Ads 468x60px

Jumat 29 Agustus 2014

PW. Wafatnya St Yohanes Pembaptis
Yer. 1:17-19; Mrk. 6:17-29.

"Oase-Mata air." Inilah nama sebuah siaran rohani di radio Cakrawala yang diisi oleh beberapa imam KAJ setiap paginya. Adapun St Yohanes Pembabtis yang kita kenangkan wafatnya hari ini hadir sebagai "oase" yang membangunkan semangat kemartiran (kesaksian) kita di tengah masyarakat. Ada "pancasila iman" yang bisa kita lihat dari figur nya sebagai "oase", antara lain:


1.Kesucian: Ia dipenuhi dengan Roh Kudus sehingga bukan hanya "bahasanya", tapi hidup dan tindakannya selalu berbuah Roh Kudus. 

2.Keadilan: Ia menyapa dan mengajak semua orang untuk bertobat. Seruan kenabiannya tidak pandang bulu dan tidak pilih kasih.

3.Keberanian: Karena kritik dan kebenaran yang disampaikannya, keluarga Herodes sakit hati dan menaruh dendam sampai akhirnya memenggal kepalanya setelah beberapa saat dipenjarakan. Inilah resiko kenabian, bukan?

4.Kristus sentris: Ia tidak mau menonjol sendirian. Ia selalu terarah dan tertuju kepada Kristus. Hatinya tidak egois tapi selalu "humilis", rendah hati karena sadar diri 100% sebagai "instrumentum cum Deo", alatnya Tuhan.

5.Konsistensi: Ia konsisten sebagai nabi. Ia selalu mewartakan apa yang benar dan apa yang baik, jujur dan tidak takut menanggung resiko karena semuanya total hanya untuk Tuhan.

"Makan lotis di warung indomie - St Yohanes Pembaptis doakanlah kami."

Salam HIK-ers."
"H-arapan I-man K-asih."
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh). 
NB: Jokowi (https://www.youtube.com/watch?v=nysLBpBfX7o&feature=youtube_gdata_player)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar