Pekan Biasa 34
Wahyu 14: 14-20; Lukas 21: 5-11
Wahyu 14: 14-20; Lukas 21: 5-11
"Adjutorium
nostrum in nomine Domini, qui fecit caelum et terram - Pertolongan kita dalam Nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi."
Inilah
kutipan dari Mazmur 124 yang selalu sy daraskan dalm hati sebelum
mempersembahkan misa kudus.
Inilah juga sebuah ingatan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang
sejati: tak ada yang abadi selain ketidakabadian dan tak ada yang sempurna selain
ketidaksempurnaan itu sendiri. Oleh
karena itu, Yesus mengingatkan agar kita selalu waspada dan berjaga. Kita tidak boleh tersesat dalam lingkaran setan yang terwujud pada aneka
kelekatan tak teratur pada harta benda dunia .
Kesesatan
dan kelekatan yang dimaksud adalah ketika kita terlalu memuja dan mengagungkan
hal-hal duniawi dan sebagai akibatnya kita memburunya dengan segala cara,
halal/tidak. Kita
menjadi lupa bahwa dunia dengan segala isinya ini adalah ciptaan Tuhan, bahwa
semua yang indah, semua yang mengagumkan, semua yang bisa kita nikmati ini
adalah ciptaan Tuhan semata. Oleh
karena itu, baiklah kita mengingat permenungan iman dari St Ignatius Loyola
dalm LR/Latihan Rohani 21,"setiap manusia diciptakan untuk memuliakan Tuhan, dan semua hal yang ada
di dunia ini ada untuk membantu manusia mencapai tujuan ia diciptakan yakni
untuk memuji dan memuliakan Tuhan" ("AMDG- Ad Maiorem Dei Gloriam-
Demi Semakin Besarnya Kemuliaan Tuhan").
Jelasnya,
kekaguman kita pada hal-hal duniawi tersebut tidak boleh berhenti secara
insani/indrawi tetapi harus dimakanai secara imani, yakni membawa kita dalam
pemuliaan dan penghormatan pada Tuhan karna semuanya adalah 'sarana' menuju
Tuhan, pemilik semuanya itu:
"Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya. Carilah wajahNya selalu!" (Mzm 105:4).Maka, "wajahMu kucari ya Tuhan" (Mzm 27:8).
"Dari
Tangerang ke Sungai Sambas- Jadilah orang yang lepas bebas."
Salam
HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar