Ads 468x60px

Kamis, 23 November 2017



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Kamis, 23 November 2017
Hari Biasa Pekan XXXIII
1 Makabe (2:15-29)
(Mzm 50:1-2.5-6.14-15)
Lukas (19:41-44)
"Domus Pacis - Rumah Damai."
Inilah yang selalu hadir ketika kita menyebut nama Yerusalem.
Adapun, mengacu pada bacaan hari ini, Yesus menjadi rumah damai dengan 3 sikap dasar penuh harapan iman kasih yang dibuatNya, antara lain:
1. MENANGISINYA (Luk 19:41).
Karena tahu bahwa para pemimpin dan umat Israel mengharapkan Mesias yang bergerak dalam bidang politik dan bahwa mereka akan menolak Dia sebagai Mesias, maka "Dominus flevit- Yesus menangis" sebab Ia mengasihani umat itu yang akan segera mengalami hukuman yang dahsyat.
Kata "menangis" dalam bahasa Yunani tidak hanya berarti meneteskan air mata tapi menunjukkan terjadinya ratapan, raung tangisan, rasa sesak di dada, isak dan tangisan jiwa yang menderita.
Sebagai Allah, Yesus menampakkan bukan hanya perasaanNya sendiri tapi juga hancurnya hati Allah atas keterhilangan dan penolakan manusia pada keselamatan (Mark 11:9).
Inilah sikap Allah yang maha rahim.
2. MEMPERINGATINYA.
“Musuhmu akan mengelilingi engkau (Luk 19:43)!" Nubuat Yesus ini digenapi 40 tahun kemudian (70 M) ketika Yerusalem diruntuhkan oleh tentara Romawi dan ratusan ribu orang Yahudi dibunuh.
Peristiwa itu menggenapi nubuat Yesus yang menyatakan bahwa hukuman IIahi akan "ditanggung angkatan ini" (Mat 23:36; Luk 23:27-30) sebab mereka menolak Mesias dan tidak mau berpaling dari dosa mereka.
Inilah gambaran Allah yg maha kuasa.
3. MEMPERBAHARUINYA.
Ia memperbaharui perjanjianNya dan mempercayakan "kebun anggurNya" kepada org lain (Luk 20:16, Mat 21:43).
Dkl: KerajaanNya diambil dari Israel dan dibuka untuk semua bangsa lain dan itu tidak akan berakhir sebelum zaman itu digenapi, yang mungkin dimaksudkan ketika Kristus ber-"parousia", datang dalam kemuliaan dan kuasa untuk menegakkan pemerintahanNya atas segala bangsa (Luk 1:32-33; Yer 23:5-6; Za 6:13; 9:10; Rom 11:25-26; Wahy 20:4).
Disinilah, Ia hadir sebagai Allah yang terbuka, yang siap turun tangan di tengah ruwet renteng kehidupan harian kita.
"Makan siomay sambil berderma - Hiduplah berdamai dengan sesama."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Kutipan Teks Misa
“Selain dosa, semua yang kamu miliki datang dari Tuhan.” (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Mzm 50:15)
Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau dan engkau akan memuliakan Daku.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami di surga, perkenankanlah kami menemukan apa yang dapat mendatangkan kedamaian. Semoga kami semua patuh setia akan sabda Putra-Mu yang menjadi cahaya di dalam perjalanan kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Kesaksian indah diberikan oleh Matatias dan anak-anaknya. Mereka tidak mau melakukan ketetapan raja. Mereka tetap setia melaksanakan hukum Tuhan. Mereka rela meninggalkan segalanya untuk mengikuti jalan Tuhan.
Bacaan dari Kitab Pertama Makabe (2:15-29)
"Kami akan menaati hukum nenek moyang kami."
Pada masa pemerintahan Raja Antiokhus Epifanes orang-orang Yahudi dipaksa meninggalkan ketetapan hukum Taurat. Sekali peristiwa para pegawai raja datang ke Kota Modein untuk menuntut orang-orang Yahudi mempersembahkan kurban kepada berhala. Banyak orang Israel datang kepada mereka. Matatias dan anak-anak berkumpul juga. Pegawai raja itu angkat bicara dan berkata kepada Matatias, “Saudara adalah seorang pemimpin, orang terhormat dan pembesar di kota ini,dan lagi didukung oleh anak-anak serta kaum kerabat. Baiklah Saudara sekarang juga maju ke depan sebagai orang pertama untuk memenuhi ketetapan raja. Hal ini telah dilakukan semua bangsa, bahkan juga orang-orang Yehuda dan mereka yang masih tinggal di Yerusalem. Kalau demikian niscaya Saudara serta anak-anak Saudara termasuk dalam kalangan sahabat-sahabat raja dan akan dihormati dengan perak, emas dan banyak hadiah!” Tetapi Matatias menjawab dengan suara lantang, “Kalaupun segala bangsa di lingkungan wilayah raja mematuhi perintah Seri Baginda dan masing-masing murtad dari agama nenek moyangnya serta menyesuaikan diri dengan perintah Seri Baginda, namun aku serta anak-anak dan kaum kerabatku hendak tetap hidup menurut perjanjian nenek moyang kami. Semoga Tuhan mencegah kami meninggalkan hukum Taurat serta peraturan-peraturan Tuhan. Titah raja itu tidak dapat kami taati. Kami tidak dapat menyimpang sedikit pun dari agama kami.” Belum lagi Matatias selesai berbicara, seorang Yahudi tampil ke depan umum untuk mempersembahkan kurban di atas mezbah berhala di kota Modein menurut penetapan raja. Melihat itu Matatias naik darah dan gentarlah hatinya karena geram yang tepat. Disergapnya orang Yahudi itu dan digoroknya di dekat mezbah. Petugas raja yang memaksakan kurban itupun dibunuhnya pada saat itu juga. Kemudian mezbah itu dirobohkannya. Tindakannya untuk membela hukum Tuhan itu serupa dengan yang dahulu pernah dilakukan oleh Pinehas terhadap Zimri bin Salmon. Lalu berteriaklah Matatias dengan suara lantang di Kota Modein, “Siapa saja yang rindu memegang hukum Taurat dan berpaut pada perjanjian hendaknya mengikuti aku!” Kemudian Matatias serta anak-anaknya melarikan diri ke pegunungan. Segala harta miliknya di kota ditinggalkannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Ayat. (Mzm 50:1-2.5-6.14-15)
1. Yang Mahakuasa, Tuhan Allah, berfirman dan memanggil bumi dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya. Dari Sion, puncak keindahan, Allah tampil bersinar.
2. "Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Daku, perjanjian yang dikukuhkan dengan kurban sembelihan!" Maka langit memberitakan keadilan-Nya; Allah sendirilah Hakim!
3. Persembahkanlah syukur sebagai kurban kepada Allah, dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi. Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, maka Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Daku."
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 95:8ab)
Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.
Yesus menangisi Yerusalem. Alasannya, karena kota itu tidak terbuka hatinya untuk menerima karya Tuhan dalam Diri-Nya. Yesus lalu menubuatkan kehancuran Yerusalem.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:41-44)
"Andaikan engkau tahu apa yang perlu untuk damai sejahteramu!"
Pada waktu itu ketika Yesus mendekati Yerusalem dan melihat kota itu, Ia menangisinya, katanya, “Wahai Yerusalem, alangkah baiknya andaikan pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Sebab akan datang harinya, musuhmu mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung dan menghimpit engkau dari segala jurusan. Dan mereka akan membinasakan dikau beserta semua pendudukmu. Tembokmu akan dirobohkan dan tiada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain. Sebab engkau tidak mengetahui saat Allah melawati engkau.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Antifon Komuni (Mzm 50:14-15)
Persembahkanlah syukur sebagai kurbab syukur kepada Allah, dan bayarlah nazarmu kepada Allah yang Mahatinggi. Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, maka Aku akan meluputkan dikau, dan engkau memuliakan Daku.
Doa Malam
Tuhan Yesus, jangan biarkan diriku terlena oleh aneka tawaran dunia yang dapat menjauhkan diriku dari tujuan utama perjalanan hidup ini. Jadikanlah damai sejahtera-Mu senantiasa menguasaiku. Maka bentengilah diriku dengan perisai iman, buah anugerah-Mu agar tak ada satu kekuatan pun yang dapat menghancurkan aku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar