Ester 4:10a.10c-12.17-19; Mzm 138:1-2a,2bc-3,7c-8; Mat 7:7-12.
"Orate-Berdoalah!" Inilah ajakan ilahi yang kerap kita dengar, bahkan kadang terdengar klise, padahal doa itu punya arti yang indah, "Dikuatkan Oleh Allah!" Mengacu pada injil hari ini, doa bukan sekedar "simsalabim" atau "abrakadabra", tapi doa menjadi suatu proses komunikasi dan perjuangan yang terus menerus dengan 3 pola dasar, antara lain:
1.“Bapamu yang di Surga akan memberikan yang "BAIK". Baik disini lebih berarti pada apa yang kita butuhkan dan bukan apa yang kita mohonkan karena kerap yang kita mohon belum tentu yang kita perlukan, bukan?
2."Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka" Pelbagai dimensi doa kita seharusnya berpola "salib", tidak hanya "aku dan Tuhan" (vertikal) tapi juga "aku dan sesama" (horisontal). Tak ada gunanya kita doa "mohon ampun" tapi tak pernah mau mengampuni sesama, atau "berilah kami rejeki" tapi tak pernah mau memberi. Dengan kata lain: jangan minta jika tidak pernah memberi!
3."MCK-Mintalah-Carilah-Ketuklah!": Inilah ajakan dasarNya supaya kita selalu menjadi pribadi yang ber-"prodia", proaktif - dinamis + aktif untuk menjumpaiNya lewat hidup doa yang setia ber-"MCK", meminta - cari + ketuk pintu kerahimanNya setiap hari. Satu keyakinan dasar saya, semakin kita kurang berdoa maka semakin buruk yang bisa terjadi, bukan?
"Tas Dowa ada di Cikini - Sudahkah kita berdoa hari ini?"
Tuhan memberkati + Bunda mrestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
PIN HIK: 752D878C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar