Ads 468x60px

Selasa, 26 September 2017




HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Selasa, 26 September 2017
Hari Biasa Pekan XXV
Ezra (6:7-8.12b.14-20)
(Mzm 122.1-2.4-5.6-7;8-9; R:1)
Lukas (8:19-21)
"Fraternitas - Persaudaraan"
Inilah salah satu dari 3 semangat dasar Revolusi Prancis.
Adapun pada bacaan hari ini (Bdk. Mat 12:46-50, Mrk 3:31-35) mengajak kita juga menekankan semangat persaudaraan. Bahkan dalam Mat 13:55 dan Mrk 6:3 disebutkan nama saudara – saudaraNya (Yakobus-Yoses, Yudas, Simon).
Oleh karena itu ada banyak orang yang salah tangkap dan menyangka bahwa Yesus mempunyai saudara saudara kandung atau Maria mempunyai banyak anak.
Di dalam Alkitab, kata “saudara” tidak selalu berarti saudara kandung tapi dapat juga berarti saudara seiman (Kis 21:7), sebangsa (Kis 22:1) atau kerabat seperti pada kitab asli bahasa Ibrani yang mengatakan Lot sebagai saudara Abraham (Kej 14:14) padahal Lot adalah keponakan Abraham.
Adapun dua hal mendasar yang bisa kita ingat dan buat sebagai saudara saudaraNya, yakni: mendengarkan sabdaNya dan MelaksanakanNya: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan melaksanakannya."
Ya, kita diajak rendah hati, seperti Maria yang pertama-tama mendengarkan firmanNya (Luk 1: 38), banyak mendengar dan mentaati perintah dan sabdaNya. Sekaligus, kita juga diajak untuk hidup sepenuh hati, seimbang antara teori dan praktek, yang kita rayakan, juga kita wujud nyatakan.
Dengan kata lain:
Iman yang benar benar hidup dalam keseharian, tidak hanya omong tapi benar benar dihidupi & dihayati, tidak hanya menjadi "pendengar firman" tapi terlebih menjadi "pelaku firman."
"Pohon Ara di Kediri - Mari bersaudara setiap hari."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Kutipan Teks Misa
“Kita mempercayakan hidup kita kepada Tuhan karena Dia tak pernah meninggalkan kita” (Paus Fransiskus)
Antifon Pembuka (Mzm 122:1-2)
Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku: Mari kita pergi ke rumah Tuhan. Sekarang kakiku berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
Doa Pembuka
Allah Bapa, sumber iman kepercayaan, Engkau menghendaki kami mengimani sabda-Mu seutuhnya. Kami mohon, terangkanlah maksud segala sesuatu yang tertulis mengenai kehendak-Mu dan ajarilah kami menyesuaikan tingkah laku dan hidup kami dengan kehendak-Mu, bagi kedamaian. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Hati yang terbuka kepada orang lain menunjukkan kebesaran pribadi Raja Darius. Dunia ini membutuhkan orang-orang yang mau memperhatikan kelompok yang ada di sekitar kita.
Bacaan dari Kitab Ezra (6:7-8.12b.14-20)
"Mereka mentahbiskan rumah Allah dan merayakan Paskah."
Pada waktu itu Darius, raja Persia, memerintahkan kepada para bupati di derah seberang Sungai Efrat, sebagai berikut, “Jangan menghalangi pekerjaan membangun rumah Allah itu. Bupati dan para tua-tua orang Yahudi boleh membangun rumah Allah itu di tempatnya yang semula. Lalu aku telah mengeluarkan perintah tentang apa yang harus kalian perbuat terhadap para tua-tua Yahudi mengenai pembangunan rumah Allah itu. Dengan saksama dan tanpa bertangguh mereka harus diberi biaya dari penghasilan kerajaan yaitu dari upeti daerah seberang Sungai Efrat. Aku, Darius, yang mengeluarkan perintah ini; hendaklah dilakukan dengan saksama.” Maka para tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan rumah Tuhan dengan lancar, digerakkan oleh nubuat Nabi Hagai dan Nabi Zakharia bin Ido. Mereka menyelesaikan pembangunan menurut perintah Allah Israel dan menurut perintah Koresh, Darius dan Artahsasta, raja-raja negeri Persia. Maka selesailah rumah itu pada hari yang ketiga bulan Adar, yakni pada tahun yang keenam pemerintahan Raja Darius. Maka orang Israel, para imam, orang-orang Lewi dan orang-orang lain yang pulang dari pembuangan, merayakan pentahbisan rumah Allah dengan sukaria. Untuk pentahbisan rumah Allah itu mereka mempersembahkan lembu jantan seratus ekor, anak domba empat ratus ekor, dan domba jantan dua ratus ekor; juga kambing jantan sebagai kurban penghapus dosa bagi seluruh orang Israel, dua belas ekor, menurut bilangan suku Israel. Mereka juga menempatkan para imam pada golongan-golongannya, dan orang-orang Lewi pada rombongan-rombongannya, untuk melakukan ibadah kepada Allah yang diam di Yerusalem, sesuai dengan yang tertulis dalam Kitab Musa. Dan pada tanggal empat belas bulan pertama mereka yang pulang dari pembuangan itu merayakan Paskah. Para imam dan orang-orang Lewi bersama-sama mentahirkan diri sehingga tahirlah mereka sekalian. Demikianlah mereka menyembelih anak domba Paskah bagi semua orang yang pulang dari pembuangan, dan bagi saudara-saudara mereka, yakni para imam, dan bagi dirinya sendiri.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.
Ayat. (Mzm 122.1-2.4-5.6-7;8-9; R:1)
1. Ku bersukacita waktu orang berkata kepadaku: Mari kita pergi ke rumah Tuhan. Sekarang kaki kami berdiri di gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur pada nama Tuhan sesuai dengan peraturan.
3. Berdoalah agar Yerusalem sejahtera "Damai bagi orang yang mencintai Engkau. "Semoga damai turun atas wilayahmu dan kesentosaan atas purimu."
4. Atas nama saudara dan sahabatku kuucapkan selamat kepadamu. Demi bait Tuhan Allah kita kumohonkan bahagia bagimu.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Luk 11:28)
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan melakukannya.
Syarat yang diajukan Yesus untuk menjadi bagian dalam keselamatan Yesus tidaklah mudah. Yakni, mendengarkan apa yang Dia ajarkan dan melakukannya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (8:19-21)
"Ibu dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya."
Pada suatu hari datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus hendak bertemu dengan Dia. Tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak. Maka diberitahukan kepada Yesus, “Ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Dikau.” Tetapi Yesus menjawab, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan melaksanakannya.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Antifon Komuni (Luk 11:28)
Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya.
Doa Malam
Allah Bapa Yang Mahamurah hati, jadikanlah kami seperti roti yang dibagi-bagi dan dibagikan. Kami mohon diberi Roh-Mu agar dapat dengan tulus ikhlas mempersembahkan diri demi kebahagiaan sesama dan kedamaian dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar