Ads 468x60px

Sabtu 9 Mrt 2013

Prapaskah III
Hos 6:1-6; Luk 18:9-14

“Fides et humilitas
Iman dan kerendahan hati" adalah dua semangat dasar pada hari ini. Tuhan mencintai orang beriman yang rendah hati tapi sangat membenci yang tinggi hati. 

D
alam buku saya “3 Bulan 5 Bintang 7 Matahari” (Kanisius), bukankah sebuah bangunan rohani membutuhkan fondasi kerendahan hati? Kita perlu hati-hati karena Iblis selalu masuk lewat celah cinta diri dan kesombongan hati kita. Dengan kata lain: perbuatan baik kita bisa jadi ternoda karena cinta diri dan kesombongan. Doa-karya pelayanan dan matiraga itu baik, tapi jika hal baik itu tercemar cinta diri dan kesombongan maka bukan kebajikan lagi tapi malah menjadi titik lemah dan kejatuhan. Inilah sikap munafik (penuh akal bulus) yang ditunjukkan oleh orang Farisi dan justru dipandang rendah oleh Tuhan karena orang sombong selalu menjadikan dirinya sebagai pusat dan mudah mencibir/memandang rendah orang lain. Ingatlah nats nabi Yesaya 2:11: “Manusia sombong akan direndahkan - yang angkuh akan ditundukkan dan hanya Tuhan saja Yang Maha Tinggi.” 

Jumat 8 Mrt 2013


Prapaskah III
Hosea 14:2-10;Mrk 12:28b-34

“Si vis amari, ama-Jika ingin dicintai, cintailah!” Itulah kutipan dari karya Publilius Syrus yang juga saya tulis pada buku “Carpe Diem” dan merupakan pesan pokok hari ini. Ya, Yesus sang KASIH menegaskan bahwa esensi semua hukum terbagi menjadi dua matra besar, yakni relasi dengan Allah/dimensi vertikal serta relasi dengan sesama/dimensi horisontal: “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati-jiwa-akal budi dan kekuatan" serta “Kasihilah sesamamu seperti dirimu”. 

Kamis 7 Mrt 2013

Prapaskah III
Yer 7:23-28; Luk 11:14-23

"Via unitiva-Jln persatuan." Itulah slh satu tema dlm buku sy "HERSTORY" skaligus inti pesan Yesus hari ini ktika Ia dituduh "mengusir setan "dg kuasa penghulu setan. Ia tdk terpecah/tergoyah tp ia smakin jost dan kokoh menyatakan persatuanNya dg Bapa. Itulah kebahagiaan hdp yg sejati+abadi. 

Bicara soal bahagia (Yun: eudaimonia), ada mcm versinya, al: "3 ta": harTA-tahTA+waniTA; "4 at": martabat-pangkat-jimat-sehat, atau "5a": garwa/pasangan, wisma/rumah, pusaka/kerja, turangga/kuda=kendaraan, kukila/burung=hobi/hiburan. Hari ini, Ia ajak kt sll bahagia bukan dg "3ta/4at/5a" saja, tp bahagia llwt persatuan mesra dgNya, bahkan ktika kt "jatuh/dijatuhkan" krn sentimen org+krn dicapburuh/dituduh/difitnah.


Rabu 6 Mrt 2013


Prapaskah III
Ul 4:1.5-9; Mat 5:17-19

"Salus animarum suprema lex-kselamatan jiwa2 adl hukum yg terutama". Itulah slh satu ide dsr dlm "KHK/Kitab Hukum Kanonik/Codex Iuris Canonici". Hdp harian kt juga pnuh dg ruwet renteng hukum bukan? Ada hukum karma-hukum pidana-perdata-adat-agama-pajak-internasional dll. Dlm mata iman, Allah jg tlh memberikan hukumNya berupa Taurat Musa yg mengandung pelbagai hukum yg mengatur kehidupan. 

Scr real, hukum kt kerap alami pendangkalan makna, "banality of evil" ktika perangkat hukum disalahgunakan+dijadikan instrumen kekuasaan/alat penindasan, pdhl scr ideal sperti yg sy tulis dm buku "HERSTORY" (Kanisius), hukum bs berarti "Hadir Untuk Kesejahteraan Umat Manusia".