Ads 468x60px

Sabtu 23 Agustus 2014

Pekan Biasa XX
Yeh 43:1-7a; Mat 23:1-12

"Via purgativa - Jalan pemurnian." Inilah sebuah keutamaan imani yang diwartakan Yesus. Ia menasehati para muridNya untuk mendengarkan dan melakukan segala yang diajarkan para pemimpin agama, namun tak boleh meniru perbuatan mereka. Jelasnya, mereka yang dianggap sebagai "tokoh/pemuka" ternyata bukan pemimpin tapi pemimpi, bukan pahlawan tapi pecundang, tidak otentik tapi munafik.


Adapun 3 mentalitas orang munafik yang "MUlutnya pedas, NAlurinya iri dan FIKirannya negatif", antara lain:
1."Tomat - Sekarang tobat besok kumat."
2."Dele - Esuk dele sore tempe lambe domble mencla mencle".
3. "Blangkon - Bisa kotbah tidak bisa nglakoni."
Inilah 3 identitas banyak orang yang tidak mempunyai integritas karena yang dikatakannya tidak sesuai dengan yang dilaksanakannya. Mereka melakukan kebaikan hanya demi dilihat orang namun sikap asli mereka sehari-hari sangat buruk dan menjadi batu sandungan untuk yang lainnya. Disinilah kita diajak belajar hidup murni dengan 3 spiritualitas iman, antara lain:

1."Ketulusan/intentio pura". Inilah sikap yang tidak ber"pura-pura", tapi penuh ketulusan dan bukan kepalsuan.

2."Kerendahan hati". Sebuah sikap yang didasari pengalaman kasih akan banyak nya rahmat Allah (gratia domini). Dan, syukur pada Allah, karena sadar akan berlimpahnya rahmat ilahi, Gregorius (540-604) adalah paus pertama yang menggunakan secara luas sebutan “Pelayan dari Para Pelayan Tuhan” (servus servorum Dei) sebagai sebuah gelar paus, sehingga melahirkan kebiasaan baik di kepausan untuk bertindak penuh kerendahan hati.

3."Keterbukaan": Inilah sebuah sikap yang tidak mudah menghakimi tapi selalu berani untuk belajar memahami, yakni melihat kebaikan orang lain dengan selalu membuka diri-hati dan budi, tanpa praduga.
"Dari Lebak Bulus ke Efesus - Orang tulus disayang Tuhan Yesus." 

Salam HIKers."
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar