Ads 468x60px

Sabtu 02 Agustus 2014

Hari Biasa Pekan XVII
Yer 26:11-16.24; Mat 14:1-12

"Caritas Christi urget nos - Kasih Kristus yang mendorong kami." Inilah semangat para Vincentian lewat St Vincentius a Paulo+para Xaverian lewat St Guido Maria Conforti dalam mwartakan injil sebagai nabi ("naba": kabar/berita/sabda) di tengah zaman. Mereka menjadi "jubir/jurkamnya" Tuhan lewat doa-ucapan dan karya nyata mereka. Seperti tiga nabi "3Y" dalam bacaan hari ini, "Yeremia-Yesus dan Yohanes Pembaptis", kita juga dipanggil untuk menjadi "nabi" (Ibr: "Nabiy": messenger/prophet-pembawa pesan/utusan) yang dalam tradisi arab mempunyai 4 sikap dasar, "SAFT": Siddiq-Amanah-Fathonah dan Tablig."


Secara khusus, mengacu pada figur kenabian, tampaklah semangat dasar nabi yang sejati yakni, "KPK", antara lain:

1."Kepahlawanan": Tidak seperti "herodes" yang pecundang, kita diajak menjadi seorang "hero" yang pahlawan, tidak larut dan hanyut pada nafsu dunia tapi selalu bisa setia pada kebenaran dan keadilan walau dipenjara seperti Yeremia dan mengalami sengsara seperti Yohanes Pembaptis.

2."Pengorbanan": Seperti Yesus yang selalu siap menjadi "hosti" (korban), Yohanes Pembaptis juga berani berkorban, "disingkirkan-dikorbankan/dikambing hitamkan" demi kesetiaannya pada iman dan kebenaran yang sejati. 

3."Keberanian": Ia tidak takut dan pengecut tapi selalu menjadi orang beriman yang berani, sebuah sikap bijaksana yang ada diantara "ketakutan" dan "kenekatan". Ia tidak takut pada siapapun karena yang ditakutinya semata mata adalah Tuhan semesta alam. Hidupnya semata bagi Tuhan dan bersama Tuhan.

"Sate babi di Pasar Koja - Jadilah nabi yang bersahaja."

Tuhan memberkati+Bunda merestui.
Fiat Lux!  (@RomoJostKokoh).

PIN HIK: 752D878C. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar