Ads 468x60px

Senin 17 Febr​u​ari 2014

Hari Biasa Pekan VI
Yak 1:1-11; Mzm 119:67.68.71.72.75.76; Mark 8:11-13.  

"Animal symbolicum- Makhluk yang penuh tanda." Inilah salah satu kekhasan dasar manusia bahwa kita hdup dengan banyak tanda: Ada tanda tangan-tanda mata-tanda cinta-tanda tanya. Ada STNK-STTB-KTP, dll. Yesus sendiri hadir sebagai TANDA yang hidup bagi kehadiran Allah dengan karya-ucapan dan doa yang penuh kuasa. Bersama dengan konteks nusantara yang sedang penuh dengan "tanda" bencana dari Sinabung-Manado sampai Gunung Kelud ini, "tanda" sendiri juga bisa berarti "Tempat Aku Nampakkan Damai Allah". Bagaimana caranya? Adapun seminggu terakhir ini saya menginap pada biara para suster rubiah Claris di Singkawang. Mrk kerap disebut sebagai suster "SLOT", karena hidupnya yang menjadi tanda gereja yang setia berdoa, yang benar benar ter-"slot"/terkunci dari hiruk pikuk dunia luar. Nah, mengacu pada "SLOT", adapun 4 keutamaan dasar supaya hidup kita juga bisa menjadi "tanda", tempat aku menampakkan damai Allah, antara lain:

1."Sederhana hidupnya": Tidak bermewah dan boros/berfoya-foya tapi selalu hidup dengan bersahaja.

2."Lemah lembut omongannya": Tidak mudah marah, tidak suka bergunjing/bergosip tapi selalu bijaksana dan mudah bersyukur karena melihat aneka kebaikan dalam diri sesama.

3."Optimis harapannya": Bukan menjadi orangtua yang pesimis dan peragu, tapi mantap dan bersemangat karena percaya akan kasih Tuhan yang banyak dirasakan dan dialaminya setiap hari.

4."Tuhan yang jadi andalannya: Tidak sombong/congkak tapi selalu bersadar diri dan rendah hati karena sungguh meyakini adanya campur tangan ilahi/"providentia divina" dalam setiap lika-liku dan ruwet renteng hidup hariannya. Sudahkah kita juga mempunyai 4 pilar ini lewat "KUD", Karya- Ucapan dan Doa kita setiap harinya?

"Cari kardus di Sungai Batanghari-Mari hidup kudus setiap hari."

Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar