Ads 468x60px

Senin 28 Jan 2013


Pw St. Thomas Aquino
Ibr 9:15.24-28; Mrk 3:22-30

“Contemplari et contemplata aliis trader – berkontemplasilah dan bagikan buah-buahnya". Inilah inti pewartaan para Dominikan seperti yang saya tulis dalam buku "XXI" (Kanisius), dimana St. Tomas Aquinas menjadi salah satu anggotanya. Kemarin saya bersama beberapa umat yang mengalami musibah banjir juga membagikan buah-buah doa: Kami pergi ke Kedung Ombo untuk mengambil perahu kayu berwarna biru dan putih yang kami beri nama “Stella Maris/Bintang Laut” (P:5,8m; L:1,2m). Adapun salah satu relawannya brnama Mbah Jumadi, “JUMpai Allah secara pribaDI”. Bersama St Thomas Aquinas, kita juga diajak untuk bisa “jumadi” dengan 3 modal dasar, al:
 

1."Conscience: Kesadaran diri". Yesus selalu sadar akan konteks aktual. Ia juga selalu 'aware' atau macam-macam “salib” dalam karya dan wartanya: dicurigai, dianggapburuk dan disalahpahami. Di balik "salib" itu, Ia 100% sadar bahwa semua karyaNya hanya untuk kemuliaan Bapa. Ia tetap ber-“gaudium etsi laboriosum – bergembira meski melelahkan”. Dalam bahasa Tomas Aquinas “Tiada apapun yang kuinginkan selain Tuhan sendiri.”

2."Competence: Kecakapan budi". Sehati dan sepikir menjadi Allah adalah tujuan hidup kita supaya cakap berbicara dengan dan dalam Tuhan. Dua jalan St. Tomas supaya mendapat kecakapan, al "dodi"-DOa dan stuDI". Ya, kita perlu "dodi" yang cakap karena ada 3 karakter setan (Lat.Rohani 313-327): seperti "perempuan"/perayu: lemah jika dilawan tapi kuat jika dibiarkan; seperti "playboy"/penipu dan seperti "panglima"/mencari titik lemah kita. St Tomas sendiri cakap dengan menulis banyk buku "Summa Theologiae" dan lagu "Tantum Ergo".

3."Compassion: Kedalaman hati". St Tomas dekat dengan Rosario dan devosi Maria: “consolatrix afflictorum-auxilium christianorum, spes nostra-regina apostolorum – penghibur orang yang berduka-pertolongan orang Kristen, harapan kita, ratu para rasul.” 

Menjelang wafat, St Tomas juga berkata "Ini tempat perhentianku - disini aku mau diam sebab aku menginginkannya". Bukankah devosi dan hidup rohaninya adalah buah dari compassion cum Deo-kedalaman hati dengan Allah? "

Cari bahan d Jepara - ikut Tuhan harus berani sengsara."

 Tuhan memberkati dan Bunda merestui. Fiat Lux!
 
(@romojost.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar