Ads 468x60px

Selasa 25 November 2014

Pekan Biasa 34
Wahyu 14: 14-20; Lukas 21: 5-11

"Adjutorium nostrum in nomine Domini, qui fecit caelum et terram - Pertolongan kita dalam Nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi."
Inilah kutipan dari Mazmur 124 yang selalu sy daraskan dalm hati sebelum mempersembahkan misa kudus.
Inilah juga sebuah ingatan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang sejati: tak ada yang abadi selain ketidakabadian dan tak ada yang sempurna selain ketidaksempurnaan itu sendiri. Oleh karena itu, Yesus mengingatkan agar kita selalu waspada dan berjaga. Kita tidak boleh tersesat dalam lingkaran setan yang terwujud pada aneka kelekatan tak teratur pada harta benda dunia .


Kesesatan dan kelekatan yang dimaksud adalah ketika kita terlalu memuja dan mengagungkan hal-hal duniawi dan sebagai akibatnya kita memburunya dengan segala cara, halal/tidak. Kita menjadi lupa bahwa dunia dengan segala isinya ini adalah ciptaan Tuhan, bahwa semua yang indah, semua yang mengagumkan, semua yang bisa kita nikmati ini adalah ciptaan Tuhan semata. Oleh karena itu, baiklah kita mengingat permenungan iman dari St Ignatius Loyola dalm LR/Latihan Rohani 21,"setiap manusia diciptakan untuk memuliakan Tuhan, dan semua hal yang ada di dunia ini ada untuk membantu manusia mencapai tujuan ia diciptakan yakni untuk memuji dan memuliakan Tuhan" ("AMDG- Ad Maiorem Dei Gloriam- Demi Semakin Besarnya Kemuliaan Tuhan").

Jelasnya, kekaguman kita pada hal-hal duniawi tersebut tidak boleh berhenti secara insani/indrawi tetapi harus dimakanai secara imani, yakni membawa kita dalam pemuliaan dan penghormatan pada Tuhan karna semuanya adalah 'sarana' menuju Tuhan, pemilik semuanya itu:

"Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya. Carilah wajahNya selalu!" (Mzm 105:4).Maka, "wajahMu kucari ya Tuhan" (Mzm 27:8).

"Dari Tangerang ke Sungai Sambas- Jadilah orang yang lepas bebas."

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui. 
Fiat Lux!@RmJostKokoh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar