Ads 468x60px

Selasa 25 Juli 2017


HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Selasa 25 Juli 2017
St Yakobus rasul
2Kor 4:7-15
Mzm 126:1-2b.2c-3.4-5.6
Mat 20:20-28
“Servite in caritate – Layanilah dalam cinta kasih”.
Inilah salah satu semangat dasar Yesus yang kita kenangkan pada Pesta Rasul Yakobus hari ini.
Adapun Yakobus adalah nama Yunani (Ibrani: Ya’aqob). Ia dijuluki sebagai Yakobus Tua, anak Zebedeus dan Salome (Mat 27:56, Mrk 15:40) dari Kapernaum, sebuah keluarga pedagang ikan yang kaya raya.
Bagi saya sendiri, nama “Yakobus” mengandung tiga ajakan iman agar kita melayani dalam cinta kasih, al:
“YA”kinkan (persaudaraan)
“KOB”arkan (pewartaan)
“US”ahakan (pertobatan)
1.YAkinkan semangat persaudaraan:
Yakobus adalah saudara Yohanes yang sama sama dipanggil menjadi rasul Yesus (Mat 10:2; Mrk 3:17; Luk 6:14).
Bersama dengan Petrus dan Yohanes, Yakobus kerap menjadi salah satu dari murid yang kerap muncul bersama Yesus: Ia hadir di Yerusalem sewaktu Yesus terangkat ke surga (Kis 1:9-13) dan mendapat pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta (Kis 2:1-4).
Hal ini tampak juga dalam kebersamaannya di Bukit Tabor, ketika Yesus berubah rupa atau transfigurasi (Mat 17:1; Mrk 9:2; Luk 9:28); di Taman Getsemani, ketika Yesus berdoa dengan sedih dan gentar (Mat 26:37; Mrk 14:33); di Kapernaum, ketika Yesus membangkitkan anak Yairus (Mrk 5:37; Luk 8:51); dan di Bukit Zaitun, ketika Yesus memberitahukan tentang permulaan penderitaan-Nya (Mrk 13:3).
Disinilah, Yakobus mengajak kita meyakinkan perlunya semangat persaudaraan sejati dengan Tuhan yang kita wujudkan dengan kehadiran dan keterlibatan kita secara nyata bersama para murid Yesus yang lain: “Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami” (2 Kor 4:7).

2.KObarkan semangat pelayanan:
"Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.” Inilah pernyataan semangat iman Paulus kepada jemaat di Korintus, Seperti Paulus yang bersemangat, adapun Yakobus bersama Yohanes dalam kata Aram juga disebut boanerges, yang berarti “anak-anak guruh” (Mrk 3:17).
Sebutan itu bisa jadi karena semangat dan gairahnya yang sering meledak-ledak dan menggelegar dalam menyampaikan dan membela pendapat: “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?” (Luk 9:54).
Selain itu, Yakobus adalah misionaris pertama yang mewartakan injil sampai ke Spanyol. Setelah kematiannya, murid-muridnya berperahu kecil mengambil peti mayat yang dimakamkan di dekat Amaea dan ditemukan oleh seorang pertapa, Pelagius, pada tahun 813.
Tulang-tulang Yakobus Zebedeus itu kemudian dikuburkan di kota Santiago de Compostela dan kuburannya dijadikan tempat ziarah. Ia dijadikan santo pelindung bangsa Spanyol dan pelindung bagi para ahli farmasi dan penjual rempah-rempah: "Barang siapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barang siapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia:Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang "
3.USahakan semangat pertobatan:
Keluarga Yakobus pada awalnya terkesan ambisius, tampak pada permintaan Salome kepada Yesus: “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu” (Mat 20:21).
Yakobus adalah seorang murid yang juga pernah tidak setia mengikuti Yesus dalam penderitaan-Nya (Mat 26:56; Mrk 14:50). Disinilah kita diajak untuk berani mengakui kelemahan diri serta mau berani berubah, berbenah dan berbuah demi kemuliaan Tuhan.
Adapun, Yakobus wafat pada waktu pemerintahan Raja Herodes Agripa I (41-44): “Kira-kira pada waktu itu Raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dan jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang” (Kis 12:1-2).
Martir pertama adalah Stefanus, tetapi martir pertama dari antara para rasul adalah Yakobus. Dkl: Yakobus mengajak kita untuk berani mati demi iman, mati juga dari kepentingan dan hasrat duniawi yang berlebihan. Ini semua perlu diusahakan terus menerus, seperti kata Paulus, “dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa” (2 Kor 4:8-9).
Ada kubus ada cumi – Santo Yakobus doakanlah kami.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Audaces fortuna iuvat - Nasib baik menolong mereka yang berani."
Inilah kutipan dari Vergilius yang juga bisa kita kenangkan pada pesta St Yakobus hari ini.
Yakobus adalah nama Yunani, yang berasal dari nama Ibrani Ya’aqob. Ia dijuluki sebagai Yakobus Tua, anak Zebedeus dan Salome (Mat 27:56, Mrk 15:40) dari Kapernaum.
Zebedeus adalah seorang pedagang ikan yang kaya sedangkan Salome adalah seorang ibu yang berambisi kuat demi sukses anak-anaknya: “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak dalam kerajaanMu, yang seorang di sebelah kananMu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu” (Mat 20:21).
Ada 3 nilai dasar kemartiran St. Yakobus, antara lain:
1."Bersaudara":
Ia adalah saudara kandung Yohanes yang sama sama menjadi rasul (Mat 10:2; Mrk 3:17; Luk 6:14). Ia juga menjadi "soko guru" Gereja bersama Petrus dan Yohanes.
2."Bersemangat":
Dalam bahasa Aram, ia disebut boanerges, “anak-anak guruh” (Mrk 3:17), karena semangat dan gairah yang menggelegar. Hal ini tampak sewaktu orang Samaria "menolak" Yesus, ia berkata: “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?” (Luk 9:54).
3."Bersahabat":
Walaupun pernah "gagal" dan tidak setia mengikuti Yesus (Mat 26:56; Mrk 14:50), ia selalu berjuang untuk "bersahabat": Ia hadir di Yerusalem sewaktu Yesus terangkat ke surga (Kis 1:9-13), pentakosta (Kis 2:1-4), transfigurasi (Mat 17:1; Mrk 9:2; Luk 9:28); di Getsemani (Mat 26:37; Mrk 14:33); di Kapernaum (Mrk 5:37; Luk 8:51); di Bukit Zaitun (Mrk 13:3).
Kehadiran dan misinya juga sampai kepada orang-orang di Spanyol, bahkan tulang-tulangnya kemudian dikuburkan di kota Santiago de Compostela dan kuburannya dijadikan tempat ziarah. Ia dijadikan santo pelindung bangsa Spanyol dan pelindung para ahli farmasi dan penjual rempah-rempah.
"Ikan gabus ikan sashimi - Santo Yakobus doakan kami".
B.
Identitas Diri
Yakobus adalah nama Yunani, yang berasal dari nama Ibrani Ya’aqob. Ia dijuluki sebagai Yakobus Tua, anak Zebedeus dan Salome (bdk. Mat 27:56 dan Mrk 15:40) dari Kapernaum. Zebedeus adalah seorang pedagang ikan yang kaya raya. Sedangkan Salome adalah seorang ibu yang berambisi kuat demi sukses anak-anaknya: “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu” (Mat 20:21).
Permintaan itu salah, tetapi ia telah menunjukkan ambisinya yang ingin melihat anak-anaknya berada dekat Yesus dan satu tempat dalam kerajaan-Nya. Salome itu juga salah seorang perempuan yang setia mengikuti hingga Yesus disalibkan dan menangis di kubur-Nya.
Yakobus adalah saudara kandung Yohanes. Ia dipanggil menjadi rasul Yesus (Mat 10:2; Mrk 3:17; Luk 6:14) dan bersama Yohanes dalam kata Aram disebut boanerges, yang berarti “anak-anak guruh” (Mrk 3:17). Sebutan itu bisa jadi karena semangat, gairah dan fanatismenya yang sering meledak-ledak dan menggelegar dalam menyampaikan dan membela pendapat. Sewaktu orang-orang Samaria bersikap tidak ramah dan menolak Yesus karena perjalanan-Nya ke Yerusalem, penghinaan itu menimbulkan kemarahannya yang meluap-luap, Sehingga ia bersama saudaranya mengusulkan kepada Yesus: “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?” (Luk 9:54).
Yakobus adalah seorang murid yang berkobar-kobar semangatnya, namun ia juga tidak setia mengikuti Yesus dalam penderitaan-Nya (Mat 26:56; Mrk 14:50). Meski demikian, ia hadir di Yerusalem sewaktu Yesus terangkat ke surga (Kis 1:9-13) dan mendapat pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta (Kis 2:1-4).
Bersama dengan Yohanes dan Simon Petrus, Yakobus adalah murid yang dekat dengan Yesus, sebagaimana tampak dalam kebersamaannya di Bukit Tabor, ketika Yesus berubah rupa atau transfigurasi (Mat 17:1; Mrk 9:2; Luk 9:28); di Taman Getsemani, ketika Yesus berdoa dengan sedih dan gentar (Mat 26:37; Mrk 14:33); di Kapernaum, ketika Yesus membangkitkan anak Yairus (Mrk 5:37; Luk 8:51); dan di Bukit Zaitun, ketika Yesus memberitahukan tentang permulaan penderitaan-Nya (Mrk 13:3).
Karya Kerasulan
Dalam Kitab Suci tercatat bahwa Yakobus Wafat pada waktu pemerintahan Raja Herodes Agripa I (41-44): “Kira-kira pada waktu itu Raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dan jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang” (Kis 12:1-2). Martir pertama adalah si saleh dan pandai bicara Stefanus, tetapi martir pertama dari antara para rasul adalah Yakobus (Gambar 11).
Menurut tradisi, Yakobus adalah misionaris pertama ke Spanyol. Setelah kematiannya, murid-muridnya berperahu kecil mengambil peti mayat yang dimakamkan di dekat Amaea dan ditemukan oleh seorang pertapa, Pelagius, pada tahun 813. Tulang-tulang Yakobus Zebedeus itu kemudian dikuburkan di kota Santiago de Compostela dan kuburannya dijadikan tempat ziarah. Ia dijadikan santo pelindung bangsa Spanyol dan pelindung bagi para ahli farmasi dan penjual rempah-rempah. Pestanya dirayakan setiap tanggal 25 Juli.
C.
Kutipan Teks Misa:
Pesta Santo Yakobus, Rasul
"Dari semula Yakobus giat penuh semangat. Ia mengesampingkan semua kepentingan dunia hingga ia mati dibunuh." (St. Yohanes Krisostomus)
Antifon Pembuka (Mat 4:18.21)
Ketika Yesus berjalan di pantai Danau Galilea, Ia melihat Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya. Mereka sedang memperbaiki jala dan Yesus memanggil mereka.
As he walked by the Sea of Galilee, Jesus saw James the son of Zebedee and John his brother mending their nets and he called them.
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan

Doa Pembuka
Allah Bapa Yang Mahakuasa dan Kekal, di antara para rasul, Santo Yakobuslah yang pertama Kaukuduskan sebagai martir. Semoga umat-Mu menimba kekuatan dari kesaksiannya dan menemukan perlindungan berkat doanya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Semangat kerasulan adalah anugerah Allah. Setiap rasul atau pewarta mendasarkan perjuangannya pada Allah dan bukan pada diri sendiri agar kemuliaan Allah semakin dikenali.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (4:7-15)
"Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami."
Saudara-saudara, harta pelayanan sebagai rasul kami miliki dalam bejana tanah liat, supaya nyata bahwa kekuatan yang berlimpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami sendiri. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terhimpit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian; kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab kami yang masih hidup ini terus-menerus diserahkan kepada maut demi Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata dalam tubuh kami yang fana ini. Demikianlah maut giat di dalam diri kami, sedangkan hidup giat di dalam kamu. Namun kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis, “Aku percaya, sebab itu aku berbicara.” Karena kami pun percaya, maka kami juga berbicara. Karena kami tahu, bahwa Allah yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Allah itu akan menghadapkan kami bersama dengan kamu ke hadirat-Nya. Sebab semuanya itu terjadi demi kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar karena semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menghasilkan ucapan syukur semakin melimpah bagi kemuliaan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat. (Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.7; Ul: lh.3)
1. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa ria dan lidah kita dengan sorak-sorai.
2. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa, "Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
3. Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
Bait Pengantar Injil do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Aku telah menetapkan kamu supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.
Pelayanan adalah salah satu semangat hidup para murid Kristus. Di dalamnya ada kerendahan hati dan kemauan untuk tunduk kepada Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (20:20-28)
"Cawan-Ku akan kamu minum"
Sekali peristiwa, menjelang kepergian Yesus ke Yerusalem, datanglah Ibu Zebedeus serta anak-anaknya kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu. Kata Yesus, “Apa yang kaukehendaki?” Jawab ibu itu, “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini kelak boleh duduk di dalam kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu, dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” Tetapi Yesus menjawab, “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta! Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum?” Kata mereka kepada-Nya, “Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka, “Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.” Mendengar itu, marahlah kesepuluh murid yang lain kepada dua bersaudara itu. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, “Kamu tahu, bahwa pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu! Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia: Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Antifon Komuni
Mereka minum piala Tuhan, dan menjadi teman Allah.
They drank the chalice of the Lord, and became the friends of God.

Doa Kesabaran.
Allah yang Mahamurah, Engkau tetap sabar ketika umat-Mu Israel tidak setia. Dengan penuh kesabaran pula Engkau menuntun orang berdosa untuk bertobat, sebab Engkau tidak menginginkan pendosa menderita atau menjadi binasa. Dengan sabar dan penuh kasih Engkau mengulurkan tangan-Mu dan menunjukan jalan tobat; yang bertobat Engkau ampuni dan Kau rangkul dengan mesra.
Ya Bapa, berilah kami hati yang lapang, agar kami dapat menerima orang lain seperti apa adanya, dan dapat memahami kekurangannya, karena kami pun sering salah dan khilaf. Semoga kami tidak mudah mencela dan berprasangka, tidak pula terlalu cepat mengumpat dan mencerca, atau mengadili dan menghukum sesama. Semoga kami dapat menerima saudara yang bersalah dengan penuh cinta, mangampuni dan memaafkan kesalahannya. Semoga api kasih selalu mengarahkan sikap kami. Sebab kasih itu sabar, kasih itu murah hati. Kasih itu menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu.
Ya Bapa, berikanlah kami kesabaran, agar tidak mudah putus asa menghadapi kesulitan dan tantangan; jauhkanlah pula kami dari sikap gegabah dan suka mengambil jalan pintas. semoga dengan penuh kesabaran kami menantikan kerahiman-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin

Doa Malam
Yesus teladan kerendahan hati, semoga dalam hidup ini aku mampu melayani sesamaku, terlebih mereka yang tidak sepaham dengan aku dan siap membantu di mana pun aku dibutuhkan. Amin.
D.
Requiescat in pace.
Buat yang merasa bahwa hidupnya selalu menderita, cobalah simak biografi keduabelas murid Yesus ini. Ternyata penderitaan kita bukan apa-apa bila dibandingkan penderitaan mereka.
Adapun satu penulis sejarah yang bisa dipertanggungjawabkan tulisannya berdasarkan bukti-bukti nyata ialah Eusebius. Ia menulis buku mengenai cara meninggalnya para Rasul di tahun 325 yang berjudul: "Rasul dan murid dari Juruselamat telah menyebarkan dan mengkotbahkan Injil ke seluruh dunia".
Tulisan dari Eusebius telah ditelusuri dan diselidiki ulang oleh penulis sejarah gereja kondang Schumacher untuk membuktikan akan kebenaran dari tulisan tersebut. Adapun beberapa sketsa kematian para rasul, al:
1. Matius meninggal dunia, karena disiksa dan dibunuh dengan pedang di Etiopia.
2. Markus meninggal dunia di Alexandria (Mesir), setelah badannya diseret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan-jalan yang penuh batu sampai ia menemui ajalnya.
3. Lukas mati digantung di Yunani, setelah berkhotbah di sana kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan.
4. Yohanes direbus atau lebih tepatnya digoreng di dalam bak minyak mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih jauh, maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah digoreng hidup-hidup ia bisa hidup terus. Ia adalah satu-satunya Rasul yang bisa mencapai usia lanjut dan bisa meninggal dunia dengan tenang.
5. Petrus telah disalib dengan kepala di bawah. Kayu salib untuk Petrus dipasangnya berbeda, ialah secara huruf X, karena itulah permohonan yang ia ajukan sebelum ia disalib, dimana ia memohon untuk disalib dengan cara demikian. Ia merasa tidak layak untuk mati dan disalib seperti Tuhan Yesus.
6. Yakobus saudara tiri dari Tuhan Yesus dan pemimpin gereja di Yerusalem,dilempar ke bawah dari puncak bubungan Bait Allah, di tempat yang sama dimana si setan dahulu membawa Tuhan Yesus untuk digoda. Ia meninggal dunia setelah dilempar dari tempat tinggi tersebut.
7. Yakobus anak Zebedeus adalah seorang nelayan dan ia adalah murid pertama yang dipanggil untuk ikut Tuhan Yesus, ia dipenggal kepalanya di Yerusalem. Pada saat-saat disiksapun, ia tidak pernah menyangkal Tuhan Yesus, bahkan berusaha untuk berkhotbah terus, bukan hanya kepada para tawanan lainnya saja, bahkan kepada orang yang menghukum dan menyiksa dia dengan kejamnya. Sehingga akhirnya orang Romawi yang menjadi penjaga dan penyiksa dia, bisa turut bertobat. Penjaga Romawi itu mendampingi Yakobus pada saat ia dihukum penggal, bukannya sekedar hanya untuk turut menyaksikannya saja, melainkan juga untuk turut dihukum dan dipenggal bersama dengan Yakobus. Pada saat ia mau menjalani hukuman mati, ia berlutut bersama di samping Yakobus, sambil berdoa, itu adalah doanya yang terakhir, sebelum mati dipenggal bersamaYakobus sebagai orang Kristen.
8. Bartolomeus yang lebih dikenal sebagai Natanael menjadi misionaris di Asia, antara lain memberikan kesaksian di Turki. Ia meninggal dunia di Armenia setelah mendapat hukuman cambuk yang sedemikian kejam sehingga semua kulitnya hancur.
9. Andreas juga disalib seperti Petrus dengan cara X di Yunani. Sebelum meninggal, ia disiksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat disalib. Dengan cara demikian mereka bisa memperpanjang masa sakit dan masa siksaannya. Bahkan pada saat ia disiksa pun tiada henti-hentinya ia berkhotbah terus, ia berkotbah terus dua hari sebelum ajalnya tiba. Berkotbah sambil dihukum cambuk."
10. Thomas mati ditusuk dengan tombak di India.
11. Yudas saudara Tuhan Yesus dihukum mati dengan panah, karena tidak bersedia mengingkari Tuhan Yesus.
12. Matias, rasul pengganti dari Yudas Iscariot mati dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya.
13. Paulus disiksa dengan sangat kejam dan akhirnya dipenggal kepalanya olehKaisar Nero di Roma pada tahun 67. Rasul Paulus adalah rasul yang paling lama mengalami masa siksaan dipenjara. Kebanyakan surat-surat dari Rasul Paulus dibuat dan dikirim dari penjara.
Disamping kisah para rasul yang ditulis oleh ahli sejarah Eusebius, ia juga menceritakan tentang seorang penginjil yang matanya dibakar sampai buta dengan catatan bahwa kalau ia buta, maka ia tidak akan bisa membaca Alkitab lagi dengan mana ia tidak akan bisa mengabarkan Injil lagi. Tetapi kenyataannya ia tetap mengabarkan Injil berdasarkan ayat-ayat yang telah dipelajari dan diingat sebelumnya. Satu harapan iman yang pasti: "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar