Ads 468x60px

Kamis, 24 Mei 2018



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Kamis, 24 Mei 2018
Hari Biasa Pekan VII
Yakobus (5:1-6)
(Mzm 49:14-15ab,15cd-16,17-18,19-20)
Markus (9:41-50)
“Consuetudinis vis magna est - Pengaruh sebuah kebiasaan sungguh luar biasa.”
Hari ini, Yesus mengajak kita terbiasa menjadi berkat dengan cintakasih yang nyata pada semua sesama demi kebaikan bersama.
Adapun tiga kebiasaan baik yang dianjurkan Yesus supaya kita bisa menjadi berkat yang luar biasa dan menghadirkan Kerajaan Allah secara real, aktual dan operasional, antara lain:
1. Jadilah Terang dengan bertobat:
Kita kadang menjadi batu sandungan dan bukan batu penjuru, entah dengan perkataan, penglihatan ataupun terlebih dengan tindakan kita. Kita membuat sesama menjadi terhambat untuk maju dan terlambat untuk mendekat kepada Tuhan. Kita kadang menyesatkan bahkan mematikan masa depan sesama hanya karena rasa sentimen atau rasa “supermen“: merasa lebih dibanding yang lain.
Disinilah, Tuhan mengingatkan kita bahwa kerahimanNya juga berbanding lurus dengan keadilanNya. Ia mengajak kita untuk “benar benar bersih” dengan senantiasa bertobat, sehingga kita tidak lagi menjadi batu sandungan bagi semua sesama.
Bukankah dengan sikap bertobat yang tulus dan penuh kerendahan hati, kita juga bisa belajar menjadi terang bagi yang lain?
Yang pasti, dunia dan banyak sesama membutuhkan terang, dan kita bisa menjadi terang itu pertama-tama dengan sikap yang senantiasa mau bertobat. Yah, mungkin bukan terang yang besar, tapi terang lilin yang kecil, yang hanya bisa menyinari ruangan yang kecil, namun kita bisa mengajak terang lilin kecil yang lain untuk menyinari dunia ini, bukan?
2. Jadilah Garam dengan berkorban:
Yesus mengajak kita untuk menjadi garam yang asin, yang jelas rasanya dan tegas pengaruhnya: "Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain" (Mrk 9,50)
Ya, garam itu jelas dan tegasnya berani berkorban: Di dalam masakan bentuknya tidak terlihat, tetapi ia sangat mempengaruhi rasa masakan. Garam memiliki manfaat bila dia sudah mencair dan menyatu dengan keadaan di sekitarnya.
Demikian pula kita diajak untuk mau “berkorban”: mencair dan bersatu dengan “bahasa dan suka duka” lingkungan dimana kita berada. Bukan berarti hidup kita menjadi sama dan larut hanyut dengan dunia tapi kita berani berkorban atau memberikan diri secara positif bagi dunia. Orang yang telah menjadi garam, sudah tidak lagi bersikap egois, mau menang sendiri, suka memaksakan kehendak, menuntut untuk diperhatikan atau sekedar suka pamer diri/narsis/eksebisi, tetapi dalam setiap tindakannya akan selalu dilandasi dengan semangat kasih dan pengorbanan demi kebaikan bersama.
Dkl: Bukankah bisa saja kita memberi tanpa mencintai, tapi mustahil kita mencintai tanpa memberi. Menjadi garam yang berkorban adalah satu perwujudan cinta yang benar-benar nyata. Dalam bahasa Charles Darwin: “ No one is useless in this world who lightens the burden of it for anyone else."
3. Jadilah Merpati dengan berdamai:
Banyak dari kita tentu mengingat ketika Kristus naik dari air pembaptisan-Nya, Roh Kudus - dalam rupa merpati - turun atasNya dan berhenti di atasNya. Atau juga, ketika air bah sudah surut, maka dipilihlah seekor merpati, - yang diterbangkan oleh Nabi Nuh dari dalam bahtera. Merpati itu kembali dengan sehelai daun zaitun segar di paruhnya sebagai tanda bahwa bumi sudah dapat didiami lagi (Bdk. Kej 8:8-12).
Yesus sendiri pernah mengatakan: ”Hendaklah kamu tulus seperti merpati". Merpati adalah seekor burung, lambang ketulusan dan perdamaian yang mampu terbang berkilo-kilometer jauhnya, dan mau kembali ke tempat asalnya. Oleh karena itu, merpati kerap dipakai sebagai lambang PT POS, yang mengantarkan surat ke tempat tujuannya, walaupun jaraknya jauh. Walaupun ia dilepas di tempat yang jauh, ia sanggup untuk kembali ke rumah. Lalu, dimana letak ketulusannya? Banyak orang juga menganggap, merpati putih adalah lambang perdamaian, karena sifatnya yang elok dan bulunya yang melambangkan kesucian.
Disinilah, kita diajak untuk menjadi pembawa damai bagi semua orang, secara tulus dan bukan penuh dengan akal bulus setiap harinya karena masalahnya bukan apakah kita akan mati, tetapi bagaimana cara kita hidup, bukan?
“Cari sikat cari kurma – Jadilah berkat buat sesama.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
Kutipan Teks Misa:
“Penyesatan itu terutama bersifat buruk, kalau ia dilakukan oleh orang-orang terpandang dan kalau karena itu orang-orang lemah dibahayakan. Ini yang membuat Tuhan kita berseru: "Tetapi barang siapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut" (Mat 18:6) Bdk. 1 Kor 8:10-13.. Penyesatan itu bobotnya sangat berat, kalau dilakukan oleh para pendidik dan para guru. Karena itu, Yesus mempersalahkan ahli-ahli Taurat dan kaum Farisi bahwa mereka adalah serigala berbulu domba Bdk. Mat 7:15..” (Katekismus Gereja Katolik, 2285)
Antifon Pembuka (Mrk 9:41)
Barangsiapa memberi kalian minum air secangkir, karena kalian adalah pengikut Kristus, ia takkan kehilangan ganjarannya.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahamulia, ajarilah kami memperoleh kekayaan sejati dengan Sabda Yesus, saksi-Mu yang asli. Jadikanlah kami miskin terdorong oleh Roh Kudus, agar dapat memasuki kerajaan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Allah mengecam orang-orang kaya yang mengumpulkan kekayaannya dengan berlaku tidak adil terhadap para bawahannya atau orang lain. Kekayaan yang mereka terima seharusnya menjadi sarana untuk menyejahterakan orang lain juga.
Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (5:1-6)
"Upah para buruh yang ditahan, berteriak-teriak, dan teriakan itu sampai ke telinga Tuhan."
Hai kalian orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kalian. Kekayaanmu sudah membusuk dan pakaianmu sudah dimakan ngengat. Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kalian, dan akan makan dagingmu seperti api. Kalian telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena kalian telah menahan upah para buruh, yang telah menuai hasil ladangmu. Dan keluhan mereka yang menyabit panenmu telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam. Kalian telah hidup dalam kemewahan dan berfoya-foya di bumi. Kalian telah memuaskan hati sama seperti pada hari pembantaian. Kalian telah menghukum, bahkan membunuh orang jujur, dan ia tidak dapat melawan kalian.
Demikianlah sabda Tuhan.
U Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Ayat. (Mzm 49:14-15ab,15cd-16,17-18,19-20)
1. Inilah jalan orang-orang yang mengandalkan dirinya sendiri, ajal orang-orang yang bangga akan perkataannya sendiri. Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati; gembalanya ialah maut;
2. Mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka. Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku.
3. Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah, sebab pada waktu mati semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia.
4. Sekalipun pada masa hidupnya ia menganggap dirinya berbahagia, sekalipun orang menyanjungnya karena ia berbuat baik terhadap dirinya sendiri, namun ia akan sampai kepada angkatan nenek moyangnya, yang tidak akan melihat terang untuk seterusnya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Sambutlah sabda Tuhan, bukan sebagai perkataan manusia, melainkan sebagai sabda Allah.
Yesus ingin agar para pengikut-Nya memiliki hati yang bersih dan suci. Seluruh tubuh dan indra yang mereka miliki hendaknya mengarahkan pada jalan kebenaran dan bukan kesesatan atau bahkan membawa orang lain kepada kesesatan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (9:41-50)
"Lebih baik bagimu dengan tangan terkudung masuk dalam kehidupan, daripada dengan kedua belah tangan masuk dalam api yang tak terpadamkan."
Pada suatu hari berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya." "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam. Karena setiap orang akan digarami dengan api. Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Perlakuan keji terhadap anak kecil memang menyedihkan. Menyesatkan anak kecil yang tak berdaya benar-benar keterlaluan. Itulah yang terjadi secara luas di dalam masyarakat. Yesus sangat marah dengan tindakan tak pantas terhadap anak. Lebih baik sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu orang itu dibuang ke dalam laut. Perlindungan terhadap anak adalah tugas kita bersama bukan hanya tugas Komisi Perlindungan Anak. Apakah aku turut prihatin terhadap perlakuan tak pantas terhadap anak? Apakah aku punya perhatian terhadap pendidikan anak-anak?
Antifon Komuni (Mat 5:3)
Berbahagialah yang hidup miskin terdorong Roh Kudus, sebab bagi merekalah Kerajaan Surga.
Doa Malam
Allah Bapa Raja Damai, semoga kami dipimpin oleh Putra-Mu masuk ke dalam kerajaan-Mu. Semoga segala sesuatu yang kami lakukan memancarkan belas dan cinta kasih-Mu yang sanggup menyelamatkan dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
B.
MADAH HARIAN PAGI
(Kamis, 24 Mei 2018)
Bapa penguasa waktu
Lihat kini fajar baru
Mulai memancarkan sinar
Lambang cahaya yang benar.
Rahmat baru ditawarkan
Terselubung kejadian
Yang menyampaikan undangan
Untuk berbakti berkurban.
Kami sambut kesempatan
Melayani Kristus Tuhan
Yang hadir dalam sesama
Tersembunyi namun nyata.
S’moga pengabdian kami
Dijiwai Roh ilahi
Dijadikan karya Putra
Demi kemulyaan Bapa. Amin.
DOA
Allah, yang kekal dan kuasa, terangilah kiranya bangsa-bangsa yang meringkuk dalam kegelapan maut. Sinarilah mereka dengan terang cahaya-Mu, yang telah terbit laksana fajar cemerlang, yaitu Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
====
BUNDA PERTOLONGAN ORANG KRISTEN
Di dalam Yoh 2:1-11, kita menemukan landasan keyakinan ini.
Bunda Maria terlibat dalam kesulitan orang.
Ia meminta Yesus membantu orang yang mengalami kesulitan.
Bersama orang yang kesulitan Bunda Maria menantikan “saat” Yesus bertindak, mempersiapkan para pelayan agar mereka juga siap melaksanakan apa yang dikehendaki Yesus. Maka ketika Yesus memenuhi “saat” itu, semuanya berjalan baik!
Seperti pesan bijak seorang yang membimbing kursus untuk persiapan pernikahan, “Bila anggur keluargamu habis, (maksudnya, bila ada kesulitan dalam keluarga) mintalah pada Bunda Maria.”
DOA
Ya Bunda,
lindungilah saudara-saudari kami yang mengalami pengejaran, penghinaan, dan terutama kemiskinan di dunia ini.
Amin.
C.
MAZMUR 121
Nyanyian ziarah.
Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.
Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.
TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.
Psalm 121
I lift up my eyes to the mountains; where does my help come from?
My help comes from the LORD, the Maker of heaven and earth.
He will not let your foot slip -he who watches over you will not slumber; indeed, he who watches over Israel will neither slumber nor sleep.
The LORD watches over you -the LORD is your shade at your right hand;
the sun will not harm you by day, nor the moon by night.
The LORD will keep you from all harm -he will watch over your life;
the LORD will watch over your coming and going both now and forevermore.
D.
ROH KUDUS.
12 Buah-buah Roh Kudus (Gal 5:22-23):
1. Kasih (Love/Charity).
2. Sukacita (Joy).
3. Damai sejahtera (Peace).
4. Kesabaran (Patience).
5. Kemurahan (Generosity).
6. Kebaikan (Kindness).
7. Kesetiaan (Faithfulness).
8. Kelemahlembutan (Gentleness).
9. Penguasaan diri (Self-Control).
10. Kerendahan hati (Goodness).
11. Kesederhanaan (Modesty).
12. Kemurnian (Chastity).
7 Karunia Roh Kudus:
(Yes 11:2,3)
Karunia takut akan Tuhan (fear of the Lord)
Karunia keperkasaan (fortitude),
Karunia kesalehan (piety),
Karunia nasihat (Counsel),
Karunia pengenalan akan Allah (knowledge),
Karunia pengertian (understanding),
Karunia kebijaksanaan (wisdom).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar