"Via cruxis et via spes"
Pekan Paskah II
Kis 4:32-37; Yoh 3:7-15
"Via cruxis et via spes -Jalan salib dan jalan harapan". Premis iman ini benar karena tidak ada paskah tanpa jumat agung, tidak ada kebangkitan tanpa kematian dan tidak ada kemuliaan tanpa kesakitan. Inilah kekhasan iman
Katolik yang harus kita syukuri dan maknai bahwa kita memiliki warisan iman ilahi sekaligus sangat insani yakni "jalan salib", sebuah
"via dolorosa - jalan dukacita" yang sekaligus merupakan "via spes - jalan harapan dan via sapientia - jalan kebijaksanaan". Adapun dalam buku saya, "TANDA" (Kanisius), salib yang sekaligus jalan harapan dan jalan kebijaksanaan sendiri bisa berarti "Saat Aku Lemah
Ingatlah Bapa". Ya, Bapa yang memberikan 3 pilar dasar dalam kelemahan dan ruwet
renteng hidup harian kita, al:
1. Keselamatan:
Dulu, ketika Musa meninggikan ular di padang gurun,
umat Israel yang
memandang ular itu diselamatkan dari pagutan ular-ular tembaga. Kini: ketika Yesus ditinggikan lewat kayu salib, kita juga diselamatkan dari perbudakan dosa karena Dia telah mati dan menjadi penebus "korban silih" buat kita.
2. Kedewasaan:
"Salib" yang kita jumpai dan alami dalam kehidupan membuat kita menjadi orang beriman yang
dewasa, mengajak kita berani semakin mengalami "katarsis" dan "knosis",
semacam pemurnian dan pengosongan
diri bahwa setiap "salib" membuat kita lebih mengenakan
keilahian (Kristus sentris) dan menanggalkan kesombongan (Ego sentris). Kita menjadi dewasa dan
lebih berbelarasa dalam berkata-bersikap dan bertindak
secara nyata dalam hidup sehari-hari.
3. Penghiburan:
Di banyak gereja dan bahkan di rumah kita mungkin ada kayu salib Kristus yang digantungkan, marilah kita juga menggantungkan "HIK-Harapan Iman+Kasih" kita beserta pergulatan hidup kepada Kristus yang telah rela "tergantung" untuk kita. Inilah
penghiburan iman kita bahwa "Dia yang
tersalib" bersolider dengan kita, "Dia yang tersalib" menjadi energi/sumber kekuatan, "elan vital" dalam menanggung beban kehidupan yang terus datang silih berganti.
"Bunga Tulip bunga penuh rasa - pengalaman
salib membuat kita semakin beriman dewasa".
Tuhan memberkati dan Bunda merestui. Fiat Lux!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar