Ads 468x60px

Selasa, 5 Feb 2013


Pw. St. Agata, Perawan dan Martir
Ibr 12:1-4; Mrk 5:21-43

“Fides et action – Iman dan tindakan.” Iman tak lepas dari tindakan, tindakan yang membuat kita lebih punya nurani karena sejatinya iman (Yun: πίστιν– pistis) adalah rasa percaya pada Tuhan yang juga harus ditampak-nyatakan dalam hidup harian. Secara sederhana, iman adalah dasar dari segala yang kita harapkan dan bukti dari segala yang tidak kita lihat (Ibr 11:1), dengan 7 fungsi dasar seperti yang saya tulis dalam buku "3 Bulan 5 Bintang 7 Matahari" (Kanisius), al:
- menyembuhkan/Mat 9:29;
- menyelamatkan/Luk 8:48;
- menghidupkan/Yoh 20:31;
- menguatkan/Ef 6:16;
- membenarkan/Gal 2:16;
- melakukan perkara besar/Mat 17:20, serta
- memperoleh pengampunan/Kis 26:18. 


Belajar dari Yairus dan wanita yang sakit pendarahan, kita juga diajak untuk semakin beriman dengan 5 langkah dinamis, al: 

1. Mencari Tuhan: Kita diajak untuk tidak “menjadi lemah dan putus asa” dalam mencariNya di tengah rutinitas hidup dan suka duka harian. 

2. Menjumpai Tuhan: Dengan doa dan matiraga, devosi dan adorasi, kita diajak untuk bisa menjumpaiNya secara pibadi, “heart to heart”. Bukankah kita mengalami kekuatan iman ketika kita semakin dekat denganNya? 

3. Menyembah Tuhan: Seperti Yairus yang tersungkur di depan kakiNya/wanita yang menjamah jumbai jubahNya, kit juga diajak untuk selalu menyembah, ber”adoro te devote” kepadaNya, jangan katakan: “God, i have a big problem”, tapi “problem i have a big God.” 


4. Memohon pada Tuhan: Kita bawa juga semua permohonan padaNya, uneg-uneg dan kerinduan hati dengan segala kerendahan hati.

5. Mensyukurinya: Seperti Yairus dan wanita yang disembuhkanNya, kita juga bersyukur karena Tuhan itu peduli. (Inggris:“care, Lat:"cor-cordis: hati). KepedulianNya terkait-erat dengan gerak hatiNya. Arti lainnya, al: “Chamal”:  Allah yang bersimpati dan sepenanggungan (compassion); “Racham”: Allah yang berbelas kasih seperti rahim seorang ibu yang selalu peduli pada bayinya; “Splanchnizomai”: tergoncang dalam hatinya. Jelasnya, Yesus hadir sebagai pribadi ilahi yang tergerak oleh belas-kasihan insani karena Dia bisa menguatkan yang lemah, menyembuhkan yang sakit dna menghidupkan yang mati.

“Makan srikaya selama sepekan - Orang percaya pastinya akan disembuhkan.”
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@romojost.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar