Ads 468x60px

Selasa 26 Agustus 2014

Pekan Biasa XXI
2 Tes 2:1-3a. 13b- 17 Mzm 96 Mat 23:23-26

"Ut Digitalis Invicem - Kasihilah seorang akan yang lain" Inilah semangat iman yang terkenang ketika tadi pagi saya merayakan misa dan sekolah iman di penjara Pondok Bambu, Jakarta bersama beberapa sahabat dan ratusan narapidana kristiani.


Ya, jelaslah bahwa kita diajak hidup dengan nada dasar c, yakni cinta yang penuh ketulusan dan dijauhkan dari sikap kepalsuan/kemunafikan seperti yang kerap dibuat oleh banyak orang Farisi dan ahli Taurat yang lebih mementingkan hukum dan mengabaikan "keadilan-kerahiman dan keadilan, yang sibuk pada "dekorasi" daripada "esensi"nya. Pastinya, "manusia melihat apa yg di depan mata tapi Tuhan melihat hati, bukan? Dengan kata lain: Ketulusan adalah keutamaan hati yang patut untuk terus diperjuangkan supaya kita bisa hidup saling mengasihi dengan sepenuh hati.

Kata “tulus” sendiri sbnrnya diturunkan dari 2 kata Latin: “sine” dan “cere”, yang artinya  “tanpa” dan “lilin”. Konon ketika membuat perabotan, lilin (dempul) digunakan untuk mengisi/menutupi cacat pada kayu atau cacat akibat kekeliruan tukang kayu. Dengan terampil , cacat pada lubang tersebut ditutupi menggunakan lillin (dempul) yang tersedia, sehingga tampak baik untuk dijual. Padahal, lama-lama ketika terkena panas maka dempul tersebut akan terkelupas dan hilang sehingga seorang pedagang yang melayani dengan tulus dan tida punya akal bulus akan memberi tanda pada produk-produknya dengan tulisan ” sine cere” (tanpa lilin), untuk menjamin keaslian produk yg dibuat tanpa cacat dan tanpa dempulan.

Jadi dalam bahasa praktis, ketulusan dapat diartikan sebagai “juni"-"jujur dan murni", yakni sikap hidup yang terbuka dan apa adanya, tidak ada budaya "slintat slintut" yang penuh kebohongan dan kepalsuan tapi selalu mau menjadi orang yang penuh kasih secara nyata. Bagaimana dengan kita sendiri?
"Belajar kalkulus di Kramat Jati-Jadilah tulus sepenuh hati."

Salam HIKers."
Tuhan memberkati + Bunda merestui. Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar