Pkh. 3:1-11; Mzm. 144:1-4; Luk. 9:18-22.
"Rex Gentium - Raja Para Bangsa"
Inilah salah satu gelar
"Jesus-Jadilah Engkau Saksi Untuk Selamanya," yang merupakan salah
satu katekese abjad dalam serial kaos "HIK". Ya,
kita diajak untuk menjadi saksi ilahi selamanya dengan benar2 mengenali Yesus. Adapun
Yesus pada bacaan hari ini melarang para murid supaya tidak memberitahukan
identitasnya sebagai "Filius Dei - Anak Allah" kepada siapapun. Dia
mengharapkan bahwa pengenalan tentang identitasNya tidak cukup hanya berasal
dari "katanya" orang lain karena hanya akan menyentuh sisi
pengetahuan/kognisi.
Pengenalan akan Yesus harus lebih
mendalam yakni harus sampai pada "nyatanya", yakni sisi afektif
pengalaman "AHA", yakni sebuah relasi personal denganNya seperti yang
dialami oleh banyak orang kudus. Lihatlah Magdalena- Paulus- Petrus-
Thomas dkk yang mengalami "pengalaman AHA", ketika Tuhan menjumpai
mereka secara pribadi.
Jelasnya, kendati iman itu datang dari
pendengaran (Rm 10:17), kita juga harus semakin mengenalNya bukan hanya
berdasarkan pemahaman tapi juga pengalaman & pengamalan.
Adapun "KPK" yang diberikan
supaya kita selalu bisa mengenaliNya secara mendalam dalam ruwet renteng &
carut marut hidup harian kita, antara lain:
1. Kebersamaan.
Yesus ada dalam doa brsama BapaNya & ada dalam perbincangan iman bersama para muridNya. Dalam semangat kebersamaannya inilah, Ia selalu mengingatkan dimensi iman yang berpola salib, vertikal- personal kepada yang ilahi, sekaligus horisontal- komunal kepada yang insani.
Yesus ada dalam doa brsama BapaNya & ada dalam perbincangan iman bersama para muridNya. Dalam semangat kebersamaannya inilah, Ia selalu mengingatkan dimensi iman yang berpola salib, vertikal- personal kepada yang ilahi, sekaligus horisontal- komunal kepada yang insani.
2. Penyaliban.
Ia mengajak kita untuk menyadari bahwa jalan salib, "ditolak- dibuang- dibunuh" adalah jalan pertama & utama untuk mengenaliNya. Dengan kata lain: Ia hadir & bisa dikenali di balik setiap salib hidup kita masing-masing.
Ia mengajak kita untuk menyadari bahwa jalan salib, "ditolak- dibuang- dibunuh" adalah jalan pertama & utama untuk mengenaliNya. Dengan kata lain: Ia hadir & bisa dikenali di balik setiap salib hidup kita masing-masing.
3. Kebangkitan.
Ia mengajak kita mengimani bahwa semua indah pada waktuNya. Ada pelangi setelah hujan, ada kebangkitan setelah kematian, dan ada kemuliaan setelah penyaliban. Dengan kata lain: KasihNya kita kenali lewat setiap pengalaman harian bersama dengan yang lain, dalam segala suka-duka & tawa-tangis hidup kita.
Ia mengajak kita mengimani bahwa semua indah pada waktuNya. Ada pelangi setelah hujan, ada kebangkitan setelah kematian, dan ada kemuliaan setelah penyaliban. Dengan kata lain: KasihNya kita kenali lewat setiap pengalaman harian bersama dengan yang lain, dalam segala suka-duka & tawa-tangis hidup kita.
"Makan bakut sambil minum jamu -
Jangan takut karena Tuhan selalu besertamu!"
Salam HIKers.
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar