Ads 468x60px

Rabu 24 September 2014

Pekan Biasa XXV
Ams 30:5-9
; Luk 9:1-6

"Ite missa est - Pergilah kamu diutus!"
Inilah seruan gereja setiap akhir misa bahwa Yesus mengajak kita "pergi & diutus" dari altar ke pasar, dengan 3 sikap dasar yang diberikanNya, antara lain:

1. Otoritas.
Inilah kali pertama Yesus memberikan tenaga & kuasa ilahi serta mengutus ke12 muridNya untuk mewakili Dia dalam kata & tindakan.
Ke12 murid itu kini menjadi orang yang berkuasa untuk mengusir setan & menyembuhkan penyakit. Mereka bukan bangsawan tapi dipakai Allah secara menawan untuk mewartakan KerajaanNya. Adapun perintah yang diberikan kepada ke12 orang itu, menurut ayat paralelnya di kitab Matius adalah pergi kepada "domba-domba yang hilang dari umat Israel" (Mat 10:6). Tapi setelah kebangkitanNya, Yesus mengubah jangkauannya kepada segala bangsa, "sampai akhir zaman" (Mat 28:18-20; Mrk 16:15-20). 

2. Prioritas.
Misi utama Yesus adalah untuk memberitakan Kerajaan Allah dengan perintah untuk menyembuhkan orang sakit & mengusir setan (Mat 9:35-38; 10:7-8; Mrk 3:14-15; 6:7-13; Mrk 16:15,17; Luk 9:2,6; 10:1,9; bdk Luk 4:17-19).
Dengan kata lain: Kita diajak menomorsatukan kehendak Allah dimana pemberitaan Injil juga harus disertai dengan penyembuhan & pembebasan secara real-aktual & kontekstual.

3. Totalitas.
Yesus berpesan supaya para murid tidak membawa apa-apa dalam perjalanan, termasuk bekal (Yun: pēra).
Bekal yang dimaksud adalah dompet yang dibawa seorang pengemis, dengan kata lain: Yesus melarang mereka mengemis sebagaimana kadang dilakukan penganut agama lainnya. Jelasnya, mereka tidak diperkenankan mengandalkan penampilan luar tapi harus sepenuh hati mengandalkan pemeliharaan Allah & kebaikan orang lain sehingga selalu terfokus pada tujuan utama tugas perutusan yaitu memberitakan Injil kerajaan Allah.

"Ada galah ada kaktus -  Pergilah kamu semua diutus!"

Salam HIKers.
Tuhan
memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar