Ads 468x60px

14 Kutipan dari Paus Fransiskus


“Kita dapat melakukan perjalanan sebanyak yang kita inginkan, kita dapat membangun banyak hal, tapi jika kita tidak mengakui Yesus Kristus, ada sesuatu yang salah. Kita akan menjadi sebuah LSM bukan Gereja, Mempelai Kristus…” - Homili, Kapel Sistine, 14 Maret

“Ketika kita tidak mengakui Yesus Kristus, kita mengakui keduniawian iblis, keduniawian dari setan.” - Homili, Kapel Sistine, 14 Maret

“Ketika kita melakukan perjalanan tanpa salib, ketika kita membangun tanpa salib dan ketika kita mengakui Kristus tanpa salib, kita bukan murid Tuhan: kita bersifat duniawi, kita adalah para uskup, imam, kardinal, paus, tetapi bukan murid Tuhan.” - Homili, Kapel Sistine, 14 Maret

“Tuhan tidak pernah lelah mengampuni. Kitalah yang lelah memohon pengampunan” - Angelus, 17 Maret

“Hanya mereka yang melayani dengan kasih yang mampu melindungi!” - Homili, Misa Inagurasi, 19 Maret

“Tetapi ada sebuah bentuk lain dari kemiskinan yaitu kemiskinan spiritual pada zaman kita yang menimpa negara-negara kaya secara khusus dan serius. Inilah yang pendahuluku terkasih, Benediktus XVI, sebut sebagai “tirani relativisme” yang membuat semua orang berdasarkan pada kriteria mereka sendiri dan membahayakan keberadaan bersama masyarakat.” - kepada para duta besar negara-negara sahabat dan dunia, 22 Maret 2013

“..Tidak ada kedamaian sejati tanpa kebenaran.” - kepada para duta besar negara-negara sahabat dan dunia, 22 Maret 2013

“Orang muda terkasih, jangan mengubur talenta-talenta, karunia yang diberikan Allah padamu. Jangan takut memimpikan hal-hal besar “

“Namun identitas Kristen bukanlah sebuah kartu identitas : Identitas Kristen menjadi menjadi milik Gereja, karena semua ini merupakan milik Gereja, Bunda Gereja. Karena tidaklah mungkin menemukan Yesus diluar Gereja. Paulus VI yang agung berkata: “Ingin hidup dengan Yesus tanpa Gereja, mengikuti Yesus diluar Gereja, mencintai Yesus tanpa Gereja adalah dikotomi yang tidak masuk akal.” Dan Bunda Gereja-lah yang memberi kita Yesus, memberi kita identitas yang bukan sekedar materai, melainkan suatu kepemilikan. Identitas berarti kepemilikan. Menjadi milik Gereja ini merupakan hal yang indah.”

“Seluruh perjalanan kehidupan adalah perjalanan untuk persiapan. Terkadang Tuhan harus melakukannya dengan cepat, seperti yang Ia lakukan terhadap pencuri yang baik : ia hanya memiliki beberapa menit untuk bersiap-siap dan ia melakukannya…Tapi, Bapa, saya menemui seorang filsuf dan ia berkata bahwa semua pemikiran ini adalah pengasingan, bahwa kita diasingkan, bahwa kehidupan ini konkret, dan tak seorangpun tahu apa yang ada diluar kehidupan ini…’ Beberapa berpikir demikian…tetapi Yesus memberitahu kita bahwa tidaklah demikian dan Ia berkata,’Percayalah padaku’. Yang kukatakan ini adalah kebenaran : Aku tidak berbohong, Aku tidak menipu “

“Perhatikanlah, teman-teman muda : berenang melawan arus merupakan hal yang baik bagi jantung, tapi kita memerlukan keberanian untuk berenang melawan arus. Yesus memberikan kita keberanian ini!”

“Bersama Tuhan, kita bisa melakukan hal-hal besar; Ia akan memberikan kita sukacita dalam menjadi murid-Nya, saksi-Nya…Kita orang Kristen tidak dipilih oleh Tuhan untuk hal-hal kecil, majulah terhadap prinsip-prinsip tertinggi!”

“Tetapi kesulitan dan pencobaan adalah bagian dari jalan yang menuju kemuliaan Allah, sama seperti hal tersebut bagi Yesus, yang dimuliakan diatas salib; kita akan selalu bertemu dengan kesulitan dan pencobaan dalam kehidupan! Jangan patah semangat! Kita memiliki kuasa Roh Kudus untuk mengatasi pencobaan-pencobaan ini!”

“Apakah kalian punya keinginan untuk menjadi rasul Yesus? Masa muda harus dijalankan sebaik-baiknya untuk mencapai cita-cita yang tinggi. Apakah kalian pikir begitu? Apakah kalian setuju? Mintalah Yesus apa yang diinginkanNya dari kalian dan jadilah pemberani! Jadilah berani, mintalah kepada-Nya! Di balik dan dibelakang setiap panggilan imamat atau hidup bakti, selalu ada doa yang kuat dan terus-menerusdari seseorang: nenek, kakek, ibu, ayah, komunitas … Itulah sebabnya Yesus bersabda, “Berdoalah kepada Tuhan yang empunya tuaian, yaitu Allah Bapa – supaya mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian-Nya” (bdk Mat 9:38). Panggilan dilahirkan dalam doa dan dari doa, dan hanya dalam doa mereka bisa bertahan dan berbuah!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar