Ads 468x60px

Selasa, 04 November 2014

PW. St. Carolus Borromeus
Flp. 2:5-11; Mzm. 22:26b-27,28-30a,31-32; Luk. 14:15-24.

"Caritas et humilitas- Kasih-kerendahan hati."
Inilah dua pilar iman yang melekat dalam hidup Carlo.

Dengan kasih dan kerendahan hati inilah, Carlo/Carolus mengundang kita untuk ikut dan masuk dalam perjamuan surgawi dengan semangat iman khas "karolus-ian":
"KA-sihi Tuhan,
RO-bohkan setan dan
tu-LUS-kan pelayanan."


Mengacu pada bacaan hari ini, ada beberapa inti supaya kita bisa menanggapi undangan Tuhan sekaligus memiliki semangat ala "karolus-ian", al:

1.Antisipasi.
Kita diajak untuk berjaga dan mempersiapkan diri karna pokok perumpamaan ini sebenarnya adalah hari kebangkitan dalam kemuliaan surgawi pada masa yang akan datang (Luk 14:14-15; Luk 22:18), yaitu kedatangan Kristus kembali untuk membawa umatNya ke dalam perjamuan surgawi.

2.Refleksi.
Kita diajak untuk bermenung tentang tanggapan kita terhadap sapaan dan undangan Ilahi.
De facto, ada banyak orang yang pada mulanya menerima undangan itu tetapi kemudian tidak datang karna sibuk, adalah menggambarkan diri kita yang sudah menerima undangan Yesus kepada keselamatan tapi kasih mereka kepadaNya telah menjadi dingin (Luk 14:17-20).

Kita tidak lagi menetapkan prioritas berdasarkan standar sorgawi (Luk 14:18-20).
Kita menolak nasehat Alkitab untuk "pikirkanlah perkara-perkara yang di atas, bukan yang di bumi", tidak lagi merindukan "tanah air yang lebih baik, yaitu satu tanah air surgawi" (Ibr 11:16).

3.Intimasi.
Inilah keakraban dengan yang Ilahi, bersatu dan bersekutu dalam rumah dan perjamuan surgawi. 
Luk 14:21-23 juga menunjukkan bahwa ada juga orang yang hatinya akan bersama dengan Kristus di sorga dan tidak terpusat pada harapan yang ada dalam dunia ini.
Indahnya, mereka itu kerap malahan datang dari kaum yang kecil dan sederhana.

"Dari Carita ke Efesus -
Maranatha, Datanglah, Ya Tuhan Yesus" (Why 22:20)



Salam HIKers.
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux!@RmJostKokoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar