Ads 468x60px

Selasa 22 April 2014

Oktaf Paskah
Kis 2:36-41; Mzm 33:4-5.18-19.20.22; Yoh 20:11-18.

"Visio beatifica - Pandangan yang membahagiakan!" Itulah yang dialami oleh Maria Magdalena sehingga ia bersaksi, "Aku telah melihat Tuhan!” Maria Magdalena sendiri adalah murid perempuan yang paling terkenal, yang tercatat dalam Kitab Suci Perjanjian Baru. Namanya disebut 12 kali dalam ke-4 Injil, kebanyakan pada saat penyaliban dan kebangkitan Yesus.

Henri-Dominique de Lacordaire, dalam “Sainte Marie Madeleine 1860”, malahan menegaskan: “Magdalena tak setinggi Petrus dalam hirarki tapi lebih dekat kepada Yesus melalui hatinya". Paus Gregorius juga mengatakan bahwa “Dia adalah seorang perempuan, yang menemukan hidup baru dalam Kristus.” Beberapa sifat dasarnya sehingga bisa mendapatkan visio beatifica, antara lain:

1.Pertobatan: Ia adalah wanita pendosa yang mengurapi kaki Yesus (Luk 7) dan yang dibebaskan dari 7 roh jahat (Luk 8). Ia adalah perempuan berdosa yang bertobat, yang memperoleh pengampunan sekaligus persahabatan dengan Kristus.

2.Perjuangan: Ia berjuang menjadi saksi. Ia adalah saksi karya mukjizat dan ajaranNya (Luk 8:2); Saksi sengsara dan wafatNya (Mat 27:56; Mark 15:40,Yo 19:25); Saksi pemakamanNya (Mat 27:61, Mark 15:47) dan yang pasti ia menjadi saksi kebangkitan Yesus: melihat makam terbuka (Yoh 20:2), bertemu malaikat (Mat 28:1; Mark 16:1; Luk 24:10) dan bertemu dengan Yesus yang bangkit (Mat 28:1; Mark 16:9; Yoh 20:8). Dengan kata lain: Ia menjadi teladan bagi setiap orang yang dengan tulus hati berjuang menjadi saksi dan mengejar kekudusan, dalam bahasa Uskup Agung Genoa, Jacobus de Voragine, ia menjadi “illuminata et illuminatrix-Cerah dan Mencerahkan.” 

3.Pengorbanan: Ketika jenazah Yesus hilang dan ketika para murid pergi, Ia tetap tinggal sendirian dan menangis; terbakar oleh rasa kasih yang hebat pada Tuhannya. Ia yang tinggal sendirian untuk mencari Kristus adalah satu-satunya yang pertama melihat Dia. Karena pengorbanan dan ketekunan diperlukan dalam setiap perbuatan baik, seperti sang kebenaran mengatakan kepada kita: “orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

"Makan nasi di Cikini - Mari bersaksi dan mengimani."

Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RmJostKokoh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar