Ads 468x60px

Kamis 13 November 2014

Pekan Biasa XXXII
Filemon 7-20; Lukas 17: 20-25

"Ubi caritas et amor, Deus ibi est - Dimana ada cintakasih, hadirlah Tuhan."
Kasih adalah tanda hadirnya yang Ilahi dalam keseharian kita yang insani.
Mengacu pada bacaan hari ini, Yesus sang sumber kasih menegaskan bahwa Kerajaan Allah ada di antara kita, dan makna ini sungguh real-aktual dan kontekstual jika kita juga selalu hidup dalam kasih karna Allah menjadi hadir dan meraja secara nyata melalui diri kita.


Hal ini mengundang dan menantang kita untuk berjuang menjadi "imago et similitudo Dei", citra Allah, cerminan dan gambaran dari figur Allah yang penuh kasih.
Implikasinya: pikiran dan tindakan, ucapan dan tingkah laku kita benar2 penuh kasih dan bisa menghadirkan keselamatan yang ditawarkan Allah, bukan berbagi gosipan tapi penghiburan, bukan berbagi cacian tapi pujian.

Dengan kata lain: kita menjadi "alter Christi", Kristus yang lain", karna kita telah dipilih dan dipanggil menjadi "yesus-yesus kecil" yang selalu mau untuk belajar mengasihi, mengampuni, melayani dan mengilhami sesama dan semesta lewat doa dan karya nyata, yang peka pada tanda2 kehadiran Allah lewat perjumpaan konkret dengan sesama dan semesta, yg berani mengubah hal-hal buruk menjadi baik:
yang "MARAH" menjadi "RAMAH", yang "BERANTEM" menjadi "BERTEMAN", yang "MALAS" menjadi "SALAM", yang "CAPEK" menjadi "CAKEP" dll. 
Sudahkah kita menjadi "TANDA" hadirnya Allah yang hidup, "Tempat Aku Nampakkan Damai Allah" lewat doa, ucapan dan karya kita?

"Cari galah di Kalisari - Hadirkanlah Allah setiap hari"

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux!@RmJostKokoh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar