Ads 468x60px

Selasa 9 April 2013

"Via cruxis et via spes"

Pekan Paskah II
Kis 4:32-37; Yoh 3:7-15

"Via cruxis et via spes
-Jalan salib dan jalan harapan". Premis iman ini benar karena tidak ada paskah tanpa jumat agung, tidak ada kebangkitan tanpa kematian dan tidak ada kemuliaan tanpa kesakitan. Inilah kekhasan iman Katolik yang harus kita syukuri dan maknai bahwa kita memiliki warisan iman ilahi sekaligus sangat insani yakni "jalan salib", sebuah "via dolorosa - jalan dukacita" yang sekaligus merupakan "via spes - jalan harapan dan via sapientia - jalan kebijaksanaan". Adapun dalam buku saya, "TANDA" (Kanisius), salib yang sekaligus jalan harapan dan jalan kebijaksanaan sendiri bisa berarti "Saat Aku Lemah Ingatlah Bapa". Ya, Bapa yang memberikan 3 pilar dasar dalam kelemahan dan ruwet renteng hidup harian kita, al:



1. Keselamatan: 
Dulu, ketika Musa meninggikan ular di padang gurun, umat Israel yang memandang ular itu diselamatkan dari pagutan ular-ular tembaga. Kini: ketika Yesus ditinggikan lewat kayu salib, kita juga diselamatkan dari perbudakan dosa karena Dia telah mati dan menjadi penebus "korban silih" buat kita. 

2. Kedewasaan: 
"Salib" y
ang kita jumpai dan alami dalam kehidupan membuat kita menjadi orang beriman yang dewasa, mengajak kita berani semakin mengalami "katarsis" dan "knosis", semacam pemurnian dan pengosongan diri bahwa setiap "salib" membuat kita lebih mengenakan keilahian (Kristus sentris) dan menanggalkan kesombongan (Ego sentris). Kita menjadi dewasa dan lebih berbelarasa dalam berkata-bersikap dan bertindak secara nyata dalam hidup sehari-hari.

3. Penghiburan: 
Di b
anyak gereja dan bahkan di rumah kita mungkin ada kayu salib Kristus yang digantungkan, marilah kita juga menggantungkan "HIK-Harapan Iman+Kasih" kita beserta pergulatan hidup kepada Kristus yang telah rela "tergantung" untuk kita. Inilah penghiburan iman kita bahwa "Dia yang tersalib" bersolider dengan kita, "Dia yang tersalib" menjadi energi/sumber kekuatan, "elan vital" dalam menanggung beban kehidupan yang terus datang silih berganti. 

"Bunga Tulip bunga penuh rasa - pengalaman salib membuat kita s
emakin beriman dewasa". 

Tuhan memberkati
dan Bunda merestui. Fiat Lux! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar