Ads 468x60px

Minggu 27 Jan 2013


Neh 8:3-5a.6-7.9-11; 1Kor 12:12-30; Luk 1:1-4; 4:14-21

“Evangelium vitae
 - Injil kehidupan”. Itulah pesan iman kita. Yesus datang sebagai “injil hidup" bagi banyak orang (Injil:Kabar baik). Seperti yang saya tulis dalam buku "TANDA", adapun 3 pola dasarnya al:

1."KA"sih: Ezra KASIH nasehat untuk
 orang Israel: “Hari ini adalah kudus bagi Tuhan. Jangan berdukacita dan menangis"; Paulus KASIH semangat untuk orang Korintus: ”banyak karunia tapi 1 tubuh.” Dalam 1 Kor 12:8-10.12.27-30; Rom 12:6-8; Ef 4:11 disebutkan bahwa karunia itu, al: rasul untuk mewartakan sabda, nabi/menafsirkan sabda, pengajar/ membimbing dalam kehidupan. Yesus juga KASIH maklumat: kabar baik bagi orang miskin, pembebasan bagi yang tertawan dan tertindas juga penglihatan bagi yang buta.” Bukankah juga dalam Ekaristi, Allah selalu hadir dengan kasihNya dalam sabda, dalam komunitas gereja dan pastinya dalam hosti tersuci?

2.sa"BAR": Dalam pesta besar Israel (Paska-Pentakosta dan Pdk Daun, bdk. Ul 16:16; Kel 34:23), hukum dan perintah Allah dibacakan publik. Pembacaan ini adalah peringatan bahwa Allah selalu bersabar untuk hadir dan berkarya di tengah-tengah kita. Ezra sabar hadirkan Tuhan dalam bacaan kitab suci (in persona lectio), Paulus sabar hadirkan Tuhan dalam komunitas (in persona communio) dan Yesus sabar hadirkan Tuhan dalam kata dan tindakan nyata (in persona Christo). Keseluruhan hidup dan karya Yesus memang memaparkan hatiNya yang selalu bersabar dan berbelas kasih, yang walaupun tulus tapi masih saja harus menghadapi penolakan dari orang-orang yang licik - iri hati dan penuh akal bulus.

3."BAhagia Ikut Kristus": Ezra
 menunjukkan Tuhan lewat pembacaan kitab suci, Paulus menunjukkan Tuhan lewat gereja yang berkomunio dan Yesus menunjukkan Tuhan lewat hidupNya secara nyata. Ia hidup dan ada: “di padang gurun”, ketika kita merasa sepi sedih dan kering-dahaga dan kecewa, sakit/disakiti; “di Galilea”, ketika kita hidup bersibuk dalam karya dan sosialita bersama gereja dan masyarakat; “di Nazareth”, ketika kita ada di “rumah”, bersama keluarga - komunitas basis dan orang-orang terdekat kita. Wajarlah jika kita bahagia ikut Kristus karena Ia selalu menjadi Tuhan dan senantiasa ada di pelbagai pengalaman: “padang gurun” - “Galilea” dan ”Nazareth” hidup kita masing-masing.

"Cari sikat di kamar mama-jadilah berkat untuk
 sesama".


Tuhan memberkati+Bunda merestui.
Fiat Lux! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar