Ads 468x60px

Sabtu 15 November 2014

3 Yoh. 5-8; Mzm. 112:1-2,3-4,5-6; Luk. 18:1-8.

"Spes salvi- Harapan keselamatan."
Inilah rasa-perasaan yang bisa muncul ketika mengingat bahwa doa kita didengarkan dan dikabulkanNya. Mengacu pada bacaan hari ini:  "Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya?


Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?" (Luk 18:7).
Disinilah, kita diajak untuk terus ber-DOA ("Dikuatkan Oleh Allah") dengan penuh harapan akan keselamatan. 
Adapun beberapa sikap dasar untuk mengiringi doa yang penuh dengan harapan, antara laiin:

1.Keyakinan.
Doa selalu didasari sebuah keyakinan iman bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan harapan mereka yang berseru kepadaNya.

2.Ketekunan.
Tuhan kita adalah Tuhan yang adil, yang selalu melihat usaha dan ketekunan kita:
"yang menabur dengan bercucuran air mata-akan menuai dengan bersorak sorai."
Ia pun tidak mengulur-ulur waktu untuk menolong umatNya yang setia datang kepadaNya.

3.Kerahiman.
Kita juga diajak untuk peka mendengarkan dan menguatkan orang lain, karna benarlah "barangsiapa bermurah hati, ia akan beroleh kemurahan."
Marilah kita belajar ber-murah hati, mendengarkan dan menguatkan yang lain.

"Dari Gowa ke Tawangmangu - Mari berdoa dengan tak jemu2."

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar