Ads 468x60px

Rabu, 27 Desember 2017



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Rabu, 27 Desember 2017
Pesta St. Yohanes, Rasul, Penginjil (Hari Rabu Dalam Oktaf Natal)
1 Yohanes (1:1-4)
(Mzm 97:1-2.5-6.11-12)
Yohanes (20:2-8)
"Ubi caritas Deus ibi est - Dimana ada kasih disitu hadir Tuhan".
Inilah salah satu semangat dasar Santo Yohanes Rasul yang kita kenangkan hari ini. Lewat tulisannya (Injil Yohanes, Surat Yohanes dan Wahyu), ia mewartakan Yesus. Adapun nama Yohanes adalah nama Yunani (Ioannes) yang diturunkan dari nama Ibrani (Yeyohanan) yang berarti "diberkati Allah".
Yesus sendiri menjulukinya sebagai “Boanerges - Anak-anak guruh” (Mrk 3:17, Mat 4:21; Mrk 1:19; Luk 6:14). Sebutan itu berkaitan dengan gairahnya bersama Yakobus sewaktu orang Samaria menolak Yesus: “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?” (Luk 9:54).
Kitapun sebenarnya diajak menjadi “boanerges kecil” dengan tiga pola yang diteladankan Yohanes, antara lain:
1.Kebersamaan:
Yohanes adalah murid yang dekat dan kerap hidup bersama dengan Yesus. Ia "sehati dengan Tuhan". Ia ada bersama Yesus di Bukit Tabor-ketika transfigurasi (Mat 17:1; Mrk 9:2; Luk 9:28);di Getsemani-ketika Yesus berdoa (Mat 26:37; Mrk 14:33); di Kapernaum-ketika Yesus membangkitkan anak Yairus (Mrk 5:37; Luk 8:51); dan di bukit Zaitun-ketika Yesus memberitahukan tentang penderitaanNya (Mrk 13:3).
Ia juga menjadi saksi penyembuhan ibu mertua Simon Petrus (Mrk 1:29).
Ia juga hadir sewaktu Yesus menampakkan diri di Bukit Galilea (Mat 28:16),
terangkat ke surga (Kis 1:9-14) dan hari Pentakosta (Kis 2:1-4). Ia juga adalah rasul yang ada di bawah kaki salib Yesus dan yang disebut sebagai "yang dikasihi Yesus" (Yo 21:20) dan "yang memberi kesaksian yang benar" (Yo 21:24).
2.Kesaksian:
Bersama Petrus, ia menjadi saksi dan menyembuhkan orang lumpuh di gerbang Bait Allah (Kis 3:1-10) dan diadili di depan Mahkamah Agama (Kis 4:1- 22). Menurut Gal 2:1-10, Yohanes juga bersaksi dan ikut dalam Sidang Yerusalem bersama Petrus dan Yakobus, dan disebut “soko guru Gereja” (Gal 2:9).
3.Kasih:
Sebagai “murid yang dikasihi Yesus” (Yoh 21:20) dan “murid yang memberi kesaksian yang benar” (Yoh 21:24), pada tahun-tahun akhirnya, ia selalu berkhotbah yang sama: “Anak-anakku, cobalah kamu saling mengasihi”.
Waktu ditanya mengapa mengulang-ulang saja, ia menjawab:“Itulah perintah Tuhan yang utama. Jika kamu melakukannya, sudah cukuplah itu.”
"Paku pines di Sukabumi -
St Yohanes doakan kami."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
Tiga Modal.
Nama Yohanes adalah nama Yunani (Ioannes) yang diturunkan dari nama Ibrani (Yeyohanan) yang berarti "diberkati Allah". Adapun 3 modal supaya kita juga bisa "diberkati Allah", al:
1."Sehati dengan Tuhan":
Ia hadir dalam banyak kebersamaan hati dengan Yesus, al: di Gunung Tabor (Mat 17:1, Mrk 9:2, Luk 9:28), Getsemani (Mat 26:37, Mark 14:33), Kapernaum (Mrk 5:37, Luk 8:51), Bukit Zaitun (Mrk 13:3), Bukit Galilea (Mat 28:16), di kenaikanNya ke surga (Kis 1:9-14) dll. Ia juga adalah satu satu dari 12 rasul yang ada di bawah kaki salib Yesus dan yang disebut sebagai "yang dikasihi Yesus" (Yo 21:20) dan "yang memberi kesaksian yang benar" (Yo 21:24).
2."Sehati dengan Maria":
Di dekat salib Yesus, ia menerima penyerahan atas ibuNya: "Ibu ini anakmu, ini ibumu" (Yo 19:26-27). Ia tinggal lama bersama Maria di Efesus, dan seperti Maria, ia adalah figur kontemplatif, sedikit bicara tapi kata-katanya sangat mendalam karena berdasarkan refleksi dan praksis hidup.
3."Sehati dengan Gereja":
"Sentire cum ecclesia" (Bdk Mgr Romero di El Salvador). Bersama dengan Petrus dan Yakobus, Yohanes disebut "soko guru Gereja" (Gal 2:9) karena menjadi "bapa Gereja perdana". Ia tumbuh dalam gereja basis/keluarga (Ia adalah saudara kandung Yakobus dan anak dari Zebedeus dan Salome). Ia dipanggil menjadi rasul (Mat 4:21, Mrk 1:19, Luk 6:14) bersama Yakobus yang disebut "boanerges" (Mrk 3:17) dan 10 rasul lain. Ia juga hidup bersama dengan umat gereja di Efesus.
Ia pernah ditangkap, disiksa dan dibawa ke Roma. Ia juga pernah dibuang ke Pulau Patmos. Ia menjadi uskup Efesus, dimana kotbahnya selalu sama menjelang wafatnya: "Hendaklah kamu saling mengasihi karena inilah perintahNya yang utama dan jika kamu sudah melakukannya, cukuplah!"
B.
Kutipan Teks Misa.
Santo Yohanes berlangkah lebih jauh lagi dan berkata: "Allah adalah kasih" (1 Yoh 4:8-16): Cinta adalah kodrat Allah. Dengan mengutus Putra-Nya yang tunggal dan Roh cinta pada kepenuhan waktu, Allah mewahyukan rahasia-Nya yang paling dalam Bdk. 1 Kor 2:7-16; Ef 3:9-12.; Ia sendiri adalah pertukaran cinta abadi, Bapa, Putra, dan Roh Kudus, dan Ia telah menentukan supaya kita mengambil bagian dalam pertukaran itu. (Katekismus Gereja Katolik, 221)
Antifon Pembuka
Yohanes inilah yang duduk di sisi Yesus waktu perjamuan. Bahagialah rasul ini, sebab rahasia surgawi diwahyukan kepadanya, dan sabda kehidupan diwartakannya ke seluruh dunia.
This is John, who reclined on the Lord’s breast at supper, the blessed Apostle, to whom celestial secrets were revealed and who spread the words of life through all the world.
atau (bdk. Sir 15:5)
Di tengah-tengah Gereja ia membuka mulutnya, dan Tuhan memenuhinya dengan roh hikmat dan pengertian dan memakaikan dia jubah kemuliaan.
In the midst of the Church he opened his mouth, and the Lord filled him with the spirit of wisdom and understanding and clothed him in a robe of glory.
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
Doa Pembuka
Ya Allah, Engkau yang telah mengungkapkan rahasia Sabda-Mu kepada kami lewat Rasul Santo Yohanes, kami mohon semoga kami dapat mengerti dengan baik apa yang dia telah katakan kepada kami dengan mengagumkan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Rasul Yohanes memberi kesaksian bahwa apa yang ia beritakan adalah apa yang ia alami sendiri. Ia mewartakan tentang Firman Hidup. Dimaksudkan, agar mereka yang menerima pewartaannya memperoleh sukacita.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:1-4)
"Apa yang telah kami lihat dan kami dengar, itulah yang kami tuliskan kepada kamu."
Saudara-saudara terkasih, apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar dan kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan, dan kami raba dengan tangan kami; yakni firman hidup, itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya! Dan sekarang kami bersaksi serta memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa, dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, yakni Yesus Kristus. Semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 97:1-2.5-6.11-12)
1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita. Awan dan kekelaman ada di sekeliling-Nya, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
3. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.
Bait Pengantar Injil, do = f, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan, kepada-Mu paduan para rasul bersyukur.
Yohanes mendengar kabar bahwa jenazah Yesus diambil orang. Ia pergi memeriksanya. Ia mendapati makam kosong, namun ia percaya, bahwa Yesus telah bangkit.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:2-8)
"Murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur."
Pada hari Minggu Paskah, setelah mendapati makam Yesus kosong, Maria Magdalena berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka tibalah Simon menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain, dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu; ia melihatnya dan percaya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Pemberitaan dan kesaksian Yohanes tentang hidup kekal adalah buah pengalaman hidupnya bersama dengan Yesus yang hidup. Yohanes percaya ketika melihat kubur Yesus kosong. Percaya apa? Percaya bahwa Yesus bangkit seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada mereka. Inilah anugerah iman yang lahir dari kedekatannya dengan Gurunya. Ia melihat dan percaya! Kedekatan dengan Yesus membuat orang dapat membaca tanda-tanda kehadiran Yesus di dalam kehidupannya. Apakah aku selalu dekat dengan Yesus? Pernahkah aku bersaksi bahwa Dia hidup, bahwa Dia sungguh terlibat dalam hidupku?.
Antifon Komuni (Yoh 1:14,16)
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima.
The Word became flesh and made his dwelling among us, and from his fullness we have all received.
Doa Malam
Ya Tuhan, kubur kosong bukan berarti bahwa Engkau telah dicuri orang, namun menjadi pertanda bahwa Engkau telah bangkit. Maka, ya Tuhan, bangkitkanlah pula semangat dalam hidupku untuk mencari wajah-Mu. Tuhan, Engkaulah Penyelamatku, sepanjang segala masa. Amin.
Sang Sabda mulai menjadi daging dalam rahim Perawan Maria, tetapi bukan pada waktu itu Ia mulai ada. (St. Agustinus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar