Ads 468x60px

Selasa, 13 November 2018

HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Selasa, 13 November 2018
Hari Biasa Pekan XXXII
Titus (2:1-8.11-14)
(Mzm 37:3-4.18.23.27.29)
Lukas (17:7-10)
"Servus servorum - Hamba dari segala hamba".
Inilah salah satu semangat kepausan yang ditampil-kenangkan oleh Gereja Katolik dan Tahta Suci.
Hari ini, Yesus juga mengajak kita menjadi murid yang bersemangat "HAMBA" (Bdk. RJK, Buku "3 Bulan 5 Bintang 7 Matahari": "Hangat Andal Militan Bahagia Aktual").
Adapun 3 jalan iman seorang murid yang bersemangat "hamba", antara lain:
1. Mengasihi:
Deus caritas est / Allah itu Kasih" adalah ensiklik pertama kepausan Paus Emeritus Benediktus XVI.
Gereja mengajak kita untuk saling mengasihi karena Allah juga terlebih dulu sudah mengasihi kita.
Tentunya kasih itu bisa terwujud dalam “KUD”,
K arya yang murah hati –
U capan yang memberkati, dan
D oa yang sepenuh hati.
2. Melayani:
Yesus berkata, "Aku datang bukan untuk dilayani tapi untuk melayani".
Bukankah inilah hakekat dasar Gereja bahwa kita datang sebagai "server"/pelayan, bukan melulu "leader/pemimpin".
Gereja bukan melulu sebagai "Gereja yang memimpin", tapi juga “Gereja yang mendengarkan", yang mau melayani semua reksa pastoral, terlebih bagi para "korban tersalib" di tengah dunia yang terluka.
3. Mengampuni:
Bukankah menjadi murid Tuhan selalu penuh resiko, "a troubled comitment - komitmen yang menggelisahkan?
Bukankah sebagai muridNya, kita juga harus siap mengalami "trilogi penyaliban": stigmatisasi/cap buruk, marginalisasi/disingkirkan dan stigmatisasi/dikorbankan. Yeremia dan Yesus juga mengalami hal ini.
Banyak orang juga pernah/sedang mengalami "salib", bahkan Gereja perdana kita adalah gereja yang dikejar dan dianiaya, yang terampas dan terhempas.
Tapi bukankah Yesus mengajak kita juga mengingat wasiat pertamanya, "Ya Bapa ampunilah mereka....." (Luk 23:34).
Adapun "caritas et misericordia – kasih dan belaskasihan" adalah hal pokok yang mendasari jalan iman ketiga ini.
Nah, siapkah kita belajar untuk mengasihi-melayani dan mengampuni?
"Cari domba di Pangkalan Jati - jadilah HAMBA dengan sepenuh hati".
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Ancilla Domini - Hamba Tuhan"
Inilah panggilan iman kita yang diangkat pada bacaan hari ini: "Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yg ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna, kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
Dengan kata lain:
Yesus mengajarkan agar kita bersikap sebagai sahabat yang bersemangat "hamba" (Hangat-Andal-Militan-Bahagia-Aktual), yang tidak memikirkan jasa sendiri, yang selalu siap menjalankan tugas yang diberikan.
Yesus sendiri menjalani hidup yang sepenuhnya mengiyakan apa yang dikehendaki Bapanya, bukan?
Jelas bahwa kita juga diajak menjadi seorang hamba yang "SIAP-Selalu Ingat Akan Panggilan", yang tak mengharapkan pamrih/ucapan terima kasih karena telah menjalankan tugas. Sebaliknya yang merasa diri tak pantas karena semua yang dilakukannya hanya demi tugas.
Disinilah Yesus mengajak kita berpikir mengenai pelayanan iman yang tidak ada selesainya dan si pelayan sendiri akhirnya mesti mengaku sebagai “orang tak berguna”.
Kesimpulannya?
Bagi kita yang mengaku beriman, berbuat baik adalah kewajiban, bukan keutamaan. Kitalah yang berhutang kebaikan kepada Tuhan atas semua berkatNya setiap hari. Kitalah yang berterima kasih kepada sesama yang menjadi tanda kehadiran Tuhan bagi kita.
Bunda Teresa dari Kalkuta pernah memberi nasehat, "Apabila kebaikanmu diabaikan, apabila orang lain salah paham atau mencurigai dan berpikir buruk tentang perbuatan baikmu, tetaplah berbuat baik...." Itulah keutamaan kristiani yang membawa kebahagiaan sejati karena kita semua sejatinya adalah "hamba", yang selalu berjuang untuk tetap "hangat andal militan bahagia dan aktual" setiap harinya.
"Cari Babat di Pulau Sumba - Jadilah sahabat yang bersemangat hamba."
B.
Kutipan Teks Misa.
Buatlah ya Tuhan supaya aku tetap setia akan apa yang kuakui dalam syahadat kelahiran-kembali diriku, ketika aku dibaptis dalam Bapa, dalam Putera dan dalam Roh Kudus. Semoga aku menyembah Engkau Bapa kami, dan Putera-Mu bersama dengan Dikau; semoga aku pantas menerima Roh Kudus-Mu yang berasal dari Engkau melalui Putera-Mu yang tunggal. ... Amin. – St. Hilarius dari Poitiers, Uskup Poitiers dan Doktor Gereja
“O Kristus, ubahlah daku sehingga hidupku melulu merupakan pantulan cahaya hidup-Mu” (Beata Elisabet dari Tritunggal)
Antifon Pembuka (1Sam 2:35)
Percayalah kepada Tuhan dan lakukanah yang baik. Diamlah di negeri dan berlakulah setia. Bergembiralah karena Tuhan, maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami di surga, perkenankanlah kami patuh setia akan sabda-Mu dan semoga hidup kami mewujudkan pengabdian bagi kebahagiaan sesama, baik yang dekat maupun yang jauh berkat Yesus Putra-Mu, yang telah melayani kami semua serta menjadi Cahaya Hidup kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (2:1-8.11-14)
"Hendaklah kita hidup saleh sambil menantikan kebahagiaan yang kita harapkan, yaitu penampakan Allah dan penyelamat kita Yesus Kristus."
Saudaraku terkasih, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat. Para lanjut usia hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, kasih dan ketekunan. Demikianlah pula para wanita tua hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik, dan dengan demikian mendidik wanita-wanita muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suami, agar sabda Allah jangan dihujat orang. Demikian pula terhadap orang-orang muda. Nasihatilah mereka, supaya menguasai diri dalam segala hal, dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. Sebab sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar, dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
Ayat. (Mzm 37:3-4.18.23.27.29)
1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hati-Mu!
2. Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya.
3. Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi; tetapi orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 14:23)
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepada-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:7-10)
"Kami hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan."
Yesus bersabda kepada para murid, “Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba, yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, ‘Mari segera makan?’ Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu, ‘Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai aku selesai makan dan minum! Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum’. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kalian. Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kalian berkata, ‘Kami ini hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan,’.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Antifon Komuni (Tit 2:14)
Kristus telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Doa Malam
Bapa yang Mahabaik, ampunilah kami bila sepanjang hari ini kami berbuat baik tetapi tidak dengan tulus, punya maksud dan pamrih yang tersembunyi. Sadarkan bahwa kami adalah hamba-hamba-Mu yang tak berguna, agar rela mengabdikan diri kepada-Mu dan kepada sesama dengan setia dan rendah hati. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar