Peringatan Wajib Dionisius dan Redemptus
Why. 22:1-7; Mzm. 95:1-2,3-5,6-7; Luk. 21:34-36
Why. 22:1-7; Mzm. 95:1-2,3-5,6-7; Luk. 21:34-36
"Agere
contra- Berbuat yang sebaliknya!"
Inilah
salah satu tips dari latihan rohani ignasian, supaya kita bisa mengutamakan
yang mulia dan mengalahkan kecenderungan diri yang hina. Jelasnya, kita diajak
untuk total melawan kecenderungan diri yang rapuh dan jahat dengan berbuat yang
sebaliknya.
Hal ini
mengandaikan sebuah pengorbanan dan penyangkalan diri, sebuah "mati
raga" yang disadari sebagai sebuah keutamaan untuk selalu menjadi orang
yang berjaga dan bersiap-siaga menantikan Tuhan.
Adapun,
Yesus juga menegaskan: "Jagalah
dirimu supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta
kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas
dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah
senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua
yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak
Manusia."
Hari
ini sendiri adalah hari terakhir sebelum kita memasuki masa Adven, yakni masa
penantian kedatangan Kristus yang berinkarnasi, yang masuk (in) ke dalam daging
(carne) dan tinggal di tengah-tengah kita.
Beberapa
sikap yang dianjurkan, antara antara lain:
1.Ber-jaga:
Kita diajak untuk tegas dan jelas menghindar/menjauhkan diri dari "kecentilan dan kekanak-kanakan yg berlebihan," dari pesta pora-kemabukan serta gemerlap dunia yang berlebihan.
Kita diajak untuk tegas dan jelas menghindar/menjauhkan diri dari "kecentilan dan kekanak-kanakan yg berlebihan," dari pesta pora-kemabukan serta gemerlap dunia yang berlebihan.
2.Ber-doa:
Kita diajak untuk "merapatkan barisan", menjaga relasi dengan yang Ilahi, ber-"intimitas cum Deo", entah doa pribadi atau bersama yang lain.
Kita diajak untuk "merapatkan barisan", menjaga relasi dengan yang Ilahi, ber-"intimitas cum Deo", entah doa pribadi atau bersama yang lain.
3.Ber-mati
raga:
Kita diajak untuk mematikan keinginan daging dan kelekatan tak teratur pada harta benda dunia dengan sikap rela berbagi dan hidup bersahaja.
Kita diajak untuk mematikan keinginan daging dan kelekatan tak teratur pada harta benda dunia dengan sikap rela berbagi dan hidup bersahaja.
Inilah juga ajakan Tuhan yang mau menyempurnakan hidup kita dari manusia insani (ego-sentris) menjadi manusia imani (kristus-sentris), yang siap menjadi "betlehem" bagi kelahiran Tuhan di hati kita masing-masing.
"Mba
Melan jualan sikat - Siapkan jalan karna Tuhan sudah dekat!"
Salam
HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar