- Suatu Relung Karung Waktu di Hari Proklamasi -
ALIT NANGING MENTES: “..Ingatlah bahwa rasul itu adalah orang Katolik yang sadar. Mereka insjaf betul bahwa mereka telah menerima kurnia dari Tuhan jang banjak djumlahnja itu tiada hanja untuk menghibur hati mereka belaka, akan tetapi pun djuga untuk membakar djiwanja dengan semangat jang berkobar, dalam menguduskan hati sendiri dan orang lain. ..”http://romojostkokoh.blogspot.com/2013/08/renungan-mini-menjelang-proklamasi.html#more.
1. “Sedjak kita dipermandikan, berkat kemurahan Tuhan, kita merasa senang dan tenang, merasa selamat bahagia, sedjahtera dan sentosa dalam iman kita...maka dengan sendirinja kita merasa terdorong tuk berdoa, berkorban dan berusaha supaja sesama kita pun ambil bagian dalam kesedjahteraan dan kebahagiaan jang kita alami dalam djiwa kita dari anugerah Tuhan jang berupa iman dan kepertjayaan itu.”
2. “Sebagai makluk sosial kita ta’ mampu hidup tiada dengan sesama kita. Sepandjang hidup kita harus pergaulan dengan orang lain. Banjaklah keuntungan jang kita terima dari masjarakat jang kita duduki, banjak pulalah djasa jang harus kita lakukan kepada chalajak ramai sekitar kita...” (Surat Gembala 12 Februari 1952, Mgr. Soegija)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar