Ads 468x60px

Jumat 15 Agustus 2014

Pekan XIX
Yeh. 16:1-15,60,63 atau Yeh. 16:59-63; Mat. 19:3-12.

"Stella Maris-Bintang Laut". Inilah salah satu tanda iman yang saya lihat ketika ikut mempersembahkan misa HUT di Goa Kerep Ambarawa hari ini. Adapun patung Bunda Marianya berwarna dominan: putih ("bintang" yang mencerahkan) dan biru ("laut" yg meneduhkan). Kitapun diajak menjadi pribadi yang "mencerahkan dan meneduhkan" mulai dari keluarga, terlebih bacaan hari ini banyak berbicara seputar perkawinan. Adapun beberapa semangat dasar supaya kita bisa menjadi orang yang "mencerahkan dan meneduhkan", antara lain:


1."Unitas et indissolubilitas – Satu dan tidak terceraikan": Kita diajak untuk selalu mudah bersekutu dan tidak mudah diadu-domba oleh hal-hal yang kadang remeh temeh dan tidak esensial. Disinilah, persatuan bukan hanya karena selalu bersama tapi karena memiliki prinsip hidup bersama yang jelas., yang tidak mudah diombang-ambingkan.

2."Consortium totius vitae - Kebersamaan seluruh hidup": Kita diajak untu hidup bersama secara penuh-utuhd an menyeluruh, tidak plin-plan tapi mantap mempunyai komitmen sekaligus konsistensi, tidak berpola "EGP/Emang Gue Pikirin" tapi selalu trus berjuang demi nilai/keutamaan yang lebih tinggi dan itu bisa diawali dengan pola relasi di keluarga dengan orang-orng terdekat terdekat kita.

3."Ecclesia domestica-Grj basis": Keluarga dipanggil mjd "gereja kecil", dimana suasana dan hidup rohani mendapat penekanan yang sejati dan tidak basa-basi. Hal ini bisa dimulai dari sikap dan ucapan yang penuh dengan semangat saling mengasihi-menghargai dan mengampuni terhadap yang lain, karena bukankah tepat kataNya: "dimana dua tiga orang berkumpul, Dia ada di tengah-tengah kita?

"Horas bah-Ayo kerja keras jgn cuma bisa kotbah."

"Salam HIKers. 
Tuhan memberkati + Bunda mrestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar