Ads 468x60px

Kamis 14 Mrt 2013



Kamis 14 Mrt 2013
Prapaska IV
Kel 32:7-14; Yoh 5:31-47

“Habemus Papam - Kami memiliki Paus”. Ya hari ini asap putih pada hari ke-2 konklav keluar dari cerobong kapel Sistine dan bunyi lonceng bersahut-pautan di Basilika St. Petrus menandai terpilihnya Paus baru yang terlahir pada 17 Des 1936 dari orang tua yang adalah pekerja rel kereta dan imigran dari Italia. 

Mengacu pada bacaan harian bahwa Yesus dan Musa datang sebagai saksi, Paus baru (Fransiskus I) ini juga mengajak kita untuk menjadi "saksi" (Buku “BBM’, RJK, “Siap Ajarkan Kabar Sukacita Ilahi”) dengan 3 semangat dasar, antara lain:

1. ”SSD - Servus Servorum Dei - Hamba dari Segala Hamba Tuhan”: 
Inilah semboyan pokok yang selalu muncul pada akhir konklav. Kardinal Bergoglio sendiri terkenal rendah hati: Di Argentina, ia memilih tinggal di rumah sederhana daripada katedral, memasak/mencuci piring dan mengembalikan limosine untuk memilih pergi dengan naik bus. Ia juga mengambil nama kepausan, “Fransiskus” (Asisi), pendiri “OFM-Ordo Fratrum Minorum-Saudara Hina Dina” yang terkenal dengan semangat kesederhanaannya untuk menciptakan "Pax et Bonum - Damai dan Kebaikan". 

2. ”AMDG - Ad Maiorem Dei Gloriam - Demi Semakin Besarnya Kemuliaan Nama Tuhan”: 
Inilah semboyan khas Kardinal Bergoglio sebagai anggota tarekat Jesuit. Adapun paus terakhir yang juga adalah anggota tarekat yakni Paus Gregorius XVI dari tarekat Benediktin (1831). Sebelum memberi berkat kepausan perdana kepada umat, Paus Fransiskus I ini juga lebih dulu meminta doa dan berkat dari semua umat supaya sungguh semuanya hanya demi kemuliaan Tuhan semata. 

3. ”IIM - Ite Inflammate Omnia - Pergilah dan kobarkanlah api Tuhan ke dunia”: Inilah semboyan salah satu founding father Jesuit, St Fransiskus (Xaverius). Adapun Kardinal Bergoglio merupakan paus pertama yang berasal dari Amerika Latin. Kata-kata perdananya di Vatikan: “Saya datang dari ujung dunia yang jauh. Mari kita pergi memulai perjalanan ini bersama, perjalanan persahabatan-kasih-kepercayaan dan iman." Selain itu, selama ini, Paus Fransiskus I juga dikenal sebagai pembela kaum miskin dan tidak gentar mengkritik ketidakadilan sosial-ekonomi di sekitarnya. Kini, Tuhan juga seolah mengajak kita bersama Gereja untuk pergi bersaksi dengan semangat api yang berkobar-kobar di tengah carut maut dan ruwet renteng dunia. 

"Ikan paus di laut biru - Beri applaus buat Paus yang baru". 
Tuhan memberkati+Bunda merestui. 
Fiat Lux!


1 komentar:

  1. Wah Paus kita yang baru ini punya ciri khas dan kebanggaan juga. salutlh pololnya.

    BalasHapus