Alkisah, adalah seorang pertapa yang sudah begitu suci sehingga Allah memperbolehkan pertapa itu untuk melihat-lihat surga dan neraka lebih dahulu sebelum ia meninggal. Di neraka, ia terkejut karena ternyata neraka itu tampak penuh kemilau kemewahan dan kenikmatan. Semua orang berpakaian bagus-bagus. Makanan terlezat tersedia di setiap meja. Kemudian ia dibawa malaikat ke surga. Ia terkejut lagi karena menyaksikan pemandangan yang sama. Lah, dia pikir, apa bedanya surga dan neraka?
Setelah pertapa itu meneliti ulang, ternyata di neraka orang-orang tersiksa abadi karena tak bisa menggerakkan tangan dan mulut untuk menikmati makanan dan kemewahan. Tapi di surga juga begitu. Bagaimana ini? Memang di surga, orang tidak juga memakai tangan mengambil makanan untuk diri sendiri, tetapi mereka selalu memberinya pada orang lain. Di neraka, tiap orang begitu hebat memikirkan kepentingan diri sendiri, hingga terpenjara dalam nafsunya sendiri. Di surga orang hanya memikirkan kepentingan orang lain hingga ia selalu menerima berlimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar