Ads 468x60px

FILM BARU : "PAUS FRANSISKUS - MANUSIA SABDA-NYA"

SINEMALOKA
FILM BARU : "PAUS FRANSISKUS - MANUSIA SABDA-NYA"
Sebuah film dokumenter baru yang bertemakan tatap muka dengan Paus Fransiskus diluncurkan pada tanggal 13 Maret 2018, bertepatan ulang tahun ke-5 terpilihnya beliau sebagai paus.
Film "Paus Fransiskus - Manusia Sabda-Nya", yang ditulis dan disutradarai oleh Wim Wenders, sutradara yang tiga kali dinominasikan dalam Academy Award®, dimaksudkan untuk menjadi sebuah perjalanan pribadi bersama Paus Fransiskus, dan bukan film dokumenter biografi tentang beliau.
Sebuah produksi bersama yang langka dengan Vatikan, gagasan-gagasan paus dan pesannya sangat penting dalam film dokumenter ini, yang menetapkan untuk memaparkan karya reformasinya dan jawabannya atas pertanyaan-pertanyaan global saat ini dari kematian, keadilan sosial, migrasi, ekologi, ketimpangan kekayaan, materialisme, hingga peranan keluarga, menurut Focus Features, distributor film tersebut, yang akan ditayangkan di bioskop mulai tanggal 18 Mei 2018.
Konsep visual dan naratif langsung dari kamera film ini melibatkan audiensi secara langsung dengan Paus Fransiskus, menciptakan dialog antara dirinya dan, secara harfiah, dunia. Mengambil pertanyaan-pertanyaan dari orang-orang dari seluruh lapisan masyarakat, Paus Fransiskus menjawab pertanyaan para petani dan para pekerja, para pengungsi, anak-anak dan lansia, para narapidana, dan mereka yang tinggal di perkampungan kumuh dan para migran. Seluruh suara dan wajah ini adalah bagian penampang manusia yang bergabung dalam percakapan dengan Paus Fransiskus.
Seraya "simfoni pertanyaan" ini menjadi tulang punggung bagi film ini, simfoni tersebut juga menunjukkan Paus Fransiskus pada banyak perjalanannya di seluruh dunia, dengan cuplikan beliau sedang berbicara di Perserikatan Bangsa-Bangsa, memberi sambutan kepada Kongres Amerika Serikat, berkabung dengan mereka yang berkumpul di Ground Zero dan di Yad Vashem, Pusat Peringatan Holokos Sedunia di Yerusalem. Beliau berbicara kepada para narapidana di lembaga pemasyarakatan dan kepada para pengungsi di kamp-kamp Mediteranian. Kita melihatnya melakukan perjalanan ke Tanah Suci (Palestina dan Israel) serta ke Afrika, Amerika Selatan, dan Asia.
Sepanjang film tersebut, Paus Fransiskus berbagi visinya tentang Gereja dan keprihatinannya yang mendalam terhadap orang miskin, keterlibatannya dalam masalah lingkungan dan keadilan sosial, dan seruannya untuk perdamaian di daerah-daerah konflik dan di antara agama-agama dunia. Ada juga kehadiran Santo Fransiskus dalam film tersebut, yang kembali berkaitan dengan nama paus, melalui kisah-kisah saat-saat legendaris dalam kehidupan Santo Fransiskus sendiri sebagai seorang pembaharu dan pemerhati ekologi.
Di era ketidakpercayaan yang mendalam terhadap para politisi dan orang-orang yang berkuasa, ketika kebohongan dan korupsi serta fakta-fakta alternatif merupakan tatanan hari itu, Paus Fransiskus - Manusia Sabda-Nya menunjukkan kepada kita seseorang yang menghayati apa yang beliau khotbahkan dan yang telah mendapatkan kepercayaan orang-orang dari semua tradisi dan budaya iman di seluruh dunia.
Paus Fransiskus - Manusia Sabda-Nya diproduksi oleh Wenders dengan Samanta Gandolfi Branca, Alessandro Lo Monaco (The World’s Smallest Army), Andrea Gambetta dan David Rosier (The Salt of the Earth). Film ini merupakan produksi CĂ©lestes Images, Centro Televisivo Vaticano, Solares Fondazione delle Arti, PTS Art’s Factory, Neue Road Movies, Fondazione Solares Suisse, dan Decia Films.
"Bukan dalam mimpi saya yang tak karuan, saya berharap bisa membuat film tentang Paus Fransiskus", kata Wenders kepada Vatican News dalam sebuah wawancara pada tanggal 13 Maret 2018. "Ternyata beliau menawari saya Carte Blanche, izinkan saya menulis sebuah konsep dan mendefinisikan diri saya film yang bisa saya bayangkan. Dan Vatikan tidak akan ikut campur, serta akan membuka arsipnya untuk kita".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar