam karya nyata yang penuh totalitas-unitas-kualitas: "Barangsiapa percaya kepada-Ku ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yg Aku lakukan."
Jelasnya, perkataan Yesus ini sendiri ditujukan bagi kita semua yang percaya kepada-Nya, yang mau sepenuh hati menyatukan diri denganNya.
Karena itu, segala tugas Yesus juga menjadi tugas kita. Dengan melaksanakan tugas-tugas tersebut, kita sungguh menyatakan dan menyatukan diri sebagai murid yang memiliki “totalitas-unitas-kualitas”: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi." (Kis 13:7)
Sebaliknya, apabila kita malas atau tak bersemangat melaksanakan tugas perutusan tersebut dalam hidup harian kita, maka status kita sebagai murid Kristus tidak lagi “total” tapi menjadi “banal” (dangkal) dan patutlah dipertanyakan!
"Cari tongkat di mobil Xenia - Jadilah berkat bagi dunia."
C.
Kutipan Teks Misa
Kebangkitan Kristus berarti kehidupan bagi orang mati, pengampunan bagi orang berdosa dan kemuliaan bagi orang kudus. (St. Maximus dari Turin)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 98:1-2)
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; Ia telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa, alleluya.
O sing a new song to the Lord. for he has worked wonders; in the sight of the nations he has shown his deliverance, alleluia.
Cantate Domino canticum novum, alleluia: quia mirabilia fecit Dominus, alleluia: ante conspectum gentium revelavit iustitiam suam, alleluia, alleluia.
Pengantar
Minggu ini kita diingatkan agar jangan takut dan gelisah. Mengapa? Karena Tuhan mengetahui bahwa manusia mempunyai kecenderungan untuk menjadi takut dan gelisah. Permasalahan keluarga, kondisi keuangan, pergumulan di dalam dosa dan penyakit dapat mengakibatkan kita menjadi gelisah dan khawatir. “Mati aku“, adalah reaksi terburuk yang mungkin dapat terucap jika segala problema itu nampaknya tidak teratasi. Namun dalam kemungkinan terburuk sekalipun, bahkan pada saat menjelang ajal kita, Tuhan mengingatkan agar kita tak perlu kuatir. Sebab asalkan kita setia beriman kepada-Nya, maka Tuhan sudah menyediakan tempat bagi kita di surga. Oleh karena itu, kematian bagi kita orang percaya sesungguhnya bukanlah sesuatu yang menakutkan, karena merupakan awal dari kehidupan yang baru, di mana kita beroleh pemenuhan akan pengharapan iman kita: bahwa Tuhan akan menyediakan tempat bagi kita dan kita akan tinggal bersama-Nya.
Doa Pembuka
Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau berkenan membarui kami dengan pembaptisan kudus. Sempurnakanlah selalu sakramen Paskah ini dalam diri kami supaya berkat perlindungan-Mu kami menghasilkan banyak buah dan Engkau perkenankan mencapai sukacita hidup abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:1-7)
.
"Mereka memilih tujuh orang yang penuh dengan Roh Kudus."
Di kalangan jemaat di Yerusalem, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena dalam pelayanan sehari-hari pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan. Berhubung dengan itu kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata, “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, Saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu yang terkenal baik dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan firman.” Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat. Lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada para rasul; lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka. Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak, juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 833
Ref. Kita memuji Allah kar'na besar cinta-Nya.
Ayat. (Mzm 33:1-2.4-5.18-19; Ul:lh. 22)
1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali.
2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang bertakwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1Ptr 2:4-9)
"Kamulah bangsa yang terpilih, kaum imam yang rajawi."
Saudara-saudara terkasih, datanglah kepada Kristus, batu yang hidup, yang dibuang oleh manusia, tetapi dipilih dan dihormati di hadirat Allah. Biarlah kamu pun dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani, yang berkenan kepada Allah karena Yesus Kristus. Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepadanya tidak akan dipermalukan. Karena itu, bagi kamu yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya, “Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan. Mereka tersandung padanya karena mereka tidak taat kepada firman Allah; dan memang sudah ditentukan untuk itu. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, kaum imam yang rajawi, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri. Maka kamu harus memaklumkan perbuatan-perbuatan agung Allah. Ia telah memanggil kamu keluar dari kegelapan masuk ke dalam terang-Nya yang menakjubkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do=g, 4/4, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, allelluya
Ayat. (Yoh 10:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:1-12)
"Akulah jalan, kebenaran dan hidup."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke sana dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke sana.” Kata Tomas kepada-Nya, “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; Jadi bagaimana kami tahu jalan ke sana?” Kata Yesus kepadanya, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada-Nya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama engkau, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa, bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa kepada kami. Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Di atas segalanya, haruslah diimani dengan teguh bahwa “Gereja yang sedang mengembara ini perlu untuk keselamatan. Sebab hanya satulah Pengantara dan jalan keselamatan, yakni Kristus. Ia hadir bagi kita dalam tubuh-Nya, yakni Gereja. Dengan jelas-jelas menegaskan perlunya iman dan baptis (lih. Mrk 16:16; Yoh 3:5). Kristus sekaligus menegaskan perlunya Gereja, yang dimasuki orang-orang melalui baptis bagaikan pintunya’. (Deklarasi Dominus Iesus, No. 20)

Antifon Komuni (Yoh 15:1.5)
Akulah pokok anggur yang benar dan kamulah ranting-rantingnya, Sabda Tuhan; siapa saja yang tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, alleluya.
atau
Ego sum vitis vera et vos palmites, qui manet in me, et ego in eo, hic fert fructum multum, alleluia, alleluia. (Yoh 15:5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar