Ads 468x60px

Selasa 18 Februari 2014

Pekan Biasa VI 
Yak 1:12-18; Mzm 94:12-15.18-19; Mark 8:14-21. 

"Panis angelicus-Roti para malaikat." Inilah salah satu lagu berbahasa latin yang pernah saya kupas bersama para suster rubiah claris beberapa hari lalu. Yang pasti, Yesus sendiri selalu hadir sebagai roti para malaikat dalam bentuk hosti (Yun: kurban). Bicara soal roti malaikat/hosti yang selalu berani untuk "dipecah dan dibagi-bagi", saya juga jadi teringat nama pastor paroki St Fransiskus Asisi di Singkawang, Rm Gatot, "GAgah dalam iman + Total ikut Tuhan". Kitapun diajak untuk "berani", gagah dan total ikut Tuhan, tidak mudah takut dan kuatir, gelisah dan resah seperti para murid Yesus yang takut dan gelisah karena tidak punya banyak roti. Itu sebabnya, Yesus menegur: "Mengapa kalian memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kalian paham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kalian punya mata, tidakkah kalian melihat? Kalian punya telinga, tidakkah kalian mendengar? Sudah lupakah kalian waktu Aku memecah-mecahkan 5 roti untuk 5000 orang?" Nah, sebenarnya ada 3 inspirasi kata "TAKUT", antara lain: 

1.Setiap kata "TAKUT" diawali dan diakhiri dengan huruf "T": Kita diajak untuk memulai serta menutup hari dan karya kita bersama "T", yakni Tuhan lewat doa dan relasi personal kita padaNya. Bukankah tidak ada yang terasa berat ketika kita mengawali dan mengakhirinya bersama Tuhan, sang Alpha et Omega, Awal dan Akhir hidup kita?

2.Dalam kata "TAKUT", jika kedua "T" nya hilang, yang tinggal hanya."AKU": Ketakutan kerap kita ciptakan sendiri, karena kekanak-kanakan dan kecerobohan diri sendiri, terlebih ketika kita melupakan dan meninggalkan Tuhan dalam setiap kesibukan harian. 

3.Di tengah tengah kata "TAKUT", ada huruf "K": Orang yang beriman meyakini bahwa di setiap pergulatan dan perjuangan hidup yang penuh ketakutan, ada "K", yakni Kristus yang selalu hadir di tengah-tengahnya, yang tidak pernah meninggalkan kita dan berjuang sndirian. Ia selalu menjadi "Imanuel", beserta kita dalam segala ketakutan dan tawa-tangis kita. 

"Ada sikut ada dahan - Jangan takut menjadi murid Tuhan". 

Tuhan memberkati + Bunda merestui. 
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar