Ads 468x60px

SANTO SUBITO: PAUL VI



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
SANTO SUBITO: PAUL VI
Cardinal Parolin says Blessed Paul VI will be canonized in October at end of Synod 2018
A.
TEOLOG DAN AHLI MEDIS VATIKAN MEMBERI LAMPU HIJAU : PAUS PAULUS VI AKAN MENJADI SANTO
Paus Paulus VI, yang dibeatifikasi pada 19 Oktober 2014 oleh Paus Fransiskus dan pada tahun 1975 pernah berkunjung ke Indonesia, selangkah menuju kanonisasi.
Dalam edisi khusus yang berjudul "Paulus VI Akan Menjadi Santo", majalah mingguan Keuskupan Brescia, La voce del popolo, menulis bahwa pada tanggal 13 Desember 2017, para teolog Kongregasi Perkara Orang Kudus mengakui sebuah mukjizat yang berkaitan dengan pengantaraan Beato Paulus VI, setelah konsultasi medis Kongregasi tersebut mengakuinya terlebih dulu. Pada titik ini hanya diperlukan pengakuan para kardinal dari Kongregasi tersebut dan, akhirnya, Paus Fransiskus terhadap mukjizat tersebut.
Mukjizat tersebut berkaitan dengan kelahiran seorang gadis Verona yang bernama Amanda, yang pada tahun 2014 telah bertahan selama berbulan-bulan meski sesungguhnya plasentanya telah rusak.
"Desas-desus begitu menarik perhatian dan langkah-langkah selanjutnya begitu cepat diambil, bahwa semuanya mengarah kepada tahun 2018 sebagai tahun kanonisasi Beato Paul VI", tulis surat kabar Keuskupan Brescia tersebut.
Tahap resmi terakhir berlangsung 13 Desember 2017 dalam komisi teologis. Mukjizat yang berkaitan dengan pengantaraan Giovanni Battista Montini (Paus Paulus VI) tentang penyembuhan janin pada usia prakelahiran pada tahun 2014 telah disetujui.
Ibu asal Verona yang sedang hamil dan beresiko mengalami keguguran, beberapa hari setelah beatifikasi Montini di Brescia, pergi ke Tempat Suci "delle Grazie", untuk berdoa kepada Paus yang baru dibeatifikasi tersebut.
Sesudah itu, seorang anak yang sehat lahir. Setelah pengakuan para dokter dan para teolog, masih ada beberapa langkah lagi yang harus diambil : pengakuan komisi para kardinal, persetujuan akhir Paus Fransiskus dan Konsistori dengan pengumuman resmi dan penentuan tanggal kanonisasi.
Tetapi pada titik ini, lebih dari sebuah harapan, bulan Oktober bisa jadi bulan yang tepat. Dari tanggal 3 sampai 28 Oktober 2018 di Roma, Sidang Biasa ke-15 Sinode para Uskup tentang kaum muda akan dirayakan dan akan berkumpul di Vatikan para uskup dari seluruh dunia. Bulan Oktober 2018 adalah saat yang tepat untuk kanonisasi paus peserta Konsili Vatikan II lainnya tersebut, setelah Paus Santo Yohanes XXIII.
Kemungkinan besar kanonisasi akan terjadi pada salah satu dari tiga minggu pertama bulan Oktober, bahkan tanggal yang paling mungkin saat ini tampaknya adalah tanggal 21. Memang, cepat atau lambat, pada tahun 2018 Beato Paulus VI akan menjadi Santo!
B.
"Paulus VI akan menjadi santo tahun ini."
Paus Fransiskus tampak menegaskan kanonisasi pendahulunya, Paus Paulus VI, dalam sebuah dialog dengan para pastor paroki di Keuskupan Roma awal pekan ini di Basalika Lateran.
"Ada dua Uskup Roma yang sudah menjadi santo", beliau mengatakan, merujuk pada dua Paus terbaru yang dikanonisasi : Santo Yohanes XXIII, dan Santo Yohanes Paulus II. Lebih dari 80 paus diakui sebagai santo oleh Gereja Katolik. Beberapa lainnya memiliki "perkara" aktif termasuk Paus Pius IX - yang, seperti Paulus VI, telah dibeatifikasi - dan Pius XII, yang "keutamaan heroik"-nya telah dikenali, yang membuatnya digelari "Venerabilis".
Dalam sambutannya pada hari Kamis, 15 Februari 2018, Paus Fransiskus menyebutkan perkara Paus Yohanes Paulus I, yang juga Venerabilis, dan yang perkaranya sedang berlangsung.
"Dan [Paus Emeritus] Benediktus [XVI] dan saya sedang ada dalam daftar tunggu", kata Paus Fransiskus, dengan bercanda. "Doakanlah kami!"
Dalam homilinya pada Misa penutupan Sinode Luar Biasa untuk Keluarga, yang di dalamnya beliau telah membeatifikasi Paus Paulus VI, Paus Fransiskus mengacu pada pendahulunya sebagai "Paus yang hebat," dan "seorang Rasul yang tak kenal lelah", berani dalam kesaksian kasihnya yang rendah hati dan bersifat kenabian bagi Kristus dan Gereja-Nya!
"Paulus", beliau berkata, "berhadapan dengan munculnya masyarakat yang sekuler dan memusuhi, ia bisa berpegang teguh, berpandangan luas dan bijaksana - dan kadang-kadang sendirian - memimpin takhta Santo Petrus, seraya tidak pernah kehilangan sukacita dan kepercayaannya kepada Allah.
"Paulus VI", beliau menyimpulkan," benar-benar 'memberikan kepada Allah apa yang menjadi milik Allah' dengan mengabdikan seluruh hidupnya pada 'tugas suci, resmi dan penting berkelanjutan dalam sejarah dan memperluas perutusan Kristus di dunia', mengasihi Gereja dan menuntunnya sehingga ia menjadi seorang ibu yang penuh kasih dari seluruh keluarga manusiawi dan pada saat yang sama menjadi pelayan keselamatannya'."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar