Minggu Biasa XXVI
Yeh. 18:25-28; Flp. 2:1-11; Mat. 21:28-32.
Yeh. 18:25-28; Flp. 2:1-11; Mat. 21:28-32.
"Fiat
voluntas Tua -Jadilah kehendakMu!"
Inilah
salah satu seruan dalam doa Bapa Kami yang juga menjadi harapan orang beriman. Adapun dalam bacaan hari ini diawali dengan kehendak seorang bapa kepada ke-2
anaknya untuk bekerja di kebun anggur. Kebun anggur sendiri merupakan istilah
klasik yang digunakan untuk menyimbolkan Israel yang seharusnya penuh sukacita-
gairah & cinta. (Yes 5:1-7; Yer 12:10)
Dalam
beberapa naskah kuno, urutan anak diselaraskan dengan perumpamaan tentang anak
yang hilang (Luk 15:11-32) dimana bangsa Yahudi disimbolkan sebagai anak sulung
yang dipilih Allah mendahului bangsa-bangsa lain. Sebaliknya anak bungsu melambangkan
pemungut cukai & pelacur, yakni kaum pendosa yang siap bertobat. Secara
singkat, figur bapak merupakan simbol Allah yang menawarkan keselamatan kepada
semua orang, entah bungsu/sulung.
Adapun
pilihan sikap & tindakan ke-2 anak itu tentu saja tidak ideal. Yang ideal
adalah kalau anak itu mengatakan “Baik Bapa” dan kemudian dengan penuh
kegembiraan melaksanakan kehendakNya.
Disinilah
menjadi jelas bahwa Yesus memang tidak bermaksud mengajarkan sikap yang ideal
tapi memberikan peringatan supaya kita beriman secara konsisten, bukan sekedar
perkataan tapi juga dengan perbuatan : "Fine words cannot take the place
of a good deed", Mutu hidup tidak terletak pada kehebatan kata2 yang ideal
tapi pada tindakan nyata yang real, karena kita adalah apa yang kita lakukan,
bukan apa yang kita katakan.
Bisa
jadi kita adalah "anak sulung" yang dikecam Yesus karena lebih
mengutamakan pencitraan agar dilihat sebagai orang saleh daripada membangun
kesejatian hidup (Mrk 12:38-40). Bisa jadi, kita juga adalah "anak
bungsu" yang berdosa tapi tetap diberikan kesempatan untuk bertobat bukan?
"Baca
firman dengan teliti - Jadilah orang beriman yang sejati"
Salam
HIKers.
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar