Ads 468x60px

Minggu 17 Agustus 2014

Hari Raya Kemerdekaan RI
Why. 11:19a; 12:1,3-6a,10ab; 1Kor. 15:20-26; Luk. 1:39-56.

"Dulce et decorum est pro patria mori-Adalah hal yg manis dan mulia bila seseorang gugur demi negerinya." Inilah kutipan dari Horatius yang terkenang pada hari proklamasi bangsa kita. Dengan kata lain: Kita diajak menjadi orang beriman yang sekaligus juga mencintai nusa dan bangsa. Mengacu pada bacaan hari ini, Yesus mengajak kita membayar "pajak" dengan bijak ("Pajak-Perintah Allah Jangan Anda Kacaukan") lewat "tritura keutamaan imani, antara lain:


1."Kemerdekaan": Kita diajak untuk hidup sebagai orang merdeka dan tidak menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan.

2."Kerendahan hati": Kita diajak untuk hidup sebagai hamba Allah" (1Ptr 2:16), yang dengan tulus dan lurus hati mentaati segala hukum dengan tiga kebaikan Yesus yang diakui oleh orang Farisi, yakni "jujur-berani dan tidak suka mencari muka".

3."Kebijaksanaan": Ia mengajak kita menjadi orang beriman yang arif, yang tahu hak dan kewajibannya secara seimbang, yang memberikan kepada Allah apa yg wajib diberikan kepada Allah dan kepada negara apa yang wajib diberikan kepada negara (Mat 22:21). Pro patria et ecclesia.

"Cari cuka di Pinangsia - Merdeka bangsaku Indonesia!"

"Salam HIKers."
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar