HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Senin, 19 Maret 2018
Hari Raya Santo Yusuf, Suami Santa Maria.
2 Samuel (7:4-5a.12-14a.16)
(Mzm 89:2-3.4-5.27.29; Ul: 37)
Roma (4:13.16-18.22)
Matius (1:16.18-21.24a)/Lukas (2:41-51a)
“Sanctitas et humilitas – Kekudusan & kerendahan hati”.
Itulah salah satu sikap dasar St Yosef. Kalau 1 Mei kita kenang St Yosef pekerja, maka 19 Maret kita kenang St Yosef sebagai suami Maria. Dalam salah satu buku saya, “Family Way” (RJK. Kanisius), arti “suami” adalah “SUAra yang mengayoMI”.
Sst..apakah “suami” itu seperti Pandawa Lima: Arjuna-Bima-Yudistira-Nakula Sadewa yang gagah rupawan? Ataukah punakawan: Semar-Petruk-Gareng-Bagong yang bijak & sederhana? Ataukah Rama-Rahwana-Ken Arok-Gajahmada yang hebat & kuat? Ataukah Che Guevara-Kennedy & Bung Karno yang karismatis? Ataukah dia harus pria “macho” ala Bon Jovi, body six pack ala Ade Rai atau sensual seperti Richard Gere-Brad Pitt & Tom Cruise. Ataukah malahan seperti boy band dari kelas Westlife sampai Noah yang aktif-agresif & kompetitif?
Willard Harley dalam "His Needs, Her Needs" menyarankan agar terbangun pengayoman, kita harus belajar memenuhi kebutuhan yang lain. Sebagai contoh: para suami seharusnya berusaha memenuhi kebutuhan dasar isterinya: “afeksi-intimasi”/kehangatan & persahabatan, “relasi-komunikasi”/perbincangan & keterbukaan juga “konsistensi”/komitmen finansial & spiritual.
Nah, belajar dari St Yosef, adapun 3 sikap dasar yang membuatnya menjadi “suami”, “SUAra yang mengayoMI”, yang afektif-komunikatif & committed, yakni “TTS”", yang pasti bukan "Teka Teki Silang", tapi tiga keutamaan dasar St Yosef sebagai seorang suami, al:
1. Tulus:
Ia tulus hati. Ia tidak mau mencemarkan nama istrinya di muka umum. Kata & tind.nya menyejukkan. Bukankah kekuatannya tidak melulu tercermin pada lebar bahunya, tapi dalam lebar lengan yang merangkul keluarganya; bukan dalam nada keras suaranya, tapi dalam kata-kata lembut yang diucapkannya?
2. Taat:
Ia adalah orang yang taat padaNya. Walau ia sudah punya rencana (“self’s plan”), tapi ketika Tuhan punya jalan lain (“God’s plan”), ia taat 100%. Disinilah kedewasaan seseorang tidak diukur dari umur tapi dari penerimaan akan tanggung jawab. Bukankah kekuatannya bukan dari seberapa kuat ia bisa mengangkat, tapuli seberapa dalam beban yang bisa ditanggungnya.
3. Sederhana:
Penginjil Matius memberi kesaksian bahwa Yosef adalah orang yang sederhana & bekerja sebagaitukang kayu. Karena kesederhanaan hidupnya, sebagaimana Yusuf bin Yakub dalam KSPL, Yosef suami Maria juga diberi karunia u/memahami mimpi.
Baiklah juga, bersama dengan kesederhanaan St Yosef, sebuah nats sederhana kita renung-menungkan:
“Pria sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar tapi dari kasih sayangnya pada orang di sekitarnya, bukan dari suara lantangnya tapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran, bukan dari kerasnya pukulan tapi dari sikap bijaknya memahami masalah, bukan dari dadanya yang bidang tapi dari hati yang ada dibalik itu, bukan dari jumlah barbel yang dibebankan tapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan, bukan dari kerasnya dia membaca kitab suci tapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang dibacanya.”
"Bang Asep makan bakmi - Santo Yosef Mohon terus doakanlah kami"
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
Kutipan Teks Misa:
“Tuhan, dengan memberikan Yusuf kepada Santa Perawan, tidak memberikannya kepada Maria hanya sekedar sebagai pendamping hidupnya, saksi keperawanannya dan pelindung kehormatannya; Ia juga memberikan Yusuf kepada Maria agar ia, melalui ikatan perkawinan, dapat ikut ambil bagian dalam martabat Maria yang agung luhur.” ----- Paus Leo XIII
Antifon Pembuka (Bdk. Luk 12:42)
Dialah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat Tuhan menjadi kepala keluarga-Nya.
Behold, a faithful and prudent steward, whom the Lord set over his household
atau (Mzm 92(91):13.14)
Justus ut palma florébit: sicut cedrus LÃbani multiplicábitur: plantátus in domo Dómini: in átriis domus Dei nostri.
Ayat. Bonum est confitéri Dómino: et psállere nómini tuo, AltÃssime. ℣. Glória Patri, et FÃlio, et SpirÃtui Sancto. Sicut erat in princÃpio, et nunc, et semper, et in sǽcula sæculórum. Amen. — Justus ut palma florébit …
Pengantar
Peranan Santo Yusuf dalam karya penyelamatan Allah memang tidak menonjol dibandingkan dengan Maria. Dalam Kitab Suci dan juga secara tradisi Yusuf tidak banyak disebut atau diceriterakan. Ucapannya tak sepatah kata pun tercatat dalam Kitab Suci. Namun Santo Yusuf sangat berjasa sebagai pelaksana yang lurus, tekun dan setia, tanpa banyak bicara. Ia penuh tanggung jawab terhadap isterinya Maria, dan juga keluarganya. Hari ini Gereja memberikan penghormatan yang kuat atas peran Santo Yusuf, lebih-lebih karena telah dengan setia mendampingi ibu Maria dalam mengasuh Yesus Putra-nya.
Pada Misa ini ada Gloria dan Credo
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahakuasa, Engkau telah menyerahkan awal misteri keselamatan kepada Santo Yusuf untuk dijaganya dengan setia. Kami mohon, semoga berkat doanya Gereja-Mu selalu membantu mewujudkan karya penyelamatan-Mu itu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (7:4-5a.12-14a.16)
"Tuhan Allah akan memberikan Dia takhta Daud bapa-Nya."
Pada suatu malam datanglah firman Tuhan kepada Natan, “Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat istirahat bersama nenek moyangmu, Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya. Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 845
Ref. Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 89:2-3.4-5.27.29; Ul: 37)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku; Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-temurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku". Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh".
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di
Roma (4:13.16-18.22)
"Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, Abraham toh berharap dan percaya."
Saudara-saudara, bukan karena hukum Taurat Abraham dan keturunannya diberi janji bahwa mereka akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran atas dasar iman. Kebenaran yang berdasarkan iman itu merupakan kasih karunia belaka. Maka janji kepada Abraham itu berlaku bagi semua keturunannya, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab di hadapan Allah Abraham adalah bapa kita semua, seperti ada tertulis, “Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa.” Kepada Allah itulah Abraham percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang dengan firman-Nya menciptakan yang tidak ada menjadi ada. Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, Abraham toh berharap dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, sebab Allah telah berfirman kepadanya, “Begitu banyaklah nanti keturunanmu.” Dan hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = es, 4/4, PS 966
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal.
Ayat. (Mzm 84:5)
Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu, yang memuji-muji Engkau tanpa henti.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (1:16.18-21.24a)
"Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan."
Menurut silsilah Yesus Kristus, Yakub memperanakkan Yusuf, suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Sebelum Kristus lahir, Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf. Ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
atau
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:41-51a)
"Yesus ditemukan orang tua-Nya di tengah para ahli kitab."
Tiap-tiap tahun, pada hari raya Paskah, orangtua Yesus pergi ke Yerusalem. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun, pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. Seusai hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orangtua-Nya. Karena mereka menyangka bahwa Yesus ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu baru mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan. Karena tidak menemukan Dia, kembalilah orangtua Yesus ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. Sesudah tiga hari, mereka menemukan Yesus dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan dan segala jawab yang diberikan-Nya. Ketika Maria dan Yusuf melihat Dia, tercenganglah mereka. Lalu kata ibu-Nya kepada-Nya, “Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami?” Lihatlah, Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu Yesus pulang bersama-sama mereka ke Nazaret.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Antifon Komuni (Bdk. Mat 25:21)
Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Well done, good and faithful servant. Come, share your master’s joy.
atau (Mat 1:20)
Joseph, fili David, noli timére accÃpere MarÃam cónjugem tuam: quod enim in ea natum est, de SpÃritu Sancto est.
Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
B.
Sagrada Familia - Keluarga Kudus."
Inilah nama sebuah gereja besar di Barcelona yang dirancang seabad yang lalu dengan arsitek Gaudi yang sampai hari ini masih terus dibangun dengan indah dan megah.
Inilah juga yang lekat - dekat dengan figur St. Yusuf, suami Bunda Maria dan bapak serta kepala keluarga kudus Nazaret yang kita rayakan hari ini dan sekaligus yang mengajak kita memiliki 3 vitamin iman, antara lain:
1.Vit "D"-Doa yang berbuah kekudusan:
Selain karya, St Yusuf juga tekun berdoa. Adapun 4 alasan dasar kenapa kita harus berdoa, antara lain: untuk menyembah Allah, berterima kasih kepada Allah, meminta ampun dari Allah dan meminta pertolongan Allah.
Jelaslah bahwa Yusuf tidak mengerti kenapa Maria dapat hamil tapi di lain pihak ia yakin bahwa Maria tidaklah berdosa. Ia tidak mudah berpikir negatif apalagi emosi kepada Maria. Sebaliknya, ia tetap tekun berdoa sehingga peka mendengarkan sapaan dari Yang Kudus.
St Yusuf.
Cermin kesabaran
Pencinta kesederhanaan
Teladan pekerja
Penopang keluarga
Penghibur yg malang
Pengharapan yg sakit
Naungan dlm sakratul maut
2."Vit C-Cinta yang berbuah ketulusan:
Yusuf hanyalah seorang tukang kayu di Nazaret. Ia tulus dan tidak mau mencemarkan nama Maria krn cintanya yg sangat besar kepada Tuhan dan Maria. Ia tidak menghakimi tapi menjadi suami, "SUAra yang mengayoMI", yang tulus hati dan sabar sepenuh hati:
St. Yusuf
Pelindung Gereja Semesta,
Jagalah Gereja secermat seperti engkau menjaga "KELUARGA KUDUSMU"
3."Vit A"-Aksi yang berbuah ketaatan:
Karena mendengar sapaan ilahi, Yusuf tidak jadi menceraikan Maria dan ia langsung beraksi dengan penuh iman. Berkali-kali malaikat mendatanginya dalam mimpi dan ia melaksanakannya dengan taat, apa yang menjadi pesan Tuhan. Dengan kata lain: saat tidur, ia bertemu dengan Yang Ilahi, dan saat bangun ia melaksanakan kehendak Yang Ilahi:
Santo Yusuf yang murni & tulus hati
Bantulah dan lindungilah selalu Gereja Kudus
seperti yang telah engkau lakukan bagi Putramu
Adapun, selain 3 vitamin iman di atas, Santo Yusuf yang "TTS"
"Tulus, Terbuka, Sederhana" ini diyakini meninggal dengan bahagia disamping Bunda Maria dan Yesus. Bukankah kisah ini membuat Yusuf menjadi perlambang dari kematian yang membahagiakan, yaitu di samping Yesus dan Bunda Maria?
St Yusuf yg tulus hati
pelindung Keluarga Kudus Nazaret
pecinta semua anak
pelindung & teladan bagi setiap keluarga kristiani doakanlah kami
"Makan sup di Sukabumi - St Yusup doakanlah kami."
C.
“Benedicimus Te- Kami meluhurkan Dikau!”
Inilah salah satu hal yang saya ingat ketika pada Gerhana Matahari 2016 yang lalu, saya memberikan “SKI” di Gereja Katedral Pontianak yang berlindung pada St Yusuf yang kita pestakan dan luhurkan setiap 19 Maret.
Mengacu pada bacaan injil, terlebih injil Lukas, Lukas memaparkan dengan cukup gamblang tentang misteri inkarnasi (penjelmaan) di dalam diri Yesus.
Lukas menggambarkan ke-insanian Yesus bahwa sebagai anak-anak, Ia bertumbuh secara fisik dan intelektual.
Namun di sisi lain, Lukas juga memaparkan Keilahian-Nya yang Yesus sendiri sadari dan dari apa yang Ia lakukan. Hal itu nyata dari ucapan-Nya, bahwa "Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku".
Ya, inkarnasi terjadi sudah sejak Yesus masih bayi hingga dewasa. Ia adalah Allah dan manusia sejak bayi hingga mati-Nya.
Indahnya, St Yusuf yang kita rayakan ini hadir bersama Maria sebagai orangtua yang selalu “hidup bersamaNya”. Mereka setia mencari dan menghampiri Yesus dengan sabar dan tidak gusar. Mereka berusaha dan berjuang untuk menemukanNya.
Paus Pius IX sendiri menetapkan dan meluhurkan St Yusuf sebagai pelindung Gereja Universal. St Yusuf juga dihormati sebagai pelindung para pekerja, pelindung keluarga, orang sakit, serta mereka yang telah meninggal dunia.
Bagaimana dengan kita sendiri? Sudahkah kita juga meluhurkan namaNya dengan setia mencari dan menghampiriNya?
Sudahkah kita juga membawa keluarga kita kepadaNya sehingga keluarga kita benar benar menjadi “ecclesia domestica-gereja domestik” yang hidup, yang makin dikasihi Allah dan manusia?
"Makan sup di Sukabumi - St Yusuf doakanlah kami."
D.
15 DOA KEPADA SANTO YUSUF
(Buku “DOA”, RJK)
1.
PENYERAHAN KEPADA SANTO YUSUF
Pengantin tersuci Bunda Allah. Pemelihara setia Yesus Kristus, lihatlah, aku datang kepadamu untuk menyatakan cinta dan syukurku kepadamu.
Aku mempersatukannya dengan cinta murni Yesus dan Maria kepadamu, bersama dengan segala cinta yang mereka buktikan kepadamu.
Yusuf yang baik hati, jadilah senantiasa pelindung dan pengantara bagiku kepada Allah, demi pahala-pahala Yesus dan Maria dan pahalamu sendiri, perolehlah bagiku pengampunan dosa dan segala siksanya. Perolehlah pula bagiku kemurnian hati seperti yang telah kudapat sesudah aku dipermandikan. Mintalah bagiku kebajikan-kebajikan yang perlu: iman yang hidup, pengharapan yang teguh serta kasih yang mesra.
Bantulah aku dalam segala bahaya jiwa dan badan, terutama pada saat kematianku.
Datanglah bersama Yesus dan Maria untuk menolongku. Biarkanlah aku meninggalkan kehidupan ini di dalam tangan mereka dan di bawah perlindunganmu.
Santo Yusuf, pelindung Gereja kudus yang penuh kuasa, kepadamu aku serahkan segenap Gereja, teristimewa Bapa Suci, para uskup, imam dan biarawan-biarawati, para pemimpin negara serta penasehat-penasehatnya, orang sakit dan mereka yang berada di dalam bahaya maut, orang-orang yang menderita sengsara, orang-orang miskin yang berduka dan sendirian, orang-orang yang berdosa dan malang serta kaum kafir dan mereka semua yang tersesat agamanya.
Pandanglah juga dengan penuh belas kasihan jiwa-jiwa di tempat pensucian, terutama mereka yang berasal dari kaum keluarga kami. Perolehlah bagi mereka penghapusan yang segera dari siksa dosanya, agar bersama engkau dan sekalian orang kudus serta para malaikat, mereka boleh memuji dan memuliakan Allah Yang Mahakudus di dalam surga, sepanjang segala abad. Amin.
2.
DOA KEPADA SANTO YUSUF
Santo Yusuf, engkaulah yang memelihara Yesus, ketika Dia masih kanak-kanak. Allah sendirilah yang telah mempercayakan harta yang paling indah kepada kerajinan, kesetiaan dan pengabdiaanmu.
Yesus mentaati engkau di masa mudaNya, dari engkaulah dia mendapat makanan sehari-hari, bersama engkau Dia pergi sehari-hari, selaku anak kecil tanganNya melekat erat pada tanganmu sendiri, supaya aman dan selamat di jalan, dan kalau malam tiba, tidak jaranglah Ia meletakkan kepalaNya di dadamu lalu tertidur lelap dan tenang, sementara engkau membelaiNya penuh kasih sayang.
Santo Yusuf, seluruh hidupmu tidak lain yang kaukerjakan kecuali bekerja dan memelihara Yesus dan Maria; hanya itu saja yang harus kaukerjakan menurut penyelenggaraan ilahi. Engkau tidak pergi mengajar, seperti Yohanes Pemandi, engkau juga bukan imam di dalam bait Allah, seperti Simeon. Engkau hanya punya tugas bekerja dan memelihara, menjadi letih, ketakutan dan kesulitan, demi Putramu Yesus, dan demi Maria.
Santo Yusuf, gereja telah memilih engkau menjadi pelindung yang istimewa. Dalam semangat ini pula aku memberanikan diri mohon perlindungan dan pemeliharaanmu bagi diriku sendiri dan bagi semua orang.
Engkau orang kudus, tempat kami harus berlindung pada saat kami dirundung duka dan dilanda kesulitan. Maka kami mohon kepadamu, dengarkanlah kiranya doa-doa ratusan ribu bapa keluarga bersedih, yang berseru kepadamu mohon jalan keluar kesulitan-kesulitan mereka.
Aku juga berdoa bagi semua bapa keluarga, yang lupa mencari perlindungan padamu dalam kesulitan-kesulitan mereka. Teristimewa aku berdoa kepada ayahku sendiri, yang bersusah payah setiap hari mencari nafkah untuk kami sekeluarga. Engkau memahami kecemasan dan mengetahui apa yang paling diperlukannya untuk menunaikan tugasnya selaku bapa keluarga kami. Bapa Yusuf, dampingilah ayah kami dan bantulah kami dan bantulah dia selalu!
Aku juga berdoa dengan segenap hati untuk Gereja. Lindungilah dia terhadap segala serangan musuh, bantulah segala usahanya untuk mempertobatkan jutaan jiwa manusia: teguhkanlah semua anggota Gereja, kobarkanlah terus semangatnya untuk menyebarluaskan iman yang kudus.
Akhirnya aku berdoa bagi diriku sendiri. Sudilah menolong aku dalam segala kesulitan-kesulitanku, dalam urusanku yang kecil-kecil, demi keselamatan dan kebahagiaanku sendiri dan juga orang-orang lain, teristimewa kaum kerabat dan sahabat kenalanku. Amin.
3.
DOA KEPADA SANTO YUSUF
Tuhan Yesus Kristus,
Dengan perantaraan Santo Yusuf, kami mohon rahmatMu agar kami menjalankan tugas dengan giat, mengunakan waktu dengan setia, serta memakai barang-barang dunia sedemikian rupa, sehingga kami tidak kehilangan anugerah surgawi. Santo Yusuf, pelindung para pekerja, doakanlah kami. Amin.
4.
SANTO YUSUF INGATLAH KAMI!
Santo Yusuf, ingatlah kami, dan dengan bantuan doamu mohonkanlah bagi kami rahmat dari Yesus, Putra angkatmu. Ajaklah juga Maria Perawan tersuci, mempelaimu, yang menjadi Bunda Yesus, supaya memperhatikan kami selalu dan mendoakan kami pada takhta Allah, Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Santo Yusuf, pelindung dan bapa segala perawan, kepada perlindunganmu yang setia telah dipercayakan tokoh yang mahasuci, yaitu Yesus Kristus sendiri dan Maria, perawan segala perawan. Demi kedua petaruh yang terkasih ini yaitu Yesus dan Maria, aku mohon dengan segenap hati, sudilah melindungi aku dari segala kecemaran, supaya dengan semangat yang tulus, dengan hati yang suci serta raga yang murni, dapatlah aku mengabdi Yesus dan Maria dengan penuh kesucian hari ini dan seumur hidupku.
Ya Yusuf, bapa piara Yesus yang tetap perawan, suami tersuci Perawan Maria, doakanlah kami setiap hari kepada Yesus, Putera Allah.
Semoga kami diperkuat dengan senjata rahmatNya, agar dapat berusaha menunaikan kewajiban kami di dalam dunia ini, dan akhirnya memperoleh mahkota kemuliaan dari Dia sendiri pada saat ajal kami. Amin. (St. Bernardinus dari Siena)
5.
MENGHORMATI SANTO YUSUF
Yusuf gambaran abadi, bapa Putera kekal, murid setiawan Roh Kudus, tokoh pilihaan Allah Tritunggal!
Yusuf, kepala keluarga kudus, suami tersuci Bunda Allah, bapa Putera manusia.
Yusuf pendidik Yesus, pelindung setia Tuhan, pembawa rahasia-rahasia ilahi, penjaga keselamatan kami.
Yusuf, kemuliaan Israel, putera Daud, yang bertunangan dengan Maria!
Yusuf, yang bingung karena kebimbangan, yang diajar oleh malaikat, yang mendapat penjelasan dalam mimpi!
Yusuf, yang dalam memenuhi undang-undang, dilimpahi rahmat, menjadi saksi kelahiran Kristus, pengungsi ke Mesir, tukang kayu di Nasaret!
Yusuf, manusia yang saleh, pelayan yang setiawan, yang diam dalam kekaguman, sempurna dalam kesederhanaan!
Yusuf, besar dalam kesabaran, rendah hati lagi bijaksana, kesatria serta teguh hati!
Yusuf, siap sedia menghadapi setiap tanda, taat senantiasa, percaya tanpa berdalih, yang hidup karena keyakinan!
Yusuf, yang dicobai karena cinta, meninggal dalam harapan akan keselamatan, diterima di rumah Bapa, pada waktu Tuhan naik ke surga!
Yusuf, cermin bagi suami istri, pelindung yang ramah bagi anak-anak, guru teladan bagi para imam!
Yusuf, terang dalam kehidupan sehari-hari, penuntun dalam bahaya, pedoman dalam keragu-raguan, penolong kaum miskin!
Yusuf, yang terberkati dan berbahagia, dimuliakan oleh rasa syukur Yesus!
Yusuf, penguasa di dalam rumah Allah, pengurus segala milikNya, pembagi makanan pada waktu yang tepat, pembicara yang kuasa, pelindung gereja kudus, doakanlah kami. Amin.
Bapa Kami (1x).
6.
MOHON MENIRU TELADAN SANTO YUSUF
Santo Yusuf, pekerja yang saleh, engkau telah memberikan umat kristen teladan dalam hal bekerja giat dan tekun untuk Maria dan Yesus. Dampingilah kami dalam kerja setiap hari supaya dalam bekerja itu kamipun mendapat suatu cara memuliakan Allah dan mengkuduskan kami serta berguna bagi masyarakat. Perolehlah bagi kami dari Tuhan kesahajaan hati dan cinta akan kerja, kerelaan hati terhadap semua oang yang bekerja dengan kami.
Semoga kami senantiasa menerima segala kesulitan sambil menyelesaikan kehendak kami dengan kehendak Allah sendiri. Berikanlah kami kesadaran akan tanggung jawab kami dan akan panggilan kami terhadap masyarakat.
Semoga kami hidup dalam semangat ketaatan terhadap para pembesar kami, semangat persaudaraan terhadap teman-teman sederajat kami, semangat cinta kasih terhadap semua bawahan kami.
Dampingilah kami pada saat-saat mujur apabila kami menikmati hasil kerja kami. Sokonglah kami pada saat-saat kami mengalami kegagalan dan bilamana kami tidak melihat lagi arti pekerjaan kami.
Semoga dengan meniru teladanmu, kami menjalankan hidup murni di dunia ini sebagai permulaan bagi hidup yang menantikan kami di surga untuk selama-lamanya. Amin.
Bapa Kami (1x)
7.
DOA SEORANG PEKERJA
Santo Yusuf, engkaulah teladan, segala orang yang di bumi harus bekerja mencari rejeki dengan pekerjaan tangan. Perolehlah rahmat bagiku, agar bekerja dengan semangat tapa sebagai silih kehormatan Allah yang telah kunodai dengan dosaku.
Engkau telah bekerja seumur hidup sebagai tukang yang rajin, tidak menuntut kehormatan dan penghargaan. Dengan berani aku meminta semangtmu dalam bekerja karena akupun bertukas mencari rejeki dengan kekuatan tanganku.
Dengan tenaga tanganmu engkau telah mencari rejeki untuk keluarga kudus, untuk Putera Tunggal Allah dan Bunda Maria. Dengan rela hati engkau menanggung kurban dan sengsara demi tugas kehormatan ini.
Perolehlah bagiku semangat iman agar memandang pekerjaanku sebagai tugas kehormatan pula, demi kemuliaan Allah dan keselamatan sesamaku manusia. Berilah aku semangat harapan, tetap teguh menaruh kepercayaan dalam susah dan sengsara pekerjaanku, berilah aku semangat cinta, bekerja dengan maksud memuliakan Allah dan mengembangkan kerajaanNya, baik di dalam hatiku sendiri maupun di dunia seluruhnya.
Dengan senang hati aku bersedia bekerja keras dalam kehidupan ini karena aku tahu bahwa segala usaha yang kulakukan sekarang dengan maksud yang baik, akan memperoleh ganjaran dalam istirahat abadi di surga. Amin.
8.
PELINDUNG KAUM PEKERJA
Santo Yusuf, engakaulah teladan segala pekerja. Semoga contoh hidupmu membantu kami mengindahkan pelaksanaan tugas kewajiban kami lebih daripada mengikuti keinginan-keinginan pribadi.
Santo Yusuf bantulah kami agar dapat melaksanakan tugas kewajiban kami dengan setia! Dengan kepercayaan kepadamu kami mau berusaha sungguh-sungguh agar oleh pekerjaan kami, segala bakat yang dikaruniakan Allah kepada kami dapat membawa kebaikan bagi sesama manusia.
Santo Yusuf, bantulah kami agar dapat menyumbangkan segala kemampuan kami demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat.
Doakanlah kami di hadirat takhta Allah, agar dapat memikul beban pekerjaan kami dengan sabar, dan dengan demikian dapat menyilihkan dosa-dosa kami.
Santo Yusuf, bantulah kami agar pekerjaan kami merupakan bakat bagi kami! Allah yang maha kuasa dan kekal, berilah kami untuk menghargai sungguh-sungguh segala macam pekerjaan, biar yang paling hina sekalipun. Lindungilah kami dari keserakahan supaya jangan sampai karena tidak puas dengan nasib sendiri, kami menjadi sakit hati dan putus asa melihat orang lain berhasil. Kurangilah ketegangan-ketegangan sosial di dalam dunia, kurniakanlah sekalian orang semangat persaudaraan dan kerelaan membantu satu sama lain.
Ajarilah kami berdoa dan bekerja menurut teladan Santo Yusuf, agar dalam urusan duniawi pun kami dapat mengusahakan keselamatan yang kekal. Semoga segala jerih payah kami mendapat berkat, supaya pekerjaan kami menjadi pujian bagiMu, Pencipta dan Penyelenggarakan dunia. Amin!
Bapa Kami (1x).
9.
DOA KEPADA SANTO YUSUF
TELADAN PARA PEKERJA
Santo Yusuf, engkau teladan segala orang yang dipanggil untuk bekerja di dunia ini, perolehlah bagiku rahmat untuk bekerja dalam semangat tapa guna menyilih dosa-dosaku yang banyak. Tolonglah agar aku bekerja dengan teliti, lebih mementingkan tugas-tugasku daripada nafsu-nafsuku yang rendah. Tolonglah agar aku bekerja dengan rasa syukur dan gembira, agar aku dapat memuliakan Allah, karena dengan itu aku memanfaatkan bakat yang dianugerahkankanNya kepadaku.
Tolonglah aku untuk bekerja dengan tertib, tabah, sabar dan bisa mengendalikan diri, tanpa takut akan keletihan dan pengorbanan. Terutama perolehlah bagiku rahmat agar bekerja dengan maksud yang murni dan penuh penyangkalan diri.
Tolonglah agar aku selalu ingat akan kematian serta tanggung jawabku atas waktu yang memboroskan dengan percuma, tanggung jawab atas bakat yang disia-siakan, atas kebaikan yang diabaikan, atas segala yang fana serta kesenangan atas hasil yang diperoleh tetapi yang merendahkan martabat Allah.
Aku ingin hidup dengan semboyan: semua untuk Yesus, semua dengan perantaraan Maria, semua menurt teladanmu, ya bapa Yusuf yang baik hati. Amin.
10.
PENYERAHAN KELUARGA KEPADA SANTO YUSUF
Ya Bapa Yusuf, engkau kepala dan pembela keluarga kudus. Terimalah pula keluarga yang sedang berlutut di hadapamu ini di bawah perlindunganmu. Kami mempercayakan kepadamu segenap diri kami, juga hidup serta kesehatan, segala milik dan ajal kami.
Terimalah kami sebagai anak-anakmu. Ambillah seluruh kepunyaan kami menjadi milikmu. Hindarilah kami dari segala mara bahaya, dari hadangan dan musuh-musuh kami, baik yang kelihatan dan yang tak kelihatan. Tolonglah kami dalam segala kesusahan dan kesulitan. Hiburlah kami dalam kesengsaraan dan kedukaan. Bantulah kami bila ajal tiba.
Kami yakin, cukup dengan sepatah kata saja engkau meminta kepada Penebus yang kau dekap di masa kecilNya atau kepada mempelaimu, Perawan Maria yang suci murni yang sekian lama dengan setia kaulindungi, pasti permintaanmu dikabulkan.
Ya Santo Yusuf, mohonlah bagi kami segala karunia yang kami butuhkan atau yang bermanfaat bagi kehidupan kami di atas bumi ini atau di akherat. Peliharalah kami sebagai anak-anakmu yang tercinta. Kami berjanji akan hidup suci agar pantaslah kami memperoleh perlindunganmu. Amin.
11.
MOHON PERLINDUNGAN UNTUK KELUARGA
Santo Yusuf, Engkau telah menunaikan tugasmu dengan gemilang sebagai bapak keluarga kudus di Nazaret. Dengan setia engkau mendampingi Maria. Dengan tekun engkau bekerja mencukupi nafkah Maria dan Yesus.
Tanpa mengeluh Engkau menempuh perjalanan yang jauh dan berat guna menyelamatkan kanak-kanak Yesus dari bahaya pembunuhan. Dengan penuh tanggung jawab engkau membesarkan dan mendidik Yesus. Engkau tetap rendah hati dan sederhana kendati menerima anugerah besar, yakni menjadi kepala keluarga kudus dan pengasuh Yesus, Putera Allah.
Maka kami mohon: Ya Bapa Yusuf, penjaga keluarga Nazaret, doakanlah kami pada Yesus. (ujub permohonan) Bila ditimpa bahaya, lindungilah dan selamatkanlah kami. Bila menghadapi keraguan, kegoncangan, dan ketidakpastian, kuatkanlah hati kami agar tetap berharap, dan teguhkanlah iman kami agar jangan sesat. Bila kami mendapat anugerah dan berhasil dalam karya, jagalah kami jangan sampai menjadi sombong dan kurang waspada.
Bantulah kami membina keluarga kristen yang dijiwai semangat cinta kasih, keakraban, dan keterbukaan antar seluruh anggota. Semoga keluarga kami dapat memancarkan ajaran Kristus, anakMu, dan menjadi contoh bagi para tetangga. Akhirnya kami mohon berkat dan restuMu bagi kami sekeluarga, dan sudilah menghantarkan doa-doa kami ke hadapan Yesus, Tuhan kami, yang bersatu dengan Allah Bapa dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
12.
SANTO YUSUF PELINDUNG GEREJA
Tuhan telah mengangkatnya menjadi bapa Sang Raja dan menjadi penguasa seluruh rumah tangganya. Tuhan telah mempermulaikan dia untuk menyelamatkan rakyat. Datanglah kepadanya, maka ia akan membagi-bagikan kamu barang-barang hasil negeri. Allah telah melantiknya menjadi tuan atas rumahnya. Dan menjadi pengurus segala miliknya.
Allah yang maha kuasa dan kekal, engkau menunjukkan tugas hidup setiap orang. Engkau memberikan dia rahmat yang diperlukannya, untuk melaksanakan panggilannya. Atas perintahMu, Santo Yusuf telah memelihara dan melindungi Perawan Maria yang terberkati dan PuteraMu di atas bumi ini. Kini ia telah masuk ke dalam suka cita surgawi. Kini menjadi lengkap dan sempurnalah dalam dirinya segala rahmat yang telah diterimanya.
Santo yusuf, pelayan yang baik dan setiawan, sebab engkau setia atas yang sedikit, maka engkau diangkat menguasai yang banyak.
Di atas bumi ini engkau telah melindungi keluarga kudus dalam segala kesusahan dan bahaya. Sekarang Allah telah mengangkat engkau dan memberikan kekuasaan untuk melindungi keluarga Allah yang besar, yakni Gereja Kudus. Gereja ini berseru kepadamu dalam segala kesulitan yang mengancamnya dari semua jurusan.
Kami berdoa kepadamu dengan mendesak, lindungilah Bapa Suci kami dan para uskup, yang bersama dia memimpin Gereja. Kuduskanlah imam-imam. Bantulah seluruh gereja pejuang. Semoga kami semua senantiasa menikmati kekuasaan dan kebaikanmu selaku bapa.
Santo Yusuf, pelindung gereja kudus.
Doakanlah kami.
Marilah kita berdoa :
Ya Tuhan, dalam penyelenggaraanMu yang tak terperikan, Engkau telah memilih Santo Yusuf menjadi mempelai BundaMu yang amat suci; kami mohon, berilah supaya kami boleh mempunyai pengantara di surga, yang kami hormati sebagai pelindung di dunia; Engkau yang hidup dan bertahta selama segala abad. Amin.
13.
MOHON PERLINDUNGAN BAGI GEREJA DAN KELUARGA
Santo Yusuf, kami berlindung padamu dalam kesusahan kami. Dan sesudah memohon pertolongan mempelaimu yang tersuci, dengan penuh harapan kami mohon bantuanmu juga.
Kami mohon dengan rendah hati, pandanglah dengan rela warisan yang diperoleh Yesus Kristus dengan darahNya, dan tolonglah kami dalam kesukaran kami dengan bantuanmu yang ajaib. Hal ini kami mohon kepadamu demi kasih sayang yang menghubungkan dikau dengan Bunda Allah, perawan yang tak bernoda, dan demi cinta kepadamu yang mesra terhadap Yesus.
Ya pemelihara setia Keluarga Kudus, lindungilah anak-anak pilihan Yesus Kristus. Ya Bapa pengasih, jauhkanlah kami dari segala kesesatan dan perbuatan jahat. Ya pelindung yang agung, dengan murah hati bantulah kami dari dalam surga, dalam perjuangan melawan kuasa kegelapan.
Maka sebagaimana dahulu engkau telah meluputkan Kanak-Kanak Yesus dari bahaya maut yang teramat besar, demikian pula sekarang ini pertahankanlah Gereja Allah yang kudus terhadap serangan musuh dan segala macam rintangan. Sudilah senantiasa melindungi kami masing-masing supaya menurut teladanmu dan ditunjang bantuanmu, kami dapat hidup suci, mati bahagia dan memperoleh sukacita kekal di dalam surga. Amin (Bapa Suci Leo XIII).
14.
MOHON PERLINDUNGAN DALAM SAKRATMAUT
Ya Allah, Bapa yang mahatahu. Sungguh ajaiblah penyelenggaraanMu di dalam hidup Santo Yusuf. Engkau tidak memperkenankan dia turut mengalami dan menyaksikan sendiri karya dan mukjizat-mukjizat Yesus. Tetapi Engkau memberikan dia rahmat serta penghiburan meninggal dengan tenang dalam tangan Yesus.
Berikanlah kami juga rahmat boleh mengakhiri hidup dalam Yesus.
Yesus, Putera Allah, di dalam Sakramen Mahakudus Engkau menyediakan bagi kami bekal, untuk menguatkan kami dalam perjalanan kembali kepada Bapa.
Berilah kami agar lebih berani menghadapi kematian, dan kurniakanlah kami Roti Hidup pada saat yang tepat. Maka bersama Simeon yang saleh itu kami akan berdoa : ya Tuhan, biarkanlah hambamu kini berpulang dalam damai, sebab mataku telah melihat keselamatan.
Santo Yusuf, oleh karena engkau boleh meninggal dengan bahagia di tangan Yesus, maka kami menghormati engkau selaku pelindung sekalian orang yang akan meninggal. Berkat pengantaramu, semoga Tuhan menjauhkan kami dari kematian yang mendadak dan sekoyong-konyong.
Doakanlah sekalian orang yang akan meninggal dunia hari ini, semoga mereka boleh berpisah dari dunia ini dalam ketentraman rahmat Allah. Mohonkanlah bagi para pendosa rahmat penyesalan, dan bagi kami semua kepercayaan yang teguh akan Juruselamat kami, Yesus Kristus. Amin.
Bapa Kami ……(1X)
15.
MOHON PERLINDUNGAN PADA SAAT KEMATIAN
Santo Yusuf, yang sangat bahagia, bapa pemelihara Yesus dan Maria, datanglah menolong aku, bersama Yesus dan Maria di saat aku mati.
Mintalah rahmat supaya dosa-dosaku diampuni, serta rahmat untuk bersabar hati dalam penderitaan, rahmat pula untuk penyerahan kepada kehendak Tuhan, mati penuh dengan cinta kasih kepada Tuhan, agar kelak diperkenankan masuk kehidupan dan kebahagiaan kekal. Karena Kristus Tuhan kami. Amin.
E.
Teks Bacaan Injil: Mat. 1:16,18-21,24a
16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. 18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. 19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. 20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. 21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." 24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar