Ads 468x60px

Dua Ekor Singa

Suatu sore di tengah telaga terlihat dua orang, ayah dan anak, sedang memancing. Dengan perahu kecil, keduanya sibuk mengatur joran dan umpan. Air telaga bergoyang perlahan-lahan, membentuk riak-riak air. Suasana begitu tenang, hingga terdengar sebuah
percakapan.


"Ayah!" "Hmmmmm... ya," sang ayah menjawab pelan. Matanya tetap tertuju pada ujung kailnya yang terjulur. "Beberapa malam ini," ucap sang anak, "aku bermimpi aneh. Dalam mimpiku, dua ekor singa sedang berkelahi dalam hatiku. Gigi-gigi mereka terlihat runcing dan tajam. Keduanya sibuk mencakar dan menggeram, seperti ingin saling menerkam. Mereka tampak ingin saling menjatuhkan! Singa yang pertama, terlihat baik dan tenang. Geraknya perlahan tapi pasti. Tubuhnya pun kokoh dan bulunya teratur. Walaupun suaranya keras, tapi terdengar menyenangkan buatku!"

Sang ayah mulai menolehkan kepala, dan meletakkan pancingnya di pinggir haluan.

"Tapi, ayah, singa yang satu lagi tampak menakutkan buatku. Geraknya tak beraturan, sibuk menerjang ke sana ke mari. Punggungnya pun kotor dan bulunya koyak. Suaranya parau dan menyakitkan. Aku bingung apakah maksud dari mimpi ini. Apakah singa-singa itu adalah gambaran dari sifat-sifat baik dan buruk yang aku punya? Lalu, singa yang mana yang akan memenangkan pertarungan itu, karena sepertinya mereka sama-sama kuat?"

Melihat anaknya yang baru beranjak dewasa itu bingung, sang ayah mulai angkat bicara. Dipegangnya punggung pemuda gagah di hadapannya. Sambil tersenyum, ayah berkata, “Pemenangnya adalah singa yang paling sering kamu beri makan!!!"

Begitulah hidup kita! Di dalam diri kita, ada dua ekor 'singa' yang selalu bersaing. Keduanya, memang selalu saling menjatuhkan. Pilihlah cintamu dan cintailah pilihanmu. It's your choice!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar