Ads 468x60px

Sabtu, 25 November 2017



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Sabtu, 25 November 2017
Hari Biasa Pekan XXXIII
1 Makabe (6:1-13)
(Mzm 9:2-3.4.6.16b.19)
Lukas (20:27-40)
"Dominus vivit - Tuhan itu hidup!"
Injil hari ini mengisahkan sebagian dari serangan para lawan Yesus yang dengan berbagai macam cara mencoba "mematikan" Yesus.
Mengacu pada Luk 20, secara bergantian imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan orang Saduki mengajukan pelbagai pertanyaan yang “mematikan”. Tapi, Yesus selalu hadir memberikan jawaban yang menghidupkan sebab memang benar Ia adalah Allah yang hidup: "Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup!"
Kali ini, Yesus ditanya soal "kebangkitan" yang sebenarnya dilematis, sebab kalau Yesus mengatakan ada kebangkitan, maka Yesus dianggap menentang Hukum Musa. Sementara, jika Yesus mengatakan tidak ada kebangkitan, hal itu bertentangan dengan ajaranNya bahwa Anak Manusia akan bangkit pada hari ketiga.(Luk 18:33).
Saduki sendiri adalah kelompok yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Perlulah kita bertanya, mengapa mereka tidak percaya kepada kebangkitan. Kelompok Saduki adalah kelompok yang sangat setia pada Hukum Taurat sehingga mereka hanya mau menerima ajaran yang terdapat dalam Pentateukh. Oleh karena gagasan kebangkitan tidak terdapat dalam Pentateukh, maka mereka tidak mau menerima gagasan tesebut.
Selain itu, kelompok Saduki biasanya juga memegang posisi yang tinggi di Bait Allah. Hidup mereka sudah nyaman, tidak kekurangan suatu apa pun.Bagi mereka, kebangkitan tidak ada maknanya sama sekali. Apa lagi yang diharapkan?
Dalam Injil Yohanes, sebelum membangkitkan Lazarus dari kematian, Yesus bersabda, "Akulah kebangkitan dan kehidupan, barangsiapa percaya pada-Ku akan hidup meski sudah mati; dan barangsiapa percaya pada-Ku tidak akan pernah mati. Percayakan kamu tentang hal ini?" (Yoh 11:25).
Nah, bagi kita sendiri, apakah kebangkitan dan hidup kekal itu memang sesuatu yang sungguh-sungguh kita percaya sekaligus kita rindukan? Ataukah kita larut hanyut di tengah gemerlap dunia fana ini?
"Ada bukit di Kalvari - Mari bangkit setiap hari!"
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Kutipan Teks Misa:
Buatlah ya Tuhan supaya aku tetap setia akan apa yang kuakui dalam syahadat kelahiran-kembali diriku, ketika aku dibaptis dalam Bapa, dalam Putra dan dalam Roh Kudus. Semoga aku menyembah Engkau Bapa kami, dan Putra-Mu bersama dengan Dikau; semoga aku pantas menerima Roh Kudus-Mu yang berasal dari Engkau melalui Putra-Mu yang tunggal. ... Amin. – St. Hilarius dari Poitiers, Uskup Poitiers dan Doktor Gereja
Antifon Pembuka (Luk 20:37b.38)
Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, karena semua orang hidup bagi Dia..
Doa Pembuka
Allah Bapa kami yang Maharahim, semoga kami semua dapat bertobat berkat sabda Yesus Putra-Mu, penjelmaan belas kasih-Mu dan harapan hidup kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Kekuasaan dunia tidak bertahan lama. Raja Antiokhus sadar akan kesalahannya. Kekalahan demi kekalahan yang dialaminya itu karena ia telah melakukan kejahatan terhadap Yerusalem.
Bacaan dari Kitab Pertama Makabe (6:1-13)
"Karena segala kejahatan yang kuperbuat terhadap Yerusalem, maka aku sekarang mati dalam kepedihan yang besar."
Pada waktu itu Raja Antiokhus menjelajahi wilayah pegunungan Persia. Didengarnya kabar bahwa Elimais, sebuah kota di negeri Persia, termasyhur karena kekayaan perak dan emas. Lagipula di kota itu ada sebuah kuil yang sangat kaya, karena di sana disimpan alat-alat perang emas, serta baju baja dan senjata yang ditinggalkan Aleksander, putra Filipus, raja Makedonia, yang mula-mula menjadi raja atas orang-orang Yunani. Maka Antiokhus pergi ke sana dan berusaha merebut kota itu serta menjarahnya. Tetapi ia tidak berhasil karena maksudnya ketahuan oleh penduduk kota itu. Mereka memberikan perlawanan kepada raja, sehingga ia melarikan diri dari situ dan dengan menyesal mau kembali ke kota Babel. Kemudian datanglah seseorang ke daerah Persia memberi tahu raja, bahwa bala tentaranya yang memasuki negeri Yudea sudah dipukul mundur. Khususnya Lisias yang berperang dengan bala tentara yang kuat telah dipukul mundur oleh orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi itu bertambah kuat karena senjata, pasukan dan banyak barang rampasan yang mereka peroleh dari tentara yang sudah mereka kalahkan. Mereka telah membongkar juga patung berhala yang didirikan oleh raja di atas mezbah di Yerusalem. Mereka telah memagari bait suci dengan tembok-tembok tinggi seperti dahulu. Demikian pula halnya dengan Bet-Zur, salah satu kota raja. Mendengar berita itu, maka tercenganglah raja dan sangat kacau pikirannya. Ia merebahkan diri di ranjang dan jatuh sakit karena sakit hati. Sebab semuanya tidak terjadi sebagaimana diinginkannya. Berhari-hari raja berbaring di ranjangnya dan terus menerus dihinggapi kemurungan besar. Ketika merasa akan meninggal dipanggilnya semua sahabatnya lalu dikatakannya kepada mereka, “Tidur sudah lenyap dari mataku dan hatiku hancur karena kemasygulan. Maka dalam hati aku berkata: Betapa besar keimpitan dan kemalangan yang menimpa diriku sekarang ini! Padahal aku ini selalu murah hati dan tercinta dalam kekuasaanku! Tetapi, teringatlah aku sekarang akan segala kejahatan yang telah kuperbuat terhadap Yerusalem dengan mengambil perkakas perak dan emas yang ada di kota itu dan dengan menyuruh menumpas penduduk Yerusalem dengan sewenang-wenang. Sekarang aku menjadi insyaf bahwa semuanya itulah sebabnya aku ditimpa malapetaka ini. Sungguh aku sekrang jatuh binasa di negeri asing dengan amat sedih hati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, aku bergembira atas kemenangan-Mu.
Ayat. (Mzm 9:2-3.4.6.16b.19)
1. Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau bermazmur bagi nama-Mu, ya yang Mahatinggi.
2. Sebab musuhku telah mundur, tersandung jatuh, dan binasa di hadapan-Mu. Engkau menghardik bangsa-bangsa, dan telah membinasakan orang-orang fasik; nama mereka telah Kauhapuskan untuk seterusnya dan selama-lamanya.
3. Kakinya terperangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri. Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (2Tim 1:10b)
Juruselamat kita Yesus Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.
Orang-orang Saduki tidak percaya akan kebangkitan. Yesus menunjukkan kesesatan mereka. Allah kita bukanlah Allah orang-orang mati, melainkan Allah orang-orang hidup. Di hadapan Dia, semua orang hidup.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (20:27-40)
"Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
Pada suatu ketika datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada Yesus, “Guru, Musa menulis untuk kita perintah ini: Jika seorang yang mempunyai saudara laki-laki mati meninggalkan istri tetapi tidak meninggalkan anak, maka saudaranya harus kawin dengan wanita itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya. Ada tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang wanita lalu mati tanpa meninggalkan anak. Lalu wanita itu dikawini oleh yang kedua, dan oleh yang ketiga, dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu. Mereka semuanya mati tanpa meninggalkan anak. Akhirnya wanita itu pun mati. Bagaimana sekarang dengan wanita itu? Siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Seebab ketujuhnya telah beristrikan dia.” Berkatalah Yesus kepada mereka, “Orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi orang yang dianggap layak mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi. Mereka sama dengan malaikat-malaikat dan menjadi anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, karena di hadapan Dia semua orang hidup.” Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata, “Guru, jawab-Mu itu tepat sekali.” Maka mreka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Antifon Komuni (Luk 20:35-36)
Orang yang layak mengambil bagian dalam dunia yang akan datang dan dalam kebangkitan orang mati, tidak lagi menikah atau dinikahi, sebab mereka tidak dapat mati lagi. Mereka serupa para malaikat dan menjadi putra putri Allah, karena mereka itu putra dan putri kebangkitan.
Doa Malam
Syukur dan terima kasih kepada-Mu, ya Tuhan, karena aku dapat menyelesaikan tugas-tugasku hari ini. Semoga aku juga mampu menghargai jerih payah sesamaku yang ikut berperan dalam tugas-tugasku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar