Ads 468x60px

Sabtu, 2 Febr 2013


Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah
Mal 3:1-4; Luk 2:22-32

"In omnibus Deo - Dalam semuanya adalah Allah". Yah, 40 hari lalu kita merayakan kelahiran Yesus, dan hari ini kita memperingati Yesus yang dipersembahkan. Hal ini sesuai dengan tuntutan Hukum Taurat bahwa setiap anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah pada hari yang ke-40 "life begins at forty". Adapun tiga teladan dari tokoh hari ini supaya bisa ber-"in omnibus Deo", al:  

1.Ketulusan hati: Yusuf dan Maria datang dengan membawa serta sepasang merpati. Bukankah merpati adalah lambang ketulusan hati? Bukankah mereka setulus hati menjadi jembatan indah, yang mengantar Yesus kecil dari "Nazaret" ke "Yerusalem" untuk semakin dekat pada Bait Allah? Sudahkah hidup kita juga mengantar org lain, terlebih keluarga/anak-anak kita untuk selalu mendekat kepada Tuhan dan gereja suciNya? 

2.Kesucian hati: Simeon, orang tua yang hidupnya benar dan suci, penuh harapan dan iman ini peka terhadap kehadiran ilahi lewat Yesus kecil yang insani. Bukankah kalau doa dan olah rohani kita benar, kita akan semakin menjadi pribadi yang mudah peka merasakan hadirnya cinta Tuhan dan derita sesama? Bukankah kesucian hati membuat kita semakin mudah merasakan Tuhan yang ilahi lewat pelbagai hal-hal yang insani?

3.Kerendahan hati: Yesus yang benar-benar  ilahi sekaligus mau benar-benar insani. Dia benar-benar menjadi "korban persembahan", yang dengan segala krendahan hatiNya juga mengajak kita untuk juga mau selalu blajar mempersembahkan semua diri dan pergulatan hidup kita kepada Allah semata: Apa yang kita rayakan di "altar perjamuan" kita bawa sebagai kekuatan di tengah "pasar kehidupan", dan, apa yang kita gulati di "pasar" kita bawa sebagai persembahan yang hidup di "altar". Bersama dengan sabtu pertama, "sabtu imam", tentunya bukan kesombongan yang diinginkanNya tapi kerendahan hati untuk benar-benar menjadi "tanah terbuka", yang mau selalu mempersembahkan segala hidup kita juga para imam kita sebagai "hadiah" bagi Allah. 

"Cari ilmu dari Kota sampai Stasiun Koja –
 Jadikan hidupmu persembahan yang nyata bagi semua Gereja."


Tuhan memberkati + Bunda mrestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar