Ads 468x60px

Senin 24 November 2014

PW St. Andreas Dung Lac
Why.14:1-3,4b-5; Mzm.24:1-2,3-4ab,5-6; Luk. 21:1-4

"Non multa sed multum -Bukan banyaknya tapi mutunya"
Inilah yang diwartakan Yesus ketika memuji janda miskin di Bait Allah:
"Sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya tapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya!"
Ya, memberikan persembahan bisa dilakukan oleh semua orang, tak usah menunggu tua-kaya atau jaya. Tuhan melihat bukan pertama-tama berapa "kuantitas" jumlah yang dipersembahkan tetapi "kualitas" ketulusan pemberiannya dengan "dua tas" yang melengkapi, antara lain:


1. Totalitas-Keseluruhan: 
Pemberian seseorang ditentukan bukan oleh jumlah yang ia berikan tetapi oleh jumlah pengorbanan yang terlibat dalam pemberian itu. Seringkali kita hanya memberi dari kekayaan kita dan hal ini tidak meminta pengorbanan. Sebaliknya, pemberian janda ini menuntut segalanya: Ia memberi sebanyak-banyaknya yang dapat diberikannya.

2. Loyalitas-Pengabdian:
Ia menilai pekerjaan/pelayanan kita tidak berdasarkan ukuran atau pengaruh atau keberhasilannya, tetapi berdasarkan kadar pengabdian, iman dan kasih yang tulus yang terlibat di dalamnya (Luk 22:24-30; Mat 20:26;Mrk 12:42)

]Dari Kediri ke Kramat Jati - Berikanlah diri sepenuh hati."


Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar