HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
HARAPAN IMAN KASIH.
"Ikan kakap ikan patin - Mohon maaf lahir dan batin."
Jumat, 15 Juni 2018
Hari Biasa Pekan X
1 Raja-Raja (19:9a.11-16)
(Mzm 27:7-8.9abc.13-14; Ul: lih. 1a)
Matius (5:27-32)
Hari Biasa Pekan X
1 Raja-Raja (19:9a.11-16)
(Mzm 27:7-8.9abc.13-14; Ul: lih. 1a)
Matius (5:27-32)
“Sapere aude - Beranilah menjadi bijak!”
Inilah semboyan Pencerahan dan kutipan bahasa Yunani dari karya Horatius yang pernah saya buat sebagai semboyan di Jurnal Fenomena Yogyakarta (2003) dan logo di kaos mahasiswa Driyarkara Jakarta (2000).
Adapun Yesus bersama para kudus juga mengajak kita berani menjadi orang bijak, yang arifin dan arifat dengan selalu “aware- bersadar diri” dan menggunakan setiap bagian dari tubuh kita hanya bagi semua pekerjaan baik.
Adapun tiga karakter supaya kita bisa belajar menjadi bijaksana, al:
1.Rendah hati:
Paulus berkata: “Harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” Jelaslah bahwa bukankah semua yang kita miliki dari kepala sampai ujung kaki, dari harta sampai cinta merupakan anugerah Tuhan? Bukankah semua ini hanya titipan ilahi yang tidak kita miliki secara abadi?
Paulus berkata: “Harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” Jelaslah bahwa bukankah semua yang kita miliki dari kepala sampai ujung kaki, dari harta sampai cinta merupakan anugerah Tuhan? Bukankah semua ini hanya titipan ilahi yang tidak kita miliki secara abadi?
2.Tegar hati:
“Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.” Seperti Paulus, kita juga diajak untuk bertegar hati dalam setiap pergulat-geliatan karena satu keyakinan iman bahwa Allah adalah Allah yang turun tangan, yang ikut terlibat dalam suka duka hidup kita. Ia tidak pernah meninggalkan kita sendirian (Jw: “Gusti ora sare”).
“Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.” Seperti Paulus, kita juga diajak untuk bertegar hati dalam setiap pergulat-geliatan karena satu keyakinan iman bahwa Allah adalah Allah yang turun tangan, yang ikut terlibat dalam suka duka hidup kita. Ia tidak pernah meninggalkan kita sendirian (Jw: “Gusti ora sare”).
3.Hati-hati:
Idealnya:
Sebuah harapan yang dimunculkan adalah supaya hidup dan tubuh kita dapat menjadi “terang”: sarana untuk mewujudkan surga di bumi.
Idealnya:
Sebuah harapan yang dimunculkan adalah supaya hidup dan tubuh kita dapat menjadi “terang”: sarana untuk mewujudkan surga di bumi.
Dalam bahasa Ignasian:
“Setiap manusia diciptakan untuk memuji dan memuliakan Tuhan dan setiap benda yang ada di muka bumi ini ada untuk membantu manusia mencapai tujuan ia diciptakan yakni untuk memuji dan memuliakan Tuhan.”
“Setiap manusia diciptakan untuk memuji dan memuliakan Tuhan dan setiap benda yang ada di muka bumi ini ada untuk membantu manusia mencapai tujuan ia diciptakan yakni untuk memuji dan memuliakan Tuhan.”
Tapi, realnya:
Kita kadang malahan menjadikan hidup dan tubuh kita “gelap”: Kita menggunakan mata untuk memandang sinis orang lain; menggunakan mulut untuk mengumpat, bergosip dan menjelek-jelekkan orang lain; menggunakan hati dan akal budi untuk mendendam dan berprasangka buruk pada orang lain; menggunakan tangan dan kaki untuk mencuri dan melakukan kekerasan kepada sesama, bahkan juga merusak tubuh dengan makanan dan minuman yang tidak menyehatkan, dsbnya.
Kita kadang malahan menjadikan hidup dan tubuh kita “gelap”: Kita menggunakan mata untuk memandang sinis orang lain; menggunakan mulut untuk mengumpat, bergosip dan menjelek-jelekkan orang lain; menggunakan hati dan akal budi untuk mendendam dan berprasangka buruk pada orang lain; menggunakan tangan dan kaki untuk mencuri dan melakukan kekerasan kepada sesama, bahkan juga merusak tubuh dengan makanan dan minuman yang tidak menyehatkan, dsbnya.
Marilah kita semakin berhati-hati dalam berkata dan bertindak, dalam menggunakan semua anugerah Tuhan dengan bijaksana. “Potius sero quam numquam-Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, bukan?
“Ada galah di depan istana-Jadilah orang yang bijaksana.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
SENSUS CATHOLICUS.
SENSUS CATHOLICUS.
A.
"WWF - WALK WITH FRANCIS"
"WWF - WALK WITH FRANCIS"
Pope Francis :
I send my cordial greetings to all those following the World Soccer Championships that begin today in Russia. I hope this sports event may be a positive opportunity for encounter and fellowship.
I send my cordial greetings to all those following the World Soccer Championships that begin today in Russia. I hope this sports event may be a positive opportunity for encounter and fellowship.
Paus Fransiskus :
Saya menyampaikan salam hormat saya kepada semua orang yang mengikuti Kejuaraan Dunia Sepak Bola yang dimulai hari ini di Rusia. Saya berharap peristiwa olahraga ini dapat menjadi kesempatan yang positif untuk perjumpaan dan persahabatan.
Saya menyampaikan salam hormat saya kepada semua orang yang mengikuti Kejuaraan Dunia Sepak Bola yang dimulai hari ini di Rusia. Saya berharap peristiwa olahraga ini dapat menjadi kesempatan yang positif untuk perjumpaan dan persahabatan.
=====
Piala Dunia sedang bergulir. Ia ibarat agama baru bagi banyak orang. Dengan Piala Dunia 2018 yang dimulai 14 Juni 2018 di Rusia ini, kita berbangga dengan tim sepak bola kesayangan kita- bahkan sampai menghafal nama-nama pelatih, pemain inti, maupun pengganti.
Piala Dunia sedang bergulir. Ia ibarat agama baru bagi banyak orang. Dengan Piala Dunia 2018 yang dimulai 14 Juni 2018 di Rusia ini, kita berbangga dengan tim sepak bola kesayangan kita- bahkan sampai menghafal nama-nama pelatih, pemain inti, maupun pengganti.
Selain kehebatan mereka di lapangan, apa yang benar-benar membuat orang-orang ini menonjol adalah "sensus catholicus", cita rasa kekatolikan yang tampak dalam harapan iman dan kasih mereka serta keinginan mereka untuk membagikannya agar seluruh dunia dapat melihatnya. Baik melalui deklarasi publik, ambil bagian dalam ziarah pribadi, maupun terlibat aktif dalam badan amal Katolik.
Para pemain "superstar" ini menyadari siapa "SUPERSTAR" mereka yang sebenarnya.
1. Lionel Messi (Argentina).
Peraih lima gelar Ballon d'Or dan pemilik tattoo Yesus di lengan kanan itu bernazar (berjanji untuk diri sendiri), jika Argentina memenangkan Piala Dunia, dia akan berjalan kaki dari kampung halamannya, Rosario ke San Nicolas (68 km).
Peraih lima gelar Ballon d'Or dan pemilik tattoo Yesus di lengan kanan itu bernazar (berjanji untuk diri sendiri), jika Argentina memenangkan Piala Dunia, dia akan berjalan kaki dari kampung halamannya, Rosario ke San Nicolas (68 km).
2. Sergio Aguero (Argentina).
Sang striker Argentina ini akan bergabung dengan Messi dalam ziarah, tetapi menambahkan tantangan dengan menyatakan mereka berdua akan berlari ke San Nicolas.
Sang striker Argentina ini akan bergabung dengan Messi dalam ziarah, tetapi menambahkan tantangan dengan menyatakan mereka berdua akan berlari ke San Nicolas.
3. Cristian Ronaldo (Portugal).
Pemenang Ballon d'Or beberapa kali, selalu berdoa sebelum pertandingan, mengumpulkan rosario yang dikirim oleh para penggemarnya, dan tidak seperti banyak pemain lain, ia tidak bertato karena sering menjadi pendonor darah.
Pemenang Ballon d'Or beberapa kali, selalu berdoa sebelum pertandingan, mengumpulkan rosario yang dikirim oleh para penggemarnya, dan tidak seperti banyak pemain lain, ia tidak bertato karena sering menjadi pendonor darah.
4. Andrés Iniesta (Spanyol).
Sebelum Piala Dunia 2010, gelandang itu berjanji bahwa jika timnya menang, ia akan melakukan ziarah ¨Camino de Santiago, "Jalan St. James." Ziarah dengan berjalan kaki yang sangat terkenal di Spanyol Utara. Bisa sampai raturan kilometer. Dan dia merealisasikannya.
Sebelum Piala Dunia 2010, gelandang itu berjanji bahwa jika timnya menang, ia akan melakukan ziarah ¨Camino de Santiago, "Jalan St. James." Ziarah dengan berjalan kaki yang sangat terkenal di Spanyol Utara. Bisa sampai raturan kilometer. Dan dia merealisasikannya.
5. Sergio Ramos (Spanyol).
Bek tengah ini memiliki tato Bunda Maria di lengan kirinya. Ia sangat berdevosi kepada Bunda Maria. Dan beberapa hari yang lalu, ketika Real Madrid memenangkan liga champion, dia mengangkat piala dan menghantarkan ke depan arca Bunda Maria di katedral Madrid.
Bek tengah ini memiliki tato Bunda Maria di lengan kirinya. Ia sangat berdevosi kepada Bunda Maria. Dan beberapa hari yang lalu, ketika Real Madrid memenangkan liga champion, dia mengangkat piala dan menghantarkan ke depan arca Bunda Maria di katedral Madrid.
6. Gianluigi Buffon, (Italia).
Kiper berusia 40 tahun yang populer itu berziarah ke Medjugorje di Bosnia setelah kejuaraan Euro 2012.
Kiper berusia 40 tahun yang populer itu berziarah ke Medjugorje di Bosnia setelah kejuaraan Euro 2012.
7. James Rodriguez, (Kolombia).
Gelandang penyerang yang memiliki tato Yesus di tulang keringnya ini, selalu berbagi di media sosial bahwa semua kesuksesannya adalah karena dan untuk Tuhan.
Gelandang penyerang yang memiliki tato Yesus di tulang keringnya ini, selalu berbagi di media sosial bahwa semua kesuksesannya adalah karena dan untuk Tuhan.
8. Radamel Falcao, (Kolombia).
Penyerang ini sangat taat mempelajari Alkitab dan selalu mengajak teman-teman setimnya untuk berdoa sebelum pertandingan. Saat mencetak gol, dia mengangkat kausnya untuk mengungkapkan bahwa: "Dengan Yesus Anda tidak akan pernah sendirian."
Penyerang ini sangat taat mempelajari Alkitab dan selalu mengajak teman-teman setimnya untuk berdoa sebelum pertandingan. Saat mencetak gol, dia mengangkat kausnya untuk mengungkapkan bahwa: "Dengan Yesus Anda tidak akan pernah sendirian."
9. Manuel Neuer, (Jerman).
Kiper yang luar biasa ini mendukung kelompok Katolik yang membantu memerangi kemiskinan anak dan kelompok pemuda yang dipimpin oleh saudara-saudara Amigonian, sebuah cabang dari para Kapusin.
Kiper yang luar biasa ini mendukung kelompok Katolik yang membantu memerangi kemiskinan anak dan kelompok pemuda yang dipimpin oleh saudara-saudara Amigonian, sebuah cabang dari para Kapusin.
10. Antoine Griezmann, (Prancis).
Salah satu pemain utama dari tim Prancis ini, mengekspresikan iman Katoliknya melalui tato. Di lengan kanannya tidak hanya ada potret Yesus Penebus, tetapi juga ada manik-manik rosario, digambarkan di tengah awan dan bintang. “Saya memilikinya karena di keluarga saya, kami semua sangat religius,” katanya. Dalam otobiografinya, Derrière le sourire [Behind the Smile], dia mengatakan dia telah “dibaptis sejak kecil. Saya terus menyalakan lilin di gereja-gereja.”
Salah satu pemain utama dari tim Prancis ini, mengekspresikan iman Katoliknya melalui tato. Di lengan kanannya tidak hanya ada potret Yesus Penebus, tetapi juga ada manik-manik rosario, digambarkan di tengah awan dan bintang. “Saya memilikinya karena di keluarga saya, kami semua sangat religius,” katanya. Dalam otobiografinya, Derrière le sourire [Behind the Smile], dia mengatakan dia telah “dibaptis sejak kecil. Saya terus menyalakan lilin di gereja-gereja.”
11. Olivier Giroud, (Prancis).
Striker dan seorang Katolik taat ini memiliki tato Mazmur 23 (dalam bahasa Latin): "Tuhan adalah gembalaku; aku tak kan berkekurangan," dan juga berbagi bagaimana agama membuatnya damai.
Striker dan seorang Katolik taat ini memiliki tato Mazmur 23 (dalam bahasa Latin): "Tuhan adalah gembalaku; aku tak kan berkekurangan," dan juga berbagi bagaimana agama membuatnya damai.
12. Vedran Corluka (Kroasia).
Melarikan diri dari Bosnia tempat asalnya karena perang, dan kembali membantu mendanai dan membangun gereja di desanya. Dia juga memakai gelang dengan ikon Katolik.
Melarikan diri dari Bosnia tempat asalnya karena perang, dan kembali membantu mendanai dan membangun gereja di desanya. Dia juga memakai gelang dengan ikon Katolik.
13. Edinson Cavani, (Uraguay).
Dalam sebuah wawancara, sang striker menyebut dirinya sebagai "seorang atlet untuk Kristus¨. Dia mengatakan: "Saya bermain untuk Dia, untuk memberikan kemuliaan kepada-Nya, untuk berterima kasih kepada-Nya karena memberi saya kemampuan untuk bermain sepak bola."
Dalam sebuah wawancara, sang striker menyebut dirinya sebagai "seorang atlet untuk Kristus¨. Dia mengatakan: "Saya bermain untuk Dia, untuk memberikan kemuliaan kepada-Nya, untuk berterima kasih kepada-Nya karena memberi saya kemampuan untuk bermain sepak bola."
14. Jakub BÅ‚aszczykowski, (Polandia).
Saat masih kecil, tragedi menghantam sang winger ini ketika ayahnya membunuh ibunya, tetapi ia tetap teguh dalam imannya akan Kristus. Ia dipilih menjadi duta pada Hari Pemuda Katolik Sedunia tahun 2016 di Polandia.
Saat masih kecil, tragedi menghantam sang winger ini ketika ayahnya membunuh ibunya, tetapi ia tetap teguh dalam imannya akan Kristus. Ia dipilih menjadi duta pada Hari Pemuda Katolik Sedunia tahun 2016 di Polandia.
15. Javier Hernandez (Mexico).
Sang striker ini selalu menampilkan kekristenan dengan berlutut dalam doa sebelum dimulainya pertandingan.
Sang striker ini selalu menampilkan kekristenan dengan berlutut dalam doa sebelum dimulainya pertandingan.
=====
PARA PEMAIN SEPAKBOLA YANG KATOLIK DALAM DUNIA YANG TAK SELALU BERIMAN KATOLIK...
PARA PEMAIN SEPAKBOLA YANG KATOLIK DALAM DUNIA YANG TAK SELALU BERIMAN KATOLIK...
Ini mungkin menjadi suatu hal yang menjengkelkan bagi sebagian orang, tetapi kenyataan menunjukkan bahwa iman Katolik tidak pudar di kalangan para pemain sepakbola Eropa.
Selain semua pemain dari Portugal, termasuk pelatihnya Fernando Santos yang tidak malu menyatakan imannya, juga sang kapten Cristiano Ronaldo, meski jarang menunjukkan kepada publik, namun, dalam salah satu pertandingan menentukan di Piala Eropa yang lalu, sebuah video kamera menangkap adegan dirinya membuat Tanda
Salib.
Salib.
Demikian pula ketika Portugal harus adu penalti dengan Polandia di laga Perempat Final, dia memberikan semangat kepada rekan-rekannya dan berkata, "Semua ada di tangan Tuhan sekarang".
Dari perkataan yang sederhana itu tampak kepercayaan yang besar dari sang kapten kepada Tuhan.
Tapi, bukan hanya Portugal, karena dalam sebuah artikel dari situs berita Perancis "La Croix" pada kolom "Urbi&Orbi" bertanggal 27 Juni, dituliskan beberapa pemain tim sepakbola nasional "Les Bleus" yang dengan lekas dan tidak ragu-ragu menyebutkan iman Kristiani mereka.
Olivier Giroud, penyerang dari timnas Perancis di dalam sebuah video yang dipublikasikan tanggal 23 Juni oleh French Football Federation mengungkapkan iman Katoliknya dan berkata, "Aku punya 'komputer kecilku', aku melihat pertandingan-pertandinganku dan sering kali aku menghabiskan waktuku dengan Tuhan Yesus...."
Hal itu menunjukkan dengan mudah bahwa selama turnamen berlangsung, buku bacaan favoritnya adalah "Un moment avec Jésus" (Sesaat bersama Yesus), yang ditulis oleh Sarah Young.
Olivier Giroud tidak pernah menutup-nutupi fakta dirinya sebagai orang yang "sangat beriman". Kalimatnya pada tahun 2012 dikutip lagi dalam sebuah majalah urban dari Montpellier: "Ibuku mengenalkan aku kepada agama Katolik dan aku memilih dibaptis sebagai orang Katolik."
Ketika ia masih bermain di klub Hérault, ia selalu memastikan untuk pergi ke Gereja saat karir sepakbolanya memungkinkan. Di lengannya terdapat sebuah tato bertuliskan ayat dari Mazmur 23: "Dominus Regit Me Et Nihil Mihi Deerit"--"Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku".
Selain Olivier Giroud, juga ada pemain lain dengan pernyataan iman di tubuh mereka. Antoine Griezmann, pesebakbola kesayangan dari para fans Perancis diketahui memiliki tato bergambar Kristus di bahunya dan menurutnya, tattoo pertama yang dimilikinya bergambar Santa Perawan Maria, katanya: "Dalam keluargaku kami semua beriman [Katolik]. Aku umat beriman [Katolik]."
Sedangkan Yohan Cabaye sangat menunjukkan iman Katoliknya, saat dengan lancar dia berkata kepada "La Croix" sebelum Piala Dunia 2014 di Brasil: "Imanku memerankan peranan yang besar dalam hidupku."
Baru-baru ini, dalam sebuah artikel, temannya, Romo Arnold Chillon, Rektor dari Katedral dela Treille di Lille, berkata bahwa Yohan telah meminta dirinya untuk berdoa bagi dirinya setiap hari.
Seperti rekannya André-Pierre Gignac, Anthony Martial yang masih muda usia juga menyatakan dirinya sebagai umat beriman [Katolik] yang berdevosi, ucapannya sebelum Euro 2016 dimulai: "Jika saya ada di sini, itu berkat karunia Allah Bapa. Orangtuaku mengajarkan nilai-nilai iman Katolik, aku pikir kita memiliki tujuan akhir dan Tuhanlah yang memimpin kita."
Kemudian ada lagi Mathieu Debuchy dengan kalung rosario-nya dan berkata: "Aku seorang Katolik dan mempraktekannya dalam hidup keseharianku, meskipun aku tidak selalu dapat pergi ke Gereja. Tapi aku berdoa setiap malam bagi bangsaku. Aku sangat percaya kepada Tuhan dan atas rahmat-Nya bagi keluargaku. Inilah yang aku minta dalam setiap doa-doaku."
Beberapa pemain lainnya yang mengakui iman Katolik-nya adalah Robert Lewandowski asal Polandia, dia bahkan ikut mendukung sebuah gerakan kampanye umat Katolik Polandia: "Aku tidak malu akan Yesus", ucapnya: "Dunia saat ini tengah berputar sangat cepat dan sering kali kita melupakan nilai-nilai iman yang sungguh amat penting dalam hidup. Iman membantuku tidak hanya saat di lapangan, tapi juga di luar untuk menjadi pribadi yang baik dan mengikuti jalan yang benar bagi hidupku. Aku mendukung kampanye ini karena aku seorang Katolik Roma, dan aku tidak malu akan Yesus dan atas imanku kepada-Nya. Aku tau bahwa Tuhan selalu menjagaku."
Dari Inggris Raya ada pesohor sepakbola Wayne Rooney yang mengatakan, "Aku mengenakan kalung Rosario karena aku beriman Katolik. Kalau aku tidak sukses di sepakbola, sebenarnya aku berencana hendak menjadi Imam Katolik, berkat pendidikan Katolisisme yang indah yang kuterima sejak kecil."
Wesley Sneijder dari Belanda dibaptis menjadi Katolik berkat pertemuannya dengan Zanetti (Argentina).
Dari Spanyol, ada Andreas Iniesta, Sergio Busquets, Fernando Torres, Jesus Navas yang selalu bepergian dengan Kitab Suci, Carles Puyol yang belum lama ini mendonasikan 2 juta euro bagi lembaga Katolik yang membantu rakyat miskin, agennya menjelaskan bahwa ia memilih lembaga sosial masyarkat (LSM) Katolik ini oleh sebab latar belakangnya sebagai umat Katolik yang berdevosi, dan David Silva yang tercatat pernah berkata, "Bunda Maria mendengarkanku selalu."
Dari Italia, dunia mengenal Francesco Totti. Dia ini yang sering kali bertemu dengan Santo Paus Yohanes Paulus II dan dengan pernyataan yang sederhana dan spontan berkata, "Aku seorang Katolik dan bahagia dengan iman Katolik ini.
Franco Baresi (ex bintang AC Milan), Cesare Prandelli, Gianluigi Buffon, ketiganya sangat berusaha keras mempraktekkan iman Katolik dengan misalnya menghadiri Misa Mingguan dengan teratur. Begitu pula dengan Emanuele Giaccherini dan Leonardo Bonucci yang sangat berdevosi kepada Santa Rosa, Patron dari Viterbo.
Dan jangan kita melupakan Demetrio Albertini (ex bintang AC Milan), seorang Katolik praksis, memberikan teladan hidup sebagai pemain dan sebagai manusia, tumbuh berkembang dalam dunia sepakbola berkat asuhan dari Oratori (ruang berdoa dan berkumpul bagi kaum muda Katolik) di Gereja Milan.
B.
HOMILI PAUS FRANSISKUS
HOMILI PAUS FRANSISKUS
Paus Fransiskus : "Allah lebih dulu mendekati kita dengan kasih tak berbatas dan tak bersyarat. Ia lah yang telah mengasihi kita terlebih dahulu. Ia mengasihi kita bukan karena kebaikan dari diri kita, tapi karena DiriNya sendiri adalah Kasih. Dan kasih ini adalah kasih yang menyebarkan dan memberikan dirinya sendiri. Allah bukan mengasihi karena kita telah bertobat, tetapi karena mendapat kasih inilah kita menjadi bertobat. Santo Paulus mengatakan dengan sempurna : "Allah menunjukan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."
=====
PAUS FRANSISKUS
DALAM MISA 14 Juni 2018 :
"YESUS MENGHENDAKI PENDAMAIAN YANG RADIKAL."
PAUS FRANSISKUS
DALAM MISA 14 Juni 2018 :
"YESUS MENGHENDAKI PENDAMAIAN YANG RADIKAL."
Bacaan Ekaristi :
1Raj. 18:41-46; Mzm. 65:10abcd,10e-11,12-13; Mat. 5:20-26.
1Raj. 18:41-46; Mzm. 65:10abcd,10e-11,12-13; Mat. 5:20-26.
Paus Fransiskus menggunakan Bacaan Injil hari itu (Mat 5:20-26) sebagai titik tolak homilinya pada Misa harian Kamis pagi, 14 Juni 2018, di Casa Santa Marta, Vatikan. Beliau mengatakan bahwa Yesus menginginkan pendamaian yang “radikal”.
Paus Fransiskus mengatakan bahwa Yesus menggunakan kebijaksanaan manusia dalam bertukar pikiran dengan para murid-Nya. Guna menyampaikan ajaran-Nya mengenai hubungan yang penuh kasih, Ia menggunakan “contoh sehari-hari … masalah penghinaan”.
Sambil tersenyum Paus Fransiskus mengatakan bahwa daftar penghinaan yang dikutip Yesus ketinggalan zaman. Yesus mengatakan kepada kita bahwa penghinaan “membuka jalan yang berakhir dengan pembunuhan”. Kita menjadikan orang lain tidak memenuhi syarat melalui penghinaan. Penghinaan merampok kehormatan orang-orang. Dengan menghina orang-orang, kita membungkam mereka, kita mengenyahkan suara mereka, beliau mengatakan.
Penghinaan sangat berbahaya karena menyebabkan iri hati, yaitu cara iblis memasuki dunia menurut Kitab Kebijaksanaan, kata Paus Fransiskus. "Ketika orang lain melakukan sesuatu yang tidak saya sukai ... atau ketika seseorang mengancam saya, iri hati mendorong saya untuk menghina mereka".
Apakah saya telah menghina siapa pun hari ini? Kapan saya melakukan penghinaan? Kapan saya menutup hati saya terhadap orang lain dengan penghinaan? Dapatkah di sana saya melihat akar pahit dari iri hati yang mendorong saya berkeinginan menghancurkan orang lain guna menghindari perlombaan, persaingan, hal semacam itu. Tidaklah mudah. Tetapi marilah kita berpikir akan alangkah indahnya jika kita tidak pernah menghina orang lain. Semoga Tuhan menganugerahi hal ini.
Yesus ingin kita menghentikan dinamika ini, kata Paus Fransiskus mengakhiri homilinya. Ketika kalian pergi ke Misa dan kalian sadar bahwa salah satu saudara kalian memiliki pertentangan dengan kalian, pergilah dan berdamailah ... Yesus itu radikal. Pendamaian tidak sama dengan tata krama yang baik. Tidak, pendamaian adalah sebuah sikap yang radikal, sikap yang berusaha menghormati martabat orang lain dan juga martabat saya sendiri. Dari penghinaan menuju pendamaian, dari iri hati menuju persahabatan - inilah contoh yang diberikan Yesus kepada kita hari ini. (PS)
C.
MADAH HARIAN (Jumat, 15 Juni 2018)
MADAH HARIAN (Jumat, 15 Juni 2018)
Meski Kristus ada di setiap waktu
Namun jangan tunda janganlah menunggu
Carilah wajah-Nya sekarangpun juga
Tanpa menantikan senja.
Namun jangan tunda janganlah menunggu
Carilah wajah-Nya sekarangpun juga
Tanpa menantikan senja.
Kristus sungguh ada dalam diri kita
Meski kita hina meski kita papa
Carilah wajah-Nya serukan nama-Nya
Kita pasti dibimbing-Nya.
Meski kita hina meski kita papa
Carilah wajah-Nya serukan nama-Nya
Kita pasti dibimbing-Nya.
Ya Bapa surgawi tolonglah hamba-Mu
Agar mengikuti Roh Kudus selalu
Hingga hari ini kami sungguh mampu
Mencari wajah Putra-Mu. Amin.
Agar mengikuti Roh Kudus selalu
Hingga hari ini kami sungguh mampu
Mencari wajah Putra-Mu. Amin.
DOA
Allah yang mahakuasa, pada permulaan hari ini kami memuji Engkau. Semoga madah pujian ini kelak kami rayakan secara meriah bersama para kudus-Mu di dalam kemuliaan abadi. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Allah yang mahakuasa, pada permulaan hari ini kami memuji Engkau. Semoga madah pujian ini kelak kami rayakan secara meriah bersama para kudus-Mu di dalam kemuliaan abadi. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
D.
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.
Di kampung halamanku di Yogyakarta, ada ritual yang tidak pernah tergantikan dari generasi ke generasi yakni mudik.
Setiap tahun, menjelang Idul Fitri, ratusan bus dari Jakarta bermudik. Kepulangan mereka tidak tanpa perjuangan. Mereka harus membeli tiket (bus, KA dan pesawat) dengan harga yang melambung tinggi dan sesampainya di airport, stasiun dan stamplat para pemudik harus berdesak-desakan mencari tempat duduk.
Banyak dari mereka bahkan menggunakan kendaraan bermotor untuk mudik. Tetapi semuanya itu dipandang sebagai ibadah yang akhirnya bisa berjumpa dengan kerabat di kampung halaman.
Meminta dan memberi maaf itu bukan perkara yang gampang. Mohandas Karamchand Gandhi atau yang dikenal sebagai Mahatma Gandhi (1869 – 1948) berkata, “Mereka yang berjiwa lemah tak akan mampu memberi seuntai maaf tulus. Pemaaf sejati hanya melekat bagi mereka yang berjiwa tangguh.”
Ritual tahunan untuk kembali ke kampung halaman merupakan niat yang tulus untuk menuju sebagai manusia yang fitrah.
Minta maaf saja tidak cukup, tetapi harus dilakukan dalam tindakan nyata. Kata maaf (dari bahasa Arab, ma’ fuw) itu memiliki arti: dibebaskan dari dosa.
Rabindranath Tagore (1861-1941), penulis dari Calcutta dalam buku yang berjudul, “Kisah-Kisah Tagore” membeberkan seorang pembantu, yang bernama Raicharan yang menghilangkan anak kesayangan majikannya, ketika mengasuhnya di sekitar sungai Padma. Ia sangat menyesal dan kembali ke rumah.
Di rumahnya sendiri; ia tinggal bersama istrinya dan lahirlah seorang bayi untuknya. Dengan kesungguhan hati, Raicharan menjadikan anaknya sendiri dididik, dibentuk seperti anak majikannya.
Setelah menjelang remaja, konon anak itu pun diberikan kepada majikannya. Dalam dirinya ada usaha untuk “mengembalikan” yang sudah retak dan kembali menjadi silaturahim. Inilah cerpen yang berjudul, “Kembalinya seorang anak”.
Dalam memberi maaf pun kita harus tulus dan akhirnya tidak ada dendam lagi. Saya jadi ingat wasiat Rosulullaoh Muhammad S.A.W. kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah.
Dalam suatu peperangan Ali bin Abi Thalib Karomallahu Wajhah berhasil menjatuhkan musuhnya. Dengan sigap beliau langsung menindih dengan tubuhnya siap dengan pedang terhunus untuk memenggal.
Dalam kondisi terjepit, musuh Allah tersebut meludahi wajah Ali Karomallahu Wajhah. Seketika itu juga pedang yang sudah siap dihunus diturunkan untuk membatalkan niatnya menghabisi musuh Allah tersebut.
Ketika ditanya, ”Mengapa engkau tidak melanjutkan niatmu untuk memenggal kepalaku?”
Ali bin Abi Thalib menjawab, ”Ketika aku menjatuhkanmu aku ingin membunuhmu karena Allah, akan tetapi ketika engkau meludahiku maka niatku membunuh karena amarahku kepadamu”.
Orang-orang Jawa memiliki banyak tradisi tentang saling memaafkan (Di pulau Jawa itu pula muncullah Walisongo yang berarti sembilan orang wali). Ketika lebaran, mereka berjumpa saling berkata, “njaluk pangapura” artinya meminta maaf atau pengampunan.
Setelah ditelusuri ternyata kata itu berasal dari “ghafura” (bahasa Arab) yang berarti tempat pengampunan.
Kemudian kita kenal juga tradisi makan ketupat. Konon, menurut orang tua-tua ketupat berasal dari kata pat atau lepat (bahasa Jawa) yang berarti kesalahan. Orang yang makan ketupat akan kembali diingatkan bahwa mereka sudah terlepas dan terbebas dari kesalahan. Kita diharapkan akan saling mema’afkan dan saling melebur dosa dengan simbol tradisi kupatan.
Untuk itu, pada bulan yang penuh berkah ini, kami sampaikan, “Minaladin walfaizin, semoga Anda termasuk golongan orang yang kembali kepada fitrah dan memperoleh kemenangan”. (MM).
E.
"Kami Orang Katolik, Kami Romantis."
"Kami Orang Katolik, Kami Romantis."
Kami orang Katolik.....
Kami percaya bahwa dua orang bisa jatuh cinta dan saling mencintai selamanya.
Kami percaya bahwa dua orang bisa jatuh cinta dan saling mencintai selamanya.
Kami percaya bahwa orang yang paling brengsek pun dapat berubah menjadi orang yang paling suci.
Kami percaya bahwa orang yang rendah dan kecil akan ditinggikan; orang yang tertindas akan diberkati; orang yang dimanfaatkan dengan tidak adil akan dibenarkan.
Kami percaya sukacita mengubah hidup.
Kami percaya sepotong roti dan secawan anggur dapat berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus, dan bahwa menerima Tubuh dan Darah itu mengubah hati kami.
Kami percaya bahwa kami melangkah masuk ke ruang pengakuan sebagai pendosa yang bertobat dan melangkah keluar sebagai putra dan putri yang diampuni.
Kami orang Katolik, kami romantis....
*romantis : suatu aliran yang menempatkan perasaan manusia; terutama rasa kasih, sebagai unsur yang paling dominan.
====
Sama seperti orang-orang yang terjun ke medan perang, mereka tidak "menikmati" perang itu, namun berusaha agar dapat selamat dari perang itu, demikian pula dengan kita; kita memasuki ke dalam dunia ini bukan untuk "menikmati" dunia, namun berusaha untuk bisa selamat dari dunia.
Sama seperti orang-orang yang terjun ke medan perang, mereka tidak "menikmati" perang itu, namun berusaha agar dapat selamat dari perang itu, demikian pula dengan kita; kita memasuki ke dalam dunia ini bukan untuk "menikmati" dunia, namun berusaha untuk bisa selamat dari dunia.
Orang pergi berperang demi tujuan sesuatu yang lebih besar. Kita memasuki hidup yang sementara ini juga demi sesuatu yang jauh lebih besar : kehidupan abadi.
Dan seperti tentara merindukan dan membayangkan kegembiraan besar untuk pulang ke rumah, demikian juga orang kristiani terus menerus mengingat dan merindukan saat berakhir hidup di dunia dan kembali ke tanah air Ilahi mereka.
======
Kutipan Teks Misa:
Kutipan Teks Misa:
"Dalam banyak negara, dewasa ini terdapat banyak orang Katolik yang meminta perceraian menurut hukum sipil dan mengadakan Perkawinan baru secara sipil. Gereja merasa diri terikat kepada perkataan Yesus Kristus: "Barang siapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinaan terhadap isterinya itu. Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zina" (Mrk 10:11-12). Karena itu, Gereja memegang teguh bahwa ia tidak dapat mengakui sah ikatan yang baru, kalau Perkawinan pertama itu sah. Kalau mereka yang bercerai itu kawin lagi secara sipil, mereka berada dalam satu situasi yang secara obyektif bertentangan dengan hukum Allah. Karena itu, mereka tidak boleh menerima komuni selama situasi ini masih berlanjut. Dengan alasan yang sama mereka juga tidak boleh melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam Gereja. Pemulihan melalui Sakramen Pengakuan hanya dapat diberikan kepada mereka yang menyesal, bahwa mereka telah mencemari tanda perjanjian dan kesetiaan kepada Kristus, dan mewajibkan diri supaya hidup dalam pantang yang benar." (Katekismus Gereja Katolik, 1650)
Antifon Pembuka (Mzm 27:7-8a)
Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku, dan jawablah aku! Wajah-mu kucari seturut sabda-Mu, 'Carilah wajah-Ku!'
Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku, dan jawablah aku! Wajah-mu kucari seturut sabda-Mu, 'Carilah wajah-Ku!'
Doa Pagi
Allah Bapa sumber kebahagiaan, tuntunlah kami ke alam hening untuk menemui Engkau dan curahilah kami Roh Yesus yang akan memperkenalkan kami dengan Dikau, sumber kehidupan kami. Sebab Dialah, Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Allah Bapa sumber kebahagiaan, tuntunlah kami ke alam hening untuk menemui Engkau dan curahilah kami Roh Yesus yang akan memperkenalkan kami dengan Dikau, sumber kehidupan kami. Sebab Dialah, Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (19:9a.11-16)
"Elia berdiri di atas gunung, di hadapan Tuhan."
"Elia berdiri di atas gunung, di hadapan Tuhan."
Sekali peristiwa tibalah Elia di Gunung Horeb, gunung Allah. Maka bersabdalah Tuhan kepadanya, "Hai Elia, keluarlah dan berdirilah di atas gunung, di hadapan Tuhan.” Lalu Tuhan lewat. Angin besar dan kuat membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu mendahului Tuhan. Namun Tuhan tidak berada dalam angin itu. Sesudah angin itu datanglah gempa. Namun dalam gempa pun Tuhan tak ada. Sesudah gempa menyusullah api. Namun Tuhan juga tidak berada dalam api itu. Api disusul bunyi angin sepoi-sepoi biasa. Mendengar itu segeralah Elia menyelubungi wajahnya dengan jubah, lalu keluar dan berdiri di depan pintu gua. Maka terdengarlah suara yang berbunyi, “Apakah kerjamu di sini, Elia?”Jawabnya, “Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan, Allah semesta alam, karena orang Israel telah meninggalkan perjanjian-Mu; mereka telah meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu, dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang. Hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku. Maka bersabdalah Tuhan kepadanya, “Pergilah, kembalilah ke jalan yang sama, melalui padang gurun ke Damsyik. Sesampai di sana, engkau harus mengurapi Hazzel menjadi raja atas Aram. Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, la = a, 4/4, PS 801 (MTA hal 374-375, bait 2, 3, dan 4)
Ref. Aku percaya kepada-Mu, Tuhanlah pengharapanku.
Tuhan, pada-Mu ‘ku berserah, dan mengharap kerahiman-Mu.
Ayat. (Mzm 27:7-8.9abc.13-14; Ul: lih. 1a)
1 Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Wajah-Mu kucari seturut firman-Mu, “Carilah wajah-Ku!
2. Wajah-Mu kucari, ya Tuhan, janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari padaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka. Engkaulah pertolonganku, ya Allah penyelamatku.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.
Ref. Aku percaya kepada-Mu, Tuhanlah pengharapanku.
Tuhan, pada-Mu ‘ku berserah, dan mengharap kerahiman-Mu.
Ayat. (Mzm 27:7-8.9abc.13-14; Ul: lih. 1a)
1 Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Wajah-Mu kucari seturut firman-Mu, “Carilah wajah-Ku!
2. Wajah-Mu kucari, ya Tuhan, janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari padaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka. Engkaulah pertolonganku, ya Allah penyelamatku.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Flp 2:15-16)
Perintah baru Kuberikan kepada kamu, sabda Tuhan, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sebagaimana Aku telah mengasihi kamu.
Ref. Alleluya
Ayat. (Flp 2:15-16)
Perintah baru Kuberikan kepada kamu, sabda Tuhan, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sebagaimana Aku telah mengasihi kamu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:27-32)
"Barangsiapa memandang wanita dengan menginginkannya, dia sudah berbuat zina di dalam hatinya."
"Barangsiapa memandang wanita dengan menginginkannya, dia sudah berbuat zina di dalam hatinya."
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, "Kalian telah mendengar sabda, 'Jangan berzinah!' Tetapi Aku berkata kepadamu, 'Barangsiapa memandang seorang wanita dengan menginginkannya dia sudah berbuat zinah dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan dikau, cungkillah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasa daripada badanmu seutuhnya dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tangan kananmu menyesatkan dikau, penggallah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasa daripada dengan badanmu seutuhnya masuk neraka. Tetapi disabdakan juga, 'Barangsiapa menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.' Tetapi Aku berkata kepadamu, 'Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, dia membuat isterinya berzinah. Dan barangsiapa kawin dengan wanita yang diceraikan, dia pun berbuat zinah.'"
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Definisi perzinahan menurut ajaran Kristus dalam Kitab Suci, adalah: “Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah.” (Luk 16:18, lih. Mrk 10:11)
Definisi perzinahan menurut ajaran Kristus dalam Kitab Suci, adalah: “Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah.” (Luk 16:18, lih. Mrk 10:11)
“Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.” (Mat 5:27-28)
Katekismus Gereja Katolik mengajarkan:
KGK 2380 Perzinahan, artinya ketidaksetiaan suami isteri. Kalau dua orang, yang paling kurang seorang darinya telah kawin, mengadakan bersama hubungan seksual, walaupun hanya bersifat sementara, mereka melakukan perzinahan. Kristus malah mencela perzinahan di dalam roh Bdk. Mat 5:27-28..
KGK 2380 Perzinahan, artinya ketidaksetiaan suami isteri. Kalau dua orang, yang paling kurang seorang darinya telah kawin, mengadakan bersama hubungan seksual, walaupun hanya bersifat sementara, mereka melakukan perzinahan. Kristus malah mencela perzinahan di dalam roh Bdk. Mat 5:27-28..
Perintah keenam dan Perjanjian Baru secara absolut melarang perzinahan Bdk. Mat 5:32; 19:6; Mrk 10:11; 1 Kor 6:9-10.. Para nabi mengritiknya sebagai pelanggaran yang berat. Mereka memandang perzinahan sebagai gambaran penyembahan berhala yang berdosa Bdk.Hos 2:7;Yer 5:7; 13:27.
KGK 2381
Perzinahan adalah satu ketidakadilan. Siapa yang berzinah, ia tidak setia kepada kewajiban-kewajibannya. Ia menodai ikatan perkawinan yang adalah tanda perjanjian; ia juga menodai hak dari pihak yang menikah dengannya dan merusakkan lembaga perkawinan, dengan tidak memenuhi perjanjian, yang adalah dasarnya. Ia membahayakan martabat pembiakan manusiawi, serta kesejahteraan anak-anak, yang membutuhkan ikatan yang langgeng dari orang-tuanya.
Perzinahan adalah satu ketidakadilan. Siapa yang berzinah, ia tidak setia kepada kewajiban-kewajibannya. Ia menodai ikatan perkawinan yang adalah tanda perjanjian; ia juga menodai hak dari pihak yang menikah dengannya dan merusakkan lembaga perkawinan, dengan tidak memenuhi perjanjian, yang adalah dasarnya. Ia membahayakan martabat pembiakan manusiawi, serta kesejahteraan anak-anak, yang membutuhkan ikatan yang langgeng dari orang-tuanya.
Perzinahan ini merupakan perbuatan yang melanggar kesucian ikatan perkawinan dan makna luhur hubungan seksual antara seorang pria dan wanita.
Jadi jika dijabarkan, Tuhan tidak berkenan dengan dosa perzinahan, karena:
1. Merupakan perbuatan ketidak-setiaan. Perkawinan Katolik dimaksudkan Allah untuk menjadi tanda yang mencerminkan kasih setia Allah kepada umat-Nya; sehingga pelanggaran terhadap kasih setia ini disamakan oleh Tuhan sebagai tindakan ‘berhala’, seperti ketika pada jaman PL umat Israel berkali- kali melanggar perjanjian dengan Allah dengan menyembah dewa/ allah-allah lain.
“Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah…” (Kol 3:5-6)
2. Merupakan perbuatan yang melanggar kesucian dan keluhuran hubungan seksual suami istri, yang harusnya melambangkan kesatuan antara Kristus dan mempelai-Nya yaitu Gereja-Nya (jemaat-Nya).
“Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.” (Ef 5:31-32, lih. Mat 19:5-6)
3. Merupakan perbuatan ketidak- adilan; sebab keadilan mensyaratkan pembagian sesuatu kepada pihak- pihak yang bersangkutan sesuai dengan haknya. Perzinahan melawan prinsip keadilan ini, sebab hubungan dilakukan oleh pasangan yang tidak berhak melakukannya.
Selanjutnya, efeknyapun dapat membawa kehancuran dalam keluarga, yaitu pasangan yang dikhianati, dan anak- anaknya. Tidak ada seorangpun dari kita yang ingin dikhianati, sebab itu bertentangan dengan prinsip kasih dan keadilan, yang mengatakan:
“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” (Mat 7:12)
4. Merupakan perbuatan dosa yang dapat menyebabkan pelanggaran/ dosa yang lain, seperti bersaksi dusta terhadap pasangan yang sesungguhnya, pemakaian alat kontrasepsi dan bahkan pembunuhan ataupun aborsi. Kisah perzinahan Raja Daud merupakan salah satu contohnya (lih. 2 Sam 11).
5. Merupakan perbuatan yang menjadi skandal/ batu sandungan, entah bagi umat seiman, maupun bagi mereka yang tidak seiman dengan kita dan ini ‘menyesatkan’ karena dapat mengakibatkan sikap merendahkan martabat perkawinan. Keluarga adalah Gereja yang terkecil, yang seharusnya membagikan terang kepada dunia sekitarnya, dan bukannya malah mengikuti arus dunia, yang seolah menyetujui/ tidak melarang perzinahan.
“Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.” (Mat 18:7)
6. Merupakan perbuatan yang merusak diri sendiri dan berdosa terhadap tubuhnya sendiri yang seharusnya menjadi tempat kediaman Roh Kudus.
“Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri.”(Ams 6:32)
“Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak! Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia?
Sebab, demikianlah kata nas: “Keduanya akan menjadi satu daging.” Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” (1 Kor 6:15-19)
7. Merupakan perbuatan yang dapat mengakibatkan seseorang kehilangan keselamatannya, jika yang melakukannya tidak bertobat. Karena perzinahan adalah dosa berat yang melawan hukum Tuhan, maka perbuatan ini sungguh membawa resiko pihak- pihak yang terlibat di dalamnya kehilangan rahmat keselamatannya (Lih. Gal 5: 19-20).
Perzinahan melibatkan obyek moral yang berat, dan umumnya dilakukan atas kesadaran dan pengetahuan yang penuh, dan dengan kehendak bebas; dan ketiga hal ini menjadikan perzinahan sebagai dosa berat (lih. KGK 1857), yang sungguh memisahkan seseorang dari Tuhan.
KGK 1855
Dosa berat merusakkan kasih di dalam hati manusia oleh satu pelanggaran berat melawan hukum Allah. Di dalamnya manusia memalingkan diri dari Allah, tujuan akhir dan kebahagiaannya dan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih rendah. …
Dosa berat merusakkan kasih di dalam hati manusia oleh satu pelanggaran berat melawan hukum Allah. Di dalamnya manusia memalingkan diri dari Allah, tujuan akhir dan kebahagiaannya dan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih rendah. …
Selanjutnya, mungkin relevan di sini kita mengetahui konteks ayat Mat 19:9, di mana Yesus mengatakan, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah.” (Mat 19:9, Mat 5:32).
Namun bukan berarti karena zinah maka seseorang dapat menceraikan pasangannya (istri/ suaminya) yang telah berbuat zinah.
St. Klemens dari Alexandria (150-216), mengajarkan maksud ajaran Yesus pada ayat tersebut sebagai berikut: “Zinah di sini artinya adalah perkawinan antara mereka yang sudah pernah menikah namun bercerai, padahal pasangannya yang terdahulu itu belum meninggal. (Jadi, dalam hal ini, Yesus mengakui perkawinan yang pertama sebagai yang sah, dan perkawinan kedua itulah yang harusnya diceraikan agar pihak yang pernah menikah secara sah dapat kembali kepada pasangan terdahulu).
Antifon Komuni (Mzm 27:8b.9abc)
Wajah-Mu kucari, ya Tuhan. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu daripadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka. Engkaulah pertolonganku, ya Allah penyelamatku.
Wajah-Mu kucari, ya Tuhan. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu daripadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka. Engkaulah pertolonganku, ya Allah penyelamatku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar