Ads 468x60px

Matinya Para Rasul



Buat yang merasa bahwa hidupnya selalu menderita, cobalah simak biografi keduabelas murid Yesus ini. Ternyata penderitaan kita bukan apa-apa bila dibandingkan penderitaan mereka. Adapun satu penulis sejarah yang bisa dipertanggungjawabkan tulisannya berdasarkan bukti-bukti nyata ialah Eusebius. Ia menulis buku mengenai cara meninggalnya para Rasul di tahun 325 yang berjudul: "Rasul dan murid dari Juruselamat telah menyebarkan dan mengkotbahkan Injil ke seluruh dunia".Tulisan dari Eusebius telah ditelusuri dan diselidiki ulang oleh penulis sejarah gereja kondang Mr. Schumacher untuk membuktikan akan kebenaran dari tulisan tersebut. Adapun beberapa sketsa kematian para rasul, al:

1. Matius meninggal dunia, karena disiksa dan dibunuh dengan pedang di Etiopia.

2. Markus meninggal dunia di Alexandria (Mesir), setelah badannya diseret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan-jalan yang penuh batu sampai ia menemui ajalnya.

3. Lukas mati digantung di Yunani, setelah berkhotbah di sana kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan.

4. Yohanes direbus atau lebih tepatnya digoreng di dalam bak minyak mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih jauh, maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah digoreng hidup-hidup ia bisa hidup terus. Ia adalah satu-satunya Rasul yang bisa mencapai usia lanjut dan bisa meninggal dunia dengan tenang.

5. Petrus telah disalib dengan kepala di bawah. Kayu salib untuk Petrus dipasangnya berbeda, ialah secara huruf X, karena itulah permohonan yang ia ajukan sebelum ia disalib, dimana ia memohon untuk disalib dengan cara demikian. Ia merasa tidak layak untuk mati dan disalib seperti Tuhan Yesus.

6. Yakobus saudara tiri dari Tuhan Yesus dan pemimpin gereja di Yerusalem,dilempar ke bawah dari puncak bubungan Bait Allah, di tempat yang sama dimana si setan dahulu membawa Tuhan Yesus untuk digoda. Ia meninggal dunia setelah dilempar dari tempat tinggi tersebut.

7. Yakobus anak Zebedeus adalah seorang nelayan dan ia adalah murid pertama yang dipanggil untuk ikut Tuhan Yesus, ia dipenggal kepalanya di Yerusalem. Pada saat-saat disiksapun, ia tidak pernah menyangkal Tuhan Yesus, bahkan berusaha untuk berkhotbah terus, bukan hanya kepada para tawanan lainnya saja, bahkan kepada orang yang menghukum dan menyiksa dia dengan kejamnya. Sehingga akhirnya orang Romawi yang menjadi penjaga dan penyiksa dia, bisa turut bertobat. Penjaga Romawi itu mendampingi Yakobus pada saat ia dihukum penggal, bukannya sekedar hanya untuk turut menyaksikannya saja, melainkan juga untuk turut dihukum dan dipenggal bersama dengan Yakobus. Pada saat ia mau menjalani hukuman mati, ia berlutut bersama di samping Yakobus, sambil berdoa, itu adalah doanya yang terakhir, sebelum mati dipenggal bersamaYakobus sebagai orang Kristen.

8. Bartolomeus yang lebih dikenal sebagai Natanael menjadi misionaris di Asia, antara lain memberikan kesaksian di Turki. Ia meninggal dunia di Armenia setelah mendapat hukuman cambuk yang sedemikian kejam sehingga semua kulitnya hancur.

9. Andreas juga disalib seperti Petrus dengan cara X di Yunani. Sebelum meninggal, ia disiksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat disalib. Dengan cara demikian mereka bisa memperpanjang masa sakit dan masa siksaannya. Bahkan pada saat ia disiksa pun tiada henti-hentinya ia berkhotbah terus, ia berkotbah terus dua hari sebelum ajalnya tiba. Berkotbah sambil dihukum cambuk."

10. Thomas mati ditusuk dengan tombak di India.

11. Yudas saudara Tuhan Yesus dihukum mati dengan panah, karena tidak bersedia mengingkari Tuhan Yesus.

12. Matias, rasul pengganti dari Yudas Iscariot mati dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya.

13. Paulus disiksa dengan sangat kejam dan akhirnya dipenggal kepalanya olehKaisar Nero di Roma pada tahun 67. Rasul Paulus adalah rasul yang paling lama mengalami masa siksaan dipenjara. Kebanyakan surat-surat dari Rasul Paulus dibuat dan dikirim dari penjara.

Disamping kisah para rasul yang ditulis oleh ahli sejarah Eusebius, ia juga menceritakan tentang seorang penginjil yang matanya dibakar sampai buta dengan catatan bahwa kalau ia buta, maka ia tidak akan bisa membaca Alkitab lagi dengan mana ia tidak akan bisa mengabarkan Injil lagi. Tetapi kenyataannya ia tetap mengabarkan Injil berdasarkan ayat-ayat yang telah dipelajari dan diingat sebelumnya. Satu harapan iman yang pasti: "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan".

Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar