Ads 468x60px

Senin 16 Des 2013


Hari Biasa Pekan III Adven

Bil 24:2-7.15-17a; Mzm 25:4bc-5ab.6-7c.8-9; Mat 21:23-27

“Verbum est Signum - Kata adalah Tanda." Ia bisa menjadi tanda yang baik ("bonum") ketika digunakan untuk memuji dan menguatkan tapi ia juga bisa menjadi tanda yang buruk ("malum") ketika dipakai untuk mencaci dan mempergunjingkan. Ya, betapa banyaknya peran kata-kata sehingga filsuf eksistensialis Prancis, Jean Paul Sartre pernah membuat novel dengan judul "Kata Kata." Hari inilah, di pekan Gaudete (Minggu Sukacita), kita diajak lebih berhati hati sehingga membuat kata-kata kita bisa menjadi "berkat" dan bukan "kutuk", "verbum" yang menjadi "evangelicum", kata yang menjadi warta gembira seperti tutur kata Bileam bin Beor, yakni: tutur kata orang yang melihat Allah karena "terbuka matanya", tutur kata orang yang mendengar firman Allah karena "terbuka telinganya dan tutur kata orang yang memperoleh pengenalan akan Allah karena "terbuka hatinya." 

Adapun 3 ciri dasar supaya kata-kata kita bisa menjadi kabar gembira, al: 

1."Veritas": Kebenaran. Kita diajak untuk terbiasa menjadi "orang jujur" yang mewartakan kebenaran dengan kata-kata kita, bukan kebenaran yang dimanipulasi demi kepentingan pribadi/kelompok tertentu.

2."Humilitas": Kerendahan hati. Kita diajak menjadi "orang rendah hati", yang lebih banyak mendengar daripada didengarkan, yang lebih mau memahami daripada dipahami, karena bukankah banyak orang kerap lebih mudah ber-keras kepala dibanding ber-lembut hati, ber-lebar mulut dibanding ber-besar hati? 

3."Karitas": Cinta kasih. Kita diajak menjadi orang yang peduli. Adapun orang yang kurang peduli itu dikarenakan kurang punya kasih dan mereka kerap hadir sebagai orang yang suka menjebak, menjegal dan mencari-cari kesalahan orang lain, hatinya pernah intrik dan taktik,  tidak tulus tapi penuh akal bulus. Inilah juga yang dilakukan para imam kepala dan pemuka agama Yahudi terhadap Yesus pada bacaan hari ini. Ironis bukan? Orang yang dianggap menjadi pemuka agama, penjaga moral dan iman ternyata malahan menjadi orang yang penuh basa basi dan tidak punya kasih yang sejati. 

"Ada coklat ada kurma - Jadilah berkat bagi sesama"
Tuhan memberkati, Bunda merestui.
Fiat Lux!( @RomoJostKokoh)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar