Ads 468x60px

Selasa 11 Februari 2014

Pekan Biasa V Hari Orang Sakit Sedunia 
1 Raj 8:22-23.27-30; Mzm 84:3.4.5.10.11; Mark 7:1-13. 

"Dum anima est, spes est -Dimana ada semangat disitu ada harapan." Inilah peneguhan yang bisa kita ingat pada "HOS"- Hari Orang Sakit sedunia yang dikenangkan Gereja hari ini. Secara real, kita kerap menjadi kurang bersemangat dan kurang berharap ketika sakit walaupun sakit punya arti indah, "Saat Aku Kuatir Ingatlah Tuhan." Adapun menurut WHO, sakit bisa terjadi ketika kita mengalami "hypo"/kekurangan atau "hyper"/kelebihan, dan orang sakit tidak melulu hanya ada di rumah sakit karena sakit bukan melulu perkara fisik. Hal ini menjadi tampak pada bacaan hari ini ketika Yesus mengecam orang farisi dan ahli taurat: "Hai orang munafik, yang memuliakan Aku dengan bibirnya padahal hatinya jauh dari padaKu." Dengan kata lain: sifat munafik ("MUlutnya pedas-NAlurinya iri - FIKirannya negatif") membuat kita bisa sakit, tidak punya semangat dan harapan. Nah, "HOS" itu sendiri dikenangkan bersama dengan peringatan penampakan Maria di Lourdes, maka kita bisa belajar dari Maria yang selalu punya semangat dan harapan, antara lain: 


1."Sanctus": Kudus. Adalah seorang abdis/pemimpin pertapaan claris di Singkawang, Suster. Rosa, yang bisa berarti "RObohkan doSA", dimana setiap anggota biara kerap saling mengaku dosa dan meminta maaf, entah dalam sakramen tobat/ibadat ofisi bersama supaya selalu hidup kudus. Bersama Maria, Rosa Mystica (Bunga Mawar yang Gaib), kita juga diajak hidup kudus dengan selalu setia ber-"rosa", robohkan dosa setiap hari, dengan bertobat dan meminta maaf. 

2."Totus": Penuh/utuh. Kita diajak menjadi orang yang utuh, tidak slintat slintut tapi 100% berkomitmen kepada. Tuhan. Inilah sikap dasar Bunda Maria yang total mencintai Tuhan secara utuh dari  kandang jelata di Betlehem sampai salib Golgota di Yerusalem. 

3."Unus": Adanya perSATUan antara mulut dan hati, kata dan tindakan nyata, teori dan praktek hidup, sehingga kita dijauhkan dari sifat munafik. Seperti Maria, Ia mengajak kita untuk mencintai ketulusan dan menghindari kepalsuan. 

"Ada Kopassus ikut persami - Tuhan Yesus sembuhkanlah kami." 

Tuhan memberkati + Bunda mrestui. 
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar