Ads 468x60px

Rabu 05 November 2014

Flp. 2:12-18; Mzm. 27:1,4,13-14; Luk. 14:25-33.

"Amo Christum- Aku mengasihi Kristus"
Sebagai muridNya, kitapun diajak mengasihi Kristus dengan lebih total:
"Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku" (Luk 14:27).

Mengacu pada bacaan hari ini, kita diajak memikul salib dan mengikutiNya dengan cara "membenci bapa-ibu, istri-anak-saudara dan nyawa kita", sebenarnya kata "membenci" ini berarti "kurang mengasihi" (Mat 10:37; Kej 29:31; Mal 1:3).

Yesus menuntut agar kesetiaan dan kasih kita kepadaNya lebih besar daripada setiap hubungan kasih sayang yang lain, sekalipun kepada keluarga kita sendiri.
Yesus mengajarkan bahwa barangsiapa ingin mengikuti Dia dan menjadi muridNya harus memutuskan lebih dahulu apakah ia telah siap untuk membayar harganya.
Harga kemuridan yang sejati adalah mengorbankan semua hubungan dan harta milik, yaitu segala sesuatu yang kita miliki: barang material, keluarga, kehidupan, cita-cita, rencana dan kepentingan kita sendiri (Luk 14:33).

Ini tidak berarti bahwa kita harus membuang semua yang kita miliki, tetapi segala yang kita miliki harus diserahkan untuk melayani Kristus dan berada di bawah tuntunanNya (Mrk 13:24; Mat 7:14; Yoh 16:33;2 Tim 3:12).
Disinilah menjadi jelas bahwa pekerjaan, keluarga, ambisi kita dan bahkan hidup kita sendiri harus menjadi nomor dua setelah komitmen kita kepada Yesus.

Ini tidak berarti bahwa kita melalaikan keluarga kita atau melakukan pekerjaan seenaknya sendiri.
Yang dimaksudkan ialah bahwa kita harus mengosongkan diri sehingga Yesus selalu didahulukan.

"Ikan bantal ikan louhan-
Mari total jadi murid Tuhan"

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux!@RmJostKokoh.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar