“Tempus fugi - Waktu itu terbang!" Ia tidak bisa mundur, selalu maju dan bertambah, kerap kita seakan kehabisan waktu dan merasa waktu begitu cepat berputar dan kita pun terputar olehnya. Itu sebabnya, pemazmur pernah mendaraskan: "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” (Mz.90:12)
Di bawah ini, saya lampirkan sebuah doa pribadi dari St. Kanisius, yang selalu berjuang untuk mengisi waktunya dengan hal-hal yang berkualitas dan pantas.
"Lihatlah ya Allah Maharahim, apa gerangan
balasan hambaMu yang tak tahu terimakasih
terhadap anugerah-anugerahMu yang tak terhitung banyaknya,
dan betapa menakjubkan cinta yang Engkau perlihatkan kepadaku!
Betapa banyak kesalahan yang aku perbuat!
Betapa banyak kebaikan yang tak terselesaikan!
Aku mohon, basuhlah kesalahan dan noda-noda ini
dengan darahMu yang tak ternilai harganya
ya Penebus yang amat baik hati
dan menutup kepapaanku dengan jasa-jasaMu
Berilah aku perlindungan yang aku perlukan
untuk memperbaiki hidupku.
Aku menyerahkan diriku sepenuhnya kepadaMu
dan aku menghaturkan kepadaMu
semua yang kumiliki, dengan permohonan
semoga Engkau menganugerahkan rahmat kepadaku
sehingga aku dapat membaktikan
dan memanfaatkan seluruh daya pikir budiku
serta kekuatan tubuhku untuk pengabdian suci kepada Dikau.
Dikau Allah terberkati untuk selama-lamanya. Amin."
St.Petrus Kanisius, (1521-1597) adalah konsultan teologi di Konsili Trente dan provinsial Yesuit di Jerman dan menjadi pelindung sebuah percetakan Katolik di Jogjakarta serta sebuah sekolah kolese terkenal di bilangan Menteng Jakarta Pusat.
Tuhan memberkati + Bunda merestui. Fiat Lux!
(@RomoJostKokoh).
PIN HIK: 752D878C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar