Ads 468x60px

Selasa, 31 Juli 2018



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Selasa, 31 Juli 2018
Peringatan Wajib St. Ignatius dari Loyola, Imam
Yeremia (14:17-22)
(Mzm 34:2-3, 4-5,6-7,8-9,10-11)
Matius (13:36-43)
"Lumen Fidei – Terang Iman”.
Inilah salah satu ensiklik dari trilogi HIK kepausan. Ya, inilah ensiklik pertama Paus Fransiskus bertema “IMAN” yang melengkapi dua tema dari ensiklik sebelumnya dari Paus Benediktus XVI, yakni tema “KASIH” dalam “Deus Caritas Est” dan tema “HARAPAN” dalam “Spe Salvi”.
Adapun ensiklik tentang iman yang sejatinya dikeluarkan bertepatan dengan Tahun Iman yang lalu ini mengajak kita untuk semakin beriman dalam kehidupan harian karena iman bukanlah sesuatu yang terpisah dari realitas.
Mengacu pada bacaan injil hari ini, adapun tiga sikap dasar supaya kita semakin memiliki terang iman, al:
1.Berhati-hati:
Tuhan menabur benih “gandum” yang baik di ladang dunia. Sebaliknya, setan juga menabur benih “lalang” yang jahat di ladang dunia kita. Yang pasti, “lalang” ini akan tetap tumbuh bersama dengan “gandum” di tengah hidup harian kita, walaupun keduanya akan berakhir di tempat yang berbeda.
Disinilah, kita diajak berhati-hati dalam berkata dan bertindak sehingga kita senantiasa peka untuk membersihkan lalang dalam ladang hati kita sendiri.
2.Berjuang:
Perhatikan bahwa kedua tanaman ini, “lalang” dan “gandum” tumbuh di tempat yang sama dan kelihatannya cukup sulit untuk dipilah. Di saat gandum mulai berbulir, lalang pun mulai kelihatan juga. Keduanya jelas mempunyai karakteristik berbeda, tapi tumbuhnya berbarengan di tempat yang sama. Bahkan dalam bahasa Inggrisnya gandum dan ilalang ini pun hampir sama namanya: “Wheat” dan “Weeds”.
Jelasnya, kita diajak untuk rajin berjuang menumbuh-suburkan “gandum kebaikan” sekaligus mematikan “lalang keburukan” dalam diri kita. Ya, kita dipanggil untuk menjadi “gandum yang baik”, yang setia mencintai kebenaran, memperjuangkan kebenaran dan mewartakan kebenaran.
3.Berharap:
Tuhan bukan hanya maha baik tapi sekaligus juga maha adil. Ia tidak buta. Ia melihat perjuangan iman kita dan menghargai setiap gulat geliat perjuangan kita.
Perumpamaan ini juga mengajarkan kepada kita kesabaran Allah yang tidak menghakimi sebelum saatnya tiba.
Ya, inilah harapan kita, bahwa ada hidup setelah mati, ada surga setelah dunia: “Pada waktu itu, orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka.” Ya, ketika “waktu menuai” yakni akhir zaman tiba, maka “lalang” dikumpulkan untuk dibakar (masuk ke neraka) sedangkan “gandum” itu dikumpulkan untuk dimasukkan ke lumbung (masuk ke surga).
“Jangan lelah jangan mudah dahaga – Selalu carilah dahulu Kerajaan Surga”.
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
“Veritas aeterna - Kebenaran sejati."
Inilah salah satu hal yang bisa dimaknai lewat perumpamaan gandum dan lalang pada bacaan hari ini.
Penabur gandum adalah Allah yang datang sebagai Kebenaran Sejati sedangkan penabur lalang adalah Setan yang datang sebagai ketidakbenaran sejati.
Yang menarik, gandum dan lalang ini sejatinya tumbuh di tempat yang sama dan sulit untuk dipilah. Inilah perumpamaan tentang orang baik dan orang jahat yang sejatinya dibiarkan hidup berdampingan, yang mempunyai karakteristik berbeda tapi tumbuh bersama di tempat yang sama (Inggris: Gandum & Lalang = Wheat & Weeds).
Adapun, 3 poin dasarnya, antara lain:
1."Kebaikan/bonum":
Tuhan menabur benih “gandum” yang baik di ladang dunia. Gandum adalah lambang manusia yang berhati baik dan menjadi berkat bagi yang lainnya. Ia melambangkan orang yang mendengar dan melakukan firmanNya.
2."Kejahatan/malum":
Setan menabur benih “lalang” yang jahat di ladang dunia. Lalang adalah lambang orang berhati jahat yang kerap menjadi batu sandungan. Yang pasti, “lalang” ini tumbuh bersama dengan “gandum”, tapi akan berakhir di tempat yang berbeda.
3."Keadilan/iustitium":
Inilah semangat “fairness” Tuhan: “Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai.” Mereka dibiarkan tumbuh bersama dan ketika “waktu menuai” tiba, maka “lalang” akan dibakar (neraka) tapi “gandum” akan dimasukkan ke lumbung (surga). Jelas terlihat bahwa di surga itu tidak sama dengan di bumi: Kalau di bumi, ada orang baik dan jahat, maka di surga yang ada hanyalah orang baik. Orang baik mendapat ganjaran di surga, orang jahat mendapat hukuman di neraka: "Mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang hidup dan mati." Bagaimana dengan kita?
“Bang Maman cari sikat - Akhir zaman semakin mendekat.”
B.
Kutipan Teks Misa
Bersama Tuhan, penebusan berlimpah. (St. Alfonsus Maria de Liguori)
“Keberanian untuk berdiri kokoh dalam kebenaran adalah tuntutan yang tak terhindarkan dari mereka yang dikirim Tuhan sebagai domba diantara serigala. “Mereka yang takut akan Tuhan tidak akan takut”, kata kitab Sirakh (34:16). Takut akan Allah membebaskan kita dari takut akan manusia. Ia membebaskan.” – Paus Benediktus XVI
Antifon Pembuka
Dalam nama Yesus hendaknya setiap makhluk di surga, di bumi dan di bawah bumi bertekuk lutut. Dan demi kemuliaan Bapa hendaknya setiap lidah mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan.
At the name of Jesus, every knee should bend of those in heaven and on earth and under the earth, and every tongue confess that Jesus Christ is Lord, to the glory of God the Father.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahamulia, untuk menyebarluaskan kemuliaan nama-Mu, Engkau menampilkan Santo Ignasius di tengah umat. Semoga dengan bantuan dan teladannya kami berjuang di dunia, agar memperoleh mahkota di surga. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Mewakili seluruh umatnya, Yeremia meratapi keadaan bangsa Israel. Ia bersedih dan menangis karena dosa-dosa yang mereka perbuat telah melukai hati Tuhan. Perbuatan mereka juga telah membuat wajah-Nya berpaling dari mereka.
Bacaan dari Kitab Yeremia (14:17-22)
"Ya Tuhan, janganlah kiranya membatalkan perjanjian-Mu dengan kami."
Air mataku bercucuran siang dan malam tiada hentinya, sebab anak dara, puteri bangsaku, dilukai dengan luka parah, luka yang sama sekali tak tersembuhkan. Apabila aku keluar ke padang, di sana ada orang-orang yang mati terbunuh oleh pedang! Apabila aku masuk ke dalam kota, di sana ada orang-orang sakit kelaparan.” Bahkan baik nabi maupun imam menjelajah negeri yang tidak dikenalnya. Telah Kautolakkah Yehuda sama sekali? Telah merasa muakkah Engkau terhadap Sion? Mengapakah kami Kaupukul sedemikian, hingga tidak ada lagi kesembuhan bagi kami? Kami mengharapkan damai sejahtera, namun tiada sesuatu yang baik. Kami mengharapkan kesembuhan, namun hanya ada kengerian. Ya Tuhan, kami insaf akan kejahatan kami, dan akan kesalahan leluhur kami; kami sungguh telah berdosa terhadap-Mu; janganlah kiranya menolak kami, dan janganlah Engkau menghinakan tahta kemuliaan-Mu! Ingatlah akan perjanjian-Mu dengan kami, janganlah kiranya membatalkannya. Adakah yang dapat menurunkan hujan di antara para dewa kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya Tuhan Allah kami, pengharapan kami, yang membuat semuanya itu?
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Demi kemuliaan nama-Mu, lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!
Ayat. (Mzm 34:2-3, 4-5,6-7,8-9,10-11)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan, Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
5. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merasa kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan tidak akan kekurangan suatu pun.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Benih melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang yang menemukan Kristus, akan hidup selama-lamanya.
Yesus menjelaskan arti perumpamaan tentang penabur. Dia sendiri adalah penaburnya dan benih-benih itu adalah sabda-Nya. Akhir zaman adalah saat untuk memisahkan gandum dan lalang.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:36-43)
"Seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman."
Pada suatu hari Yesus meninggalkan orang banyak, lalu pulang. Para murid kemudian datang dan berkata kepada-Nya, “Jelaskanlah kepada kami arti perumpamaan tentang lalang di ladang itu.” Yesus menjawab, “Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia. Ladang itu ialah dunia. Benih yang baik adalah anak-anak Kerajaan dan lalang adalah anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman, dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak manusia akan mengutus malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi. Pada waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan!”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Dia setia kepada umat-Nya. Demikian pula, ketika Ignatius terbaring sakit, Tuhan menemani Ignatius lewat Sabda-Nya yang meneguhkan dan menguatkannya. Ketika Iblis menaburkan yang jahat di dunia, Tuhan tetap setia menemani dan sudi menjadi pembela manusia. Tuhan senantiasa mendengarkan jeritan dan seruan umat-Nya. Namun, sebaliknya apakah kita juga mau mendengarkan seruan atau Sabda Tuhan kepada kita?
Antifon Komuni (Luk 12:49)
Tuhan bersabda: Aku datang untuk melemparkan api ke bumi, dan apalagi yang Kuharapkan selain agar api itu menyala?
Dengan cinta dan rahmat Tuhan, aku sudah menjadi kaya, dan aku tidak mengharapkan apa-apa lagi. (St. Ignatius dari Loyola)
Doa Malam
Terima kasih, ya Tuhan, atas segala rahmat dan kasih setia-Mu sepanjang bulan Juli ini. Engkau melindungiku dengan malaikat-malaikat-Mu yang kudus. Semoga esok hari aku mampu berbuat lebih baik hingga boleh memancarkan cahaya kebenaran Kerajaan Surga. Terpujilah Engkau, kini dan sepanjang masa. Amin.
C.
MADAH HARIAN.
Happy Ignatius Day!
Ite, inflammate omnia!
Tidaklah cukup bahwa aku sendiri melayani Tuhan,
Aku harus membantu semua hati untuk mencintaiNya dan semua lidah untuk memujiNya.
- St. Ignatius Loyola
-------
Selasa, 31 Juli 2018
PW St. Ignasius dari Loyola.
MADAH IBADAT BACAAN.
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu
Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman
Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin.
MADAH IBADAT PAGI.
Sumber cahaya mulia
Yang menerangi dunia
Malam Kauhentikan sudah
Kauterbitkan fajar cerah.
Engkaulah terang sejati
Melebihi matahari
Dasar lubuk hati kami
Kausinari Kauselami
Terangilah diri kami
Ya Bapa yang murah hati
Dengan rahmat dan kasihMu
Agar selamat selalu
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dalam ikatan Roh suci
Sepanjang seluruh hari. Amin.
MADAH IBADAT SIANG.
Engkau Tuhan raja mulya
Yang mengatur segalanya
Fajar pagi Kauterbitkan
Panas siang Kaukobarkan.
Padamkan api sengketa
Yang memisahkan sesama
Teguhkan s’mangat berpadu
Yang menyatukan sekutu.
Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putra dan RohMu
Sekarang serta selalu. Amin.
DOA.
Allah yang maha mulia, untuk menyebarluaskan kemuliaan namaMu Engkau menampilkan santo Ignasius di tengah umat. Semoga dengan bantuan dan teladannya kami berjuang di dunia, agar dimhakotai sertanya di surga. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
Semoga Tuhan memberkati Kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup kekal.
Amin.
===
Tidak mungkin ada pelayanan iman tanpa,
Penegakkan keadilan
Pengalaman masuk ke dalam kebudayaan-kebudayaan
Keterbukaan pada pengalaman agama-agama lain
Tidak mungkin ada penegakkan keadilan tanpa,
Mengkomunikasikan iman
Transformasi kebudayaan
Kerja-sama dengan tradisi-tradisi lain
Tidak mungkin ada inkulturasi tanpa,
Mengkomunikasikan iman
Dialog dengan tradisi-tradisi lain
Komitmen terhadap keadilan
Tidak mungkin ada dialog tanpa,
Berbagi iman dengan orang lain
Memperhatikan kebudayaan-kebudayaan lain
Keprihatinan pada keadilan
Tuhan memilih Ingo untuk meletakkan pakaian perang dan pedangnya di Montserrat, di depan Bunda Maria, lalu Ignatius memulai menggeluti hidup rohani, belajar bersama para sahabat, berziarah dan membuat buku latihan rohani. Montserrat bagi Ignatius telah menjadi salah satu tempat bagi dia untuk karya Tuhan dan kemuliaan Tuhan yg lebih besar. Semoga hidup kita dimanapun kita berada, makin ber - "AMDG"
Ad Maiorem Dei Gloriam
Amrih Mulya Dalem Gusti.
MARILAH BERDOA
Allah yang mahamulia, untuk menyebarkan kemuliaan namaMu engkau menampilkan St. Ignatius di tengah umat.
Semoga dengan bantuan dan teladannya kami berjuang di dunia, agar dimahkotai sertanya di surga.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
DOA MEMOHON SIKAP KEMURAHAN HATI
- St. Ignatius Loyola
Ya Tuhan,
Ajarilah aku, supaya aku bermurah hati,
Ajarilah aku untuk melayani Engkau dengan pantas,
Supaya aku memberi tanpa menghitung harganya,
Supaya aku berjuang tanpa memperhatikan luka-luka karenanya,
Supaya aku bekerja tanpa mencari istirahat,
Supaya aku mengorbankan diri tanpa memikirkan imbalan,
Asalkan dengan demikian,
aku tahu bahwa aku telah melakukan kehendak-Mu.
Amin.
Ambillah ya Tuhan dan terimalah,
Segenap kemerdekaanku, ingatanku, budiku,
serta segenap kehendakku;
apa saja yang kupunyai dan kumiliki.
Engkaulah yang telah
memberikan itu kepadaku.
KepadaMu lah, ya Tuhan,
semua itu kupersembahkan kembali.
Segalanya itu milik-Mu,
pergunakanlah itu menurut kehedak-Mu.
Berilah saja aku cinta dan rahmat-Mu,
sebab sudah cukuplah itu bagiku.
Amin.
ANIMA KRISTI (JIWA KRISTUS )
Jiwa Kristus, kuduskanlah aku.
Tubuh Kristus, selamatkanlah aku.
Darah Kristus, rasukilah aku.
Air Lambung Kristus, basuhlah aku.
Sengsara Kristus, kuatkanlah aku.
O Yesus yang Baik, sudi dengarkanlah aku.
Dalam Luka-luka-Mu, sembunyikanlah aku.
Jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu.
Dari musuh yang jahat, belalah aku.
Di saat ajalku, panggillah aku
dan suruhlah aku datang kepada-Mu,
agar bersama para kudus-Mu aku boleh memuliakan Engkau
untuk selama-lamanya.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar