Keb 2:1a.12-22; Mzm 34:17-18.19-20.21.23; Yoh 7:1-2.10.25-30.
"Homo proponit sed Deus disponit-Manusia berencana tp Tuhan yg memutuskan." Inilah sebuah nilai utama kepasrahan iman bahwa ada banyak "penyelenggaraan ilahi/providentia divina" dalam hidup kita, yang kerap kita sebut sebagai "invisible hand" dalam pelbagai hidup harian.
Adapun semangat iman orang yang selalu berpasrah kepada Tuhan yakni "sejuta", antara lain:
1."Setia": Selain banyak peristiwa indah dan penuh rahmat, tentunya lewat peristiwa yang juga tidak enak, kita diajak untuk tetap setia menjadi muridNya, karena "benar, mengikutiMu bukan selalu langit biru yang Kau janjikan, juga bukan selalu bunga-bunga indah yang bertebaran, tapi jalan penuh lika-liku, karena jalan itu pula yang pernah KAU lewati."
2."Jujur": Mengacu pada bacaan injil hari ini, ketika berulang kali orang Farisi dan ahli taurat dan imam-imam kepala gagal untuk membunuh Yesus, kita juga diajak selalu jujur menyadari bahwa tidak ada yang kebetulan, bahwa hidup kita sepenuhnya ada di tangan Tuhan. Kesadaran akan keterbatasan diri dan adanya banyak penyelenggaraan ilahi membawa kita untuk tidak henti memohon rahmat ilahi dalam sebaris doa imani: “...berilah aku hatiMu ya Allah, hati yang jujur untuk mengalami hadirMu dalam tiap peristiwa hidupku..”
3."Taat": Satu keyakinan orang yang mengandalkan penyelenggaraan ilahi adalah ketaatan iman bahwa Allah yang telah memulai karya baik, pasti akan berkenan menyelesaikannya pula (bdk. Flp. 1:6).
"Dari Pasaraya ke Pujasera - Orang percaya pasti hidupnya akan sejahtera."
Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar