Kamis, 22 Maret 2018
HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Kamis, 22 Maret 2018
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
Kejadian (17:3-9)
(Mzm 105:4-5.6-7.8-9; R: 8a)
Yohanes (8:51-59)
"Lux aeterna - Cahaya abadi.”
Inilah janji suci Tuhan: "Barangsiapa mentaati firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut selama-lamanya".
Adapun 5 pahlawan iman yg mjd “cahaya abadi” Israel, antara lain: Musa/hakim terbesar; Daud/raja terbesar; Elia/nabi terbesar di Kitab Suci Perjanjian Lama; Daniel/negarawan agung; Salomo/raja dan filsuf-orang bijak terbesar di Kitab Suci Perjanjian Lama.
Namun ke-5 "cahaya iman" di atas adalah nomor dua setelah Abraham. Semua orang Yahudi mengakui bahwa Abraham adalah “founding father”, leluhur bangsa yang bercahaya dan menerima janji suci Allah.
Mengacu pd bacaan hari ini, Abraham (Ibr: “bapak yang terpuji”) adalah bapak orang beriman (Kej 17:5) dengan 3 sikap dasar “T-R-I”, antara lain:
1. Taat pada Tuhan:
Ketika Ia dipanggil untuk ”pergi” - ia langsung berangkat ke negeri yang jauh dan yang akan menjadi milik pusakanya meski ia tidak mengetahui tempat yang ditujunya.
2. Rela berkorban:
Tatkala dicobai untuk mempersembahkan Ishak di Gunung Moria, ia rela "menyembelih" anak tunggal yang amat dicintainya ini sebagai "korban" semata-mata bagi kemuliaan Allah.
3. Iman yg mendalam:
Alkitab menyatakan dia sebagai "sahabat Allah", suatu gelar yang khas dan tidak diberikan kepada orang lain karena imannya yang sangat mendalam.
Adapun tiga buah iman Abraham seperti yang saya tulis dalam buku “3 Bintang 5 Bulan 7 Matahari” (RJK, Kanisius), yakni:
- “Ia menjadi bangsa yang besar" / Ia dan keturunannya tidak hanya besar dalam bidang rohani tapi juga perkara ekonomi-budaya dan politik sekular (Bdk: populasi Yahudi sudah puluhan juta dan tersebar di seantero dunia, "World Almanac dan Book of Fact");
- “Ia diberkati dalam hal rohani dan jasmani-ternak-perak dan emas”;
- “Ia termasyhur": Ia dihormati oleh orang Yahudi-Arab dan Kristen sebagai “bapak rohani-bapak monoteisme dunia”.
Satu hal yang pasti, dari Abraham muncullah garis keturunan yang mencapai puncaknya di dalam “Kristus” yang rela datang sebagai “Yesus” dan bukankah hari ini, Yesus jelas mengatakan bahwa Ia telah ada jauh sebelum Abraham ada?
Dengan kata lain: Yesus-lah sang “Apha et Omega-Awal dan Akhir” segala sesuatu, "prima causa - penyebab pertama", "Bapa dari Abraham dan Tuhan Allah bagi kita semua.
“Burung pohan burung merpati - Bersama Tuhan, iman kita akan makin sepenuh hati”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Pope Francis' today general audience on the Eucharist: Just as bread is transformed into the living bread of Christ, the Eucharist transforms us: gives us strength. It is the 'medicine of salvation.' We become what we receive. Jesus changes us, not vice versa.
A.
“Sin Yin - Sabda Allah.”
Inilah nama sekolah binaan para misionaris SVD yg menjadi tempat acara ketika saya memberi sesion dan mempersembahkan misa untuk para TKI Katolik di Hongkong bersama dengan Romo SVD- O'Carm- SJ dan SCJ.
Adapun Yesus juga hadir sebagai Sabda Allah dengan tiga daya ilahinya, al:
1.”Tension”:
Hidup itu tidak selalu datar tapi juga kerap penuh gejolak dan ombak.
Itu juga yang dialamiNya bahkan para musuhNya men-capnya sebagaiorang Samaria dan kerasukan setan.
Yesus tegas dan jelas mewartakan kebenaran.
Ia tidak takut mengalami tegangan demi Kerajaan Allah.
2.Passion:
Yesus menegaskan bahwa "passion" kehadiran dan peranNya melebihi "passion" semua nabi PL bahkan Abraham dalam dua hal.
Pertama, Abraham dan semua nabi PL hanya menubuatkan Mesias tanpa melihat penggenapan nubuat itu.
Kedua, di akhir zaman, Abraham akan dibangkitkan untuk menerima hidup kekal.
Yesuslah yang memberikan dan menjaminkan hidup kekal ini bagi Abraham.
3.Action:
Di pihak lawan-lawan Yesus terdapat pertanyaan. "Siapakah Dia?"
Dari sudut Yesus sendiri, Dia adalah terang dunia, tetapi bukan dari dunia ini, Dia yang datang untuk membebaskan manusia dari dosa-dosa mereka, sang "Aku" yang kekal.
Di tengah banyak ketidakpastian-Dia tawarkan kepastian:
"Aku adalah Aku" (Kel. 3:14).
"Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah (Why. 1:8).
Yesus adalah Allah yang ada karena diri-Nya sendiri yang kekal.
Dengan kewibawaan Ilahi inilah, tindakan Yesus penuh daya dan kuasa, menusuk sampai ke jantung hati orang2 Yahudi.
Dkl: Walau dunia kadang menolak, kita harus justru terus berkarya memancarkan terang dan kuasaNya.
"Dari Bekasi ke Tangerang - Mari bersaksi dan menjadi terang."
B.
"Alpha et omega - Awal dan akhir."
Inilah salah satu gelar untuk Kristus seperti yang dinyatakan pada malam paskah: "Kristus dahulu dan sekarang, awal dan akhir, alfa dan omega, milikNyalah segala masa dan segala abad. KepadaNyalah kemuliaan dan kekuasaan sepanjang segala masa".
Melalui Yesus yang adalah Awal dan Akhir, kita dijanjikan sebuah keselamatan dimana janjinya adalah kesetiaan yang sebenarnya memiliki 3 makna dasar, antara lain:
1."Setia = Faithful" (Bhs Inggris) yang dibentuk dari kata dasar “faith/iman”. Dengan kata : kesetiaan terkait-paut dan terjalin-erat dengan dimensi iman. Kesetiaan mengindikasikan kualitas hidup kita sebagai orang beriman yang berkomitmen.
2."Setia= “SElalu Taat dan Ingat Allah.” Kata “selalu” mengandaikan kontinuitas/konsistensi: sama di setiap tempat dan setiap saat: entah suka/duka, pahit/manis, untung/malang, sehat/sakit.
Kata "taat" menandakan sebuah sikap merendah/patuh dimana pada waktu sukar, ia terus patuh dengan pelbagai perintah ilahi.
Dan, kata "ingat" mengajak kita untuk tetap berharap, bila keadaan dan segala sesuatu tidak menguntungkan/tidak mendatangkan hasil, kita tetap ingat pada janji Tuhan: “Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, bersukaria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.” (Habakuk 3: 17).
3."Setia = Sifat ilahi". Dalam bahasa pemazmur: “Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.” (Maz 103:8). Disinilah kita diajarkan bahwa: "tujuan hidup adalah melakoni hidup dengan tujuan/the purpose of life is to live a life of purpose." Dalam bhs Bunda Teresa: “kita tidak dipanggil melulu untuk sukses tapi untuk setia.” Siapkah?
"Dari Patavia ke Tarsus - Orang setia disayang Tuhan Yesus."
C.
Kutipan Teks Misa:
“Ketika tangan Kristus terpaku pada kayu salib, Dia juga memakukan dosa-dosa kita.” (St. Bernard dari Clairvaux)
Antifon Pembuka (Ibr 9:15)
Kristus Pengantara Perjanjian Baru. Berkat wafat-Nya, para pilihan memperoleh warisan abadi yang dijanjikan-Nya.
Christ is mediator of a New Covenant, so that by means of his death, those who are called may receive the promise of an eternal inheritance.
Doa Pembuka
Allah yang Mahasetia, hadirlah pada umat yang berseru kepada-Mu. Lindungilah kami yang mendambakan belas kasih-Mu. Semoga kami bersih dari segala noda dosa, tetap bertekun dalam cara hidup yang saleh dan akhirnya pantas mewarisi janji-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
Abraham adalah nama baru yang diberikan oleh Allah kepada Abram. Abraham artinya bapa banyak bangsa. Tuhan menjanjikan kepadanya banyak keturunan, dan tanah Kanaan akan Tuhan berikan kepadanya. Namun, Abraham dan keturunannya harus taat kepada perjanjian yang dibuat oleh Tuhan.
Bacaan dari Kitab Kejadian (17:3-9)
"Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa."
Pada waktu itu, ketika Allah menampakkan diri, maka Abram bersujud. Dan Allah berfirman kepadanya, “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kini kaudiami sebagai orang asing; seluruh tanah Kanaan ini akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.” Lagi firman Allah kepada Abraham, “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya
Ayat. (Mzm 105:4-5.6-7.8-9; R: 8a)
1. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.
2. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya. Dialah Tuhan, Allah kita, di seluruh bumi berlaku ketetapan-Nya.
3. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (Mzm 95:8ab)
Janganlah keraskan hatimu, tetapi dengarkan suara Tuhan.
Sabda Tuhan sungguh memiliki kuasa dan penuh daya. Barangsiapa percaya, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Orang-orang Yahudi tidak percaya kepada-Nya. Bahkan mereka mau melempari-Nya dengan batu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (8:51-59)
"Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.” Kata orang-orang Yahudi kepada Yesus, “Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Adakah Engkau lebih besar daripada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati! Dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?” Jawab Yesus, “Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya! Bapa-Kulah yang memuliakan Aku. Tentang Dia kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia. Sebaliknya, Aku mengenal Dia, dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu. Tetapi Aku megenal Dia, dan Aku menuruti firman-Nya. Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku; ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada Yesus, “Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku ada.” Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Tuhan menjadi masa depan Abraham dan keturunannya. Kepada Abram, Tuhan menganugerahkan nama baru, Abraham. Ia akan menjadi bapa dari sejumlah besar bangsa. Dan dari padanyalah muncul banyak raja. Abraham mempunyai kewajiban bahwa ia harus menjadikan Yahweh Allahnya dan Allah keturunannya. Sedangkan Yesus menegaskan bahwa dalam Diri-Nya ada masa depan, kehidupan. Barangsiapa yang menaati firman-Nya tidak akan mengalami maut selama-lamanya. Sebagai orang beriman, Yesus sendirilah jawaban terakhir bagi kita. Dialah kehidupan dan keselamatan kita. Syaratnya: menaati firman-Nya.
Doa Malam
Allah segala kuasa, jauhkanlah aku dari hal-hal yang mengganggu istirahatku malam ini. Semoga dengan istirahat yang Kauberkati, aku dapat melepaskan segala kepenatanku hari ini dan menimba kekuatan baru untuk hidup dan pelayananku esok hari. Terpujilah Engkau, ya Allahku, kini dan selama-lamanya. Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar